Destinasi Apalagi yang Dibangun Dubai di 2018?

XLine Dubai Marina 2
Sumber :

VIVA – Dubai di Uni Emirat Arab tidak henti berinovasi. Setelah membangun destinasi-destinasi spektakuler di 2017, tahun ini, sedikitnya akan ada lima destinasi baru.

Menengok Kemeriahan Dubai Menjelang Idul Adha

Destinasi-destinasi ini diharapkan bisa menarik wisatawan mancanegara yang pada 2020, ditargetkan bisa mencapai 20 juta orang, termasuk di antaranya Indonesia.

Dalam diskusi dengan media di Hotel Fairmont, Jakarta, Senin 22 Januari 2017, Senior Manager Asia Pacific, International Operation di Dubai Corporation of Tourism and Commerce Marketing, Hoor Mohammad Noor Al Khaja membeberkan rencana Dubai mengembangkan wisatanya.

Lompat Dari Ketinggian 14 Ribu Kaki di Dubai, Berani Coba?

Sedikitnya, kata Hoor, akan ada lima destinasi baru yang melengkapi wisata keluarga Dubai, yakni:

The Opus

Keseruan Glenn Alinskie dan Chelsea Olivia Jelajahi Dubai

The Opus dirancang arsitek terkenal kelahiran Irak, Zaha Hadid, berupa dua menara kaca yang dihubungkan podium di lantai dasar dan sebuah jembatan baja dan kaca ke arah puncaknya. Keajaiban arsitektur, yang dikembangkan Omniyat Properties ini menggabungkan interior bergaya futuristik dengan detail yang indah, dan memiliki ruang kantor seluas 56.000 kaki persegi, sebuah klub, restoran, dan ME Dubai, sebuah hotel butik. Rencananya The Opus akan dibuka Januari ini.

Hadid sendiri bukan sembarang arsitek. Ia dikenal dengan karya-karyanya yang artistik. Berbagai penghargaan telah diterimanya. Bahkan di tahun 2004 ia menjadi wanita pertama yang memenangkan Pritzker Prize, nobel arsitektur. Dia dianugerahi Dame Commander of the Order of the British Empire untuk layanan arsitektur tahun 2012.

Gevora Hotel

Properti yang dijadwalkan akan dibuka pada kuartal pertama 2018 ini memiliki 528 kamar yang terbentang sampai lantai 75. Dengan tinggi sepanjang 356 meter, hotel ini akan menjadi hotel tertinggi di dunia.

Gevora Hotel akan lebih besar tiga kali lipat dari Big Ben London, lebih tinggi 56 meter dari Menara Eiffel Paris, dan setara panjang tiga kali lapangan sepak bola. Terletak di Sheikh Zayed Road di kawasan Trade Centre, hotel ini akan menyediakan empat restoran, kolam renang untuk orang dewasa dan anak-anak, fasilitas Jacuzzi, klub kesehatan, spa mewah, dan gimnasium.

W Hotel, The Palm

W Hotel kedua akan dibuka di Dubai pada bulan Maret, terletak di tepi Palm Jumeirah bagian barat. Dibangun menyerupai huruf W, hotel dan kompleks perumahan kelas dunia ini akan menampilkan spa, area kolam renang, fitur air, dan fasilitas lainnya. Ada sekitar 100.000 meter persegi akomodasi, termasuk 350 kamar tamu dan 45 duplex super mewah, apartemen triplex, dan penthouse. Restoran, gerai ritel dan fungsi fasilitas sebagian besar akan berada di lantai dasar bagian sayap hotel, dengan bar dan restoran pada lantai tertinggi agar dapat memanfaatkan sudut pandang aspek ganda. Hotel ini aka dibuka Juni 2018.

Perpustakaan Mohammed Bin Rashid

Mohammed Bi Rasid akan menjadi perpustakaan terbesar di dunia, yang menghadap Dubai Creek. Perpustakaan ini dibuka untuk umum pada kuartal pertama 2018, seluas 66.000 meter persegi. Dengan rancangan bentuk buku terbuka di Rahle (podium Arab), perpustakaan tujuh lantai ini akan menjadi rumah bagi 4,5 juta buku cetak, audio dan elektronik, dan mencakup beberapa area untuk interaksi, acara, kegiatan, dan festival pendidikan dan kebudayaan.

Dolce Sky

Hotel ini dibangun di pusat kota Dubai. Salah satu keunggulannya menawarkan panorama-panorama terbaik, dari gedung tertinggi di dunia, Burj Khalifa, ke Dubai Mall yang telah memenangkan penghargaan, Dubai Fountain, dan Dubai Opera District. Dolce Sky terletak di antara lantai 70 dan 71 hotel; sebuah lokasi perhotelan bintang lima. Hotel ini menjanjikan pengalaman unik di setiap kunjungannya.

Kedua lantai akan menyatukan chic lounge dan rooftop terrace, serta dua restoran kelas satu: yakni masakan Prancis 'La Vie' disajikan dari dapur apung, dan masakan Jepang yang diilhami dari 'Takumi'. Restoran ini dipimpin koki yang terkenal, Hide Yamamoto, yang menawarkan sebuah sushi bar dan sebuah lounge khusus minuman Jepang.

Selain lima destinasi baru di tahun 2018, di penghujung tahun, Dubai juga telah membuka tempat wisata unik lain, di antaranya:

Bulgari Resort Dubai

Hotel bintang lima yang dibuka Dsember 2017 ini bergabung ke dalam jajaran hotel mewah Dubai. Bangunan ini merupakan properti kelima Bulgari Hotels and Resorts di dunia, yang kini juga dibuka di Pulau Jumeirah Bay yang terletak di lepas pantai Jumeirah Beach Road. Hotel ini bergaya Italia yang elegan ke Timur Tengah, hotel yang berlokasi di pulau pribadi ini sangat kontras dengan berbagai pencakar langit di kota ini, dengan desain bergaya Mediterania yang akan menyambut para tamu dengan Bulgari Marina dan Yacht Club pertama di dunia.

Kompleks di tepi laut seluas 1,7 juta meter persegi yang mewah ini dikelilingi lanskap taman yang rimbun dan memiliki 100 kamar dan suite, 20 vila hunian, dan sebuah marina, yang semuanya dilengkapi dengan berbagai fasilitas mewah. Resor tersebut merayakan peluncurannya dengan star-studded affair yang menyambut para brand ambassador dan VIP Bulgari, model Bella Hadid, aktris peraih Oscar Alicia Vikander, model dan aktor Jon Kortajarena, dan model Jasmine Sanders.

Renaissance Downtown Hotel

Dengan 298 kamar termasuk 65 suite, hotel yang dibuka Desember 2018 ini menggabungkan berbagai unsur seni dari seniman lokal. Restoran yang ditawarkan termasuk David Myers 'Bleu Blanc, yang menyerupai rumah pertanian Prancis Selatan; BASTA!, ilustrasi perkotaan dari trattoria Romawi; dan BHAR, brasserie bergaya Timur Tengah yang memiliki arti ‘rempah-rempah'. Chef Masaharu Morimoto juga membuka cabang pertama dari restoran eponimnya di UAE, gabungan antara teknik tradisional Jepang dengan bumbu Barat. Selain itu, hotel ini menawarkan konsep all-suite spa terbaik dari Six Senses.

XLine Dubai Marina

Merupakan zip line sepanang satu kilometer di ketinggian 170 meter dari permukaan tanah. XLine Dubai Marina sekarang sudah dapat dinikmati untuk umum sejak Desember 2017. Garis ini memiliki tingkat kemiringan 16 derajat dan mencapai kecepatan tertinggi rata-rata 80 kilometer per jam. Bangunan XLine asli di atas The Dubai Fountain diluncurkan pada tahun 2015, edisi baru ini berukuran dua kali lebih panjang dari pendahulunya dan memiliki dua zip lines yang saling berdekatan satu sama lain. Yang juga baru adalah harness bergaya Superman, menangguhkan pemberontak dari salah satu menara Amwaj di JBR sampai ke teras Dubai Marina Mall.

Dubai Safari Park

Dubai Safari Park yang dibuka Desember 2017 merupakan proyek margasatwa besar-besaran yang terbentang seluas lebih dari 119 hektar dan terletak sangat dekat dari pusat kota. Taman ini dibagi menjadi beberapa zona berbeda – Asian Village, African Village dan Open Safari Village – dan menciptakan habitat yang berbeda sesuai dengan beragam satwa liar, yang terdiri dari 2.000 hewan dari 250 spesies berbeda di seluruh dunia.

Tempat ini juga memiliki teater berkapasitas 1.000 kursi, taman untuk anak-anak, taman botani, taman kupu-kupu, dan lapangan golf amatir, serta restoran dan food court di Park’s Valley dan Children's Park. Selain itu, Dubai Safari Park juga memiliki zona buaya pertama di dunia yang dapat dilintasi menggunakan kendaraan, sangkar burung terbesar di UEA serta satu-satunya zona kuda nil dan macan di negara ini yang dapat dilintasi menggunakan kendaraan. Taman ini juga menawarkan kursus menjadi penjaga kebun binatang, yang akan menjadikannya tempat pertama di UEA dengan pelatihan semacam itu.

Dubai Frame

Dengan tinggi 150 meter dan lebar 93 meter, Dubai Frame yang dibuka awal Januari 2018 merupakan landmark arsitektur mengesankan yang menyatukan masa lalu, masa kini, dan masa depan kota ini. Dua menara vertikalnya dihubungkan oleh jembatan seluas 100 meter persegi yang dilengkapi panel kaca seluas 25 meter persegi di tengahnya, menawarkan pemandangan kota 360 derajat yang menakjubkan.

Jembatan ini berfungsi sebagai lantai observasi yang menawarkan keindahan pemandangan Old Dubai di utara dan New Dubai di selatan. Pengunjung memulai perjalanan mereka dengan mempelajari sejarah Dubai di Past Gallery, dengan ilustrasi yang menggambarkan kehidupan suku Badawi (Bedouin), unta, dan gurun pasir yang luas. Pengunjung kemudian beralih ke layar yang diaktifkan menggunakan teknologi augmented reality pada Sky Deck, yang menampilkan Dubai saat ini dan diakhiri dengan berjalan melalui ‘vortex tunnel’ yang dirancang khusus untuk melihat kota metropolitan virtual yang menggambarkan masa depan Dubai.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya