- Instagram Falcon
VIVA – Fans dan warganet merasakan kebahagiaan dan bisa bernostalgia, serta memiliki kepuasan tersendiri, usai menonton film Dilan 1990. Film genre drama remaja yang diangkat dari novel best seller itu laris manis di hari pertamanya, Kamis 25 Januari 2018, yang menyedot sampai 225 ribu penonton.
Film ini sendiri diadaptasi dari buku novel yang berjudul ”Dilan: Dia adalah Dilanku tahun 1990”, karya dari Pidi Baiq yang diterbitkan pada tahun 2014.
Belum genap seminggu, Dilan 1990 sudah disaksikan 1,7 juta pasang mata yang penasaran dengan jalan cerita film. Pelampiasan kebahagiaan para fans terlihat dari Instagram pemeran Dilan, Iqbaal Ramadhan di postingannya beberapa hari ini.
Mereka, para fans, bahkan ada yang ketagihan ingin menyaksikan akting Iqbaal dan Vanesha Prescilla (Milea), yang menggambarkan pasangan remaja yang romantis dengan gayanya di masa itu, 1990. Tak sedikit warganet yang dibikin baper dengan sikap Dilan ke Milea, atau sebaliknya.
"Baperrr parahhhhh lahhh," tulis warganet.
"Dari satu juta orng itu salah satu nya aku btw film nya baper in bng keren, di tunggu dilan 1991 nya @iqbaal.e." tulis warganet di akun Instagram Iqbaal.
Iqbaal sukses membius mata penggemar novel Dilan yang sebelumnya meragukannya. Iqbaal sukses memainkan perannya sebagai seorang Dilan, yang gombal, unik juga gentle.
Selanjutnya, mimpi 3 juta penonton>>>
Mimpi 3 juta penonton
Bos Max Pictures, Ody Mulya selaku produser Dilan 1990 mengatakan bahwa pencapaian film yang diangkat dari novel best seller itu belum sesuai targetnya, yakni tiga juta penonton. Ody berharap, pencapaian penonton sampai hari ini yang menyentuh hampir 1,7 juta penonton bisa terus bertambah sampai sesuai targetnya.
"Terakhir 1.645.000 ya. Belum target saya, yakni tiga juta penonton. Kita tunggu saja," ucap Ody kepada VIVA secara eksklusif.
Ody yakin masih banyak pembaca novel Dilan penasaran dengan film yang melakoni riset sampai dua tahun itu. Ody selalu memerhatikan media sosial soal antusiasme penonton Dilan.
"Saya yakin, ada potensi ini akan bertambah lagi penontonnya. Pembaca novel Dilan itu banyak. Mungkin belum sempat menonton dan pasti penasaran mereka," ucap Ody penuh optimis.
Ody mengakui, kesuksesan film Dilan 1990 tak lepas dari kerja sama semua tim, sutradara film, yakni Fajar Bustomi, pihak Falcon Pictures, para pemain film, Iqbaal dan Vanesha, kru film, serta pastinya penulis novel, Pidi Baiq. Ody bersama pihak yang terkait melakukan proses panjang dan kerja keras.
"Komunikasi dengan Pidi Baiq selama dua tahun ke belakang. Bagaimana novel Dilan ini didiskusi untuk menjadi film, mencari pemainnya, mencari percakapan, dan skenarionya, risetnya, tempatnya," ucap Ody.
Sekali lagi, Ody kembali meyakinkan kepada para pecinta film drama remaja untuk datang ke bioskop dan menyaksikan jalan cerita Dilan.
"Baru seminggu saja sudah segitu (1,6 juta), bisa tiga juta lebih, Insya Allah lebih dari empat juta. Harus yakin, yuk nonton Dilan bagi yang belum nonton dan ingin nostalgia masa 90-an," ucap Ody.
Soal sejumlah film Indonesia yang jauh jumlah penontonnya dari Dilan seperti Ghost, Flight 555, Rumah Belanda, Silariang: Cinta yang (Tak) Direstui, Ody mengaku sebuah hal yang wajar. Bagi Ody, dalam bisnis film harus berani bersaing dan menampilkan sebuah suguhan cerita yang bagus.
"Ini kompetisi bos. Harus fight, benar-benar yakin jadi juara lewat film yang disuguhkannya. Kita harus berikan yang berbeda dan yakin filmnya akan ditonton banyak orang," ucap Ody.
Sementara itu, Iqbaal selalu mengajak fans setianya yang kerap mengikutinya di Instagram untuk menonton aktingnya di film Dilan. "Semua terima kasih. Ayo nonton lagi sama teman-teman," ucap Iqbaal singkatnya.
Berikutnya, Iqbaal patahkan keraguan>>>
Iqbaal patahkan keraguan
Belum genap seminggu penonton Dilan 1990 sudah mencapai 1,7 juta orang. Namun, bukan semata-mata jumlah penonton yang fantastis tersebut yang jadi perbincangan. Di dunia maya, Iqbaal banyak mendapatkan pujian, karena dianggap sukses memerankan tokoh Dilan.
Padahal, di awal pembuatan film, banyak warganet yang meragukan kemampuan akting Iqbaal untuk memerankan tokoh Dilan.
"Di antara ratusan orang, termasuk gue yang sempat meremehkan bahkan underestimate sama peran Iqbal dan Vanesha untuk jadi Dilan dan Milea. Gue tarik kembali kata-kata gue,karena gue sudah salah besar menilainya. Justru, mereka luar biasa di film #Dilan1990 ini,” cuitan Dimas Andaru tersebut langsung mendapatkan sambutan dari Lazuardi Pramata lewat akun@lazprat.
“Sementara itu, film #Dilan1990 ini di luar dugaanku. Kupikir bakal menggelikan. Sebuah sajian manis dengan taburan keju yang cukup. Vanesha dan Iqbaal masih punya sisi yang harus diasah , but they did well. Aku tersipu berkali-kali dibuat mereka,” timpalnya.
Lewat film Dilan 1990 ini, Iqbaal telah mampu menjawab semua keraguan yang ditujukan kepadanya. Iqbaal telah menghidupkan tokoh Dilan, yang selama ini berada di dalam imajinasi pembaca novel best seller karya Pidi Baiq tersebut.
"Kalau orang underestimate pada saya untuk memerankan tokoh Dilan, itu wajar saja. Karena, pecinta novel Harry Potter sampai saat ini masih ada yang menganggap Daniel Radcliffe tidak pantas menjadi Harry Potter. Di film Dilan ini, saya sudah bekerja keras untuk memberikan yang terbaik. Semoga penonton film Dilan ini bisa menikmatinya, dan terhibur,” ujar Iqbaal.
Ody Mulya sang produser film mengatakan, Iqbaal membuktikan semuanya lewat aktingnya di film Dilan.
"Bagi saya, memilih Iqbaal sebagai pemeran Dilan adalah tepat. Iqbaal punya pengalaman dan populer, fansnya banyak," ucap Ody dengan santai.
Awalnya, Ody tak menampik jika Iqbaal diragukan oleh banyak pihak bisa memerankan sosok Dilan sesuai dengan jalan cerita novelnya. Iqbaal, saat itu disebut bukan Dilan sebenarnya. Namun, Ody sangat yakin, Iqbaal pilihannya.
"Lewat bukunya, karakter Iqbaal ini cocok sekali, jagoan dan hebat," ucap Ody.
Bahkan, Ody kerap tersenyum melihat komentar banyak fans dan warganet yang puas dengan akting Iqbaal sebagai Dilan. Mereka yang tak yakin dengan Iqbaal, diakui Ody malah justru ingin menontonnya.
"Nah, malah yang awalnya tak suka Iqbaal jadi Dilan, malah nonton terbukti dengan penonton sampai jutaan," ucap Ody.
Selanjutnya, sekuel Dilan>>>
Sekuel Dilan siap lanjut
Ody meyakini, kesuksesan film Dilan juga didorong dari sejumlah gombalan kalimat dan kata-kata yang dibuat oleh si penulis novel, Pidi Baiq. Iqbaal, menyampaikan dengan tepat sekali kepada Milea.
Penonton pun turut baper dan menyukainya.
"Seperti 'jangan rindu, ini berat kamu takkan kuat, biar aku saja’, sampai sekarang populer dan tidak sedikit medsos membicarakannya. Lalu, ingin menontonnya," ucap Ody.
Bagi Ody, film Dilan 1990 adalah berbeda dengan lainnya. Pidi Baiq lewat novelnya mendorong film Dilan ini menjadi lebih bagus.
"Pidi Baiq sangat smart. Bisa membumbui film Dilan ini," ucap Ody.
Setelah suksesnya Dilan 1990, film genre remaja ini akan lanjut sekuelnya. Ody Mulya membocorkan, tahun ini segera syuting lanjutan ceritanya, yakni Dilan 1991.
"Rencananya, bulan Juli kami syuting, paling lambat Desember lah ya, kami syuting," kata Ody kepada VIVA.
Proses syuting akan mengikuti jadwal kembalinya Iqbaal Ramadhan ke Indonesia. Saat ini, Iqbaal masih melanjutkan pendidikannya di Amerika Serikat. Ody membantah telah melakukan syuting terlebih dahulu.
Adapun beberapa gambar yang bocor di internet dan tak nampak di Dilan 1990, kemungkinan sisa adegan yang tidak terpakai.
"Belum, belum ada syuting, bagian dari syuting mungkin ya, saya belum lihat seperti apa, bagian dari atau sisa-sisa shoot yang belum kepakai," ucap Ody.
Hingga saat ini, pihak Ody masih berupaya mematangkan naskah. Akan ada pengantar yang masih dirahasiakan sebelum Dilan 1991 tayang di layar lebar nanti.
Pidi Baiq didapuk Ody untuk terus mengawal film sekuel Dilan nanti.
"Pidi Baiq juga mengawal syutingnya film Dilan 1991 sampai selesai," ucap Ody.
Lalu, bagaimana soal biaya filmnya? Film Dilan 1990 saja diutarakan Ody menghabiskan biaya Rp13 miliar.
"Bisa lebih dari itu, kita lihat saja nanti," ucapnya
Dilan 1990 diangkat dari novel best seller karya Pidi Baiq. Novel tersebut jadi triologi, dengan Dilan 1990, Dilan 1991, dan Milea. Ketiga novelnya menjadi novel dengan penjualan yang laris. (asp)
