'Nepotisme' di Jagat Hiburan

Al El dan Dul (baju putih)
Sumber :
  • Instagram Maia

VIVA - Istilah nepotisme biasanya digunakan di dunia politik. Namun, belakangan ini, nepotisme juga sering dipakai di dunia hiburan. Hal tersebut berdasarkan beberapa fakta yang terjadi di dunia hiburan belakangan ini.

Deretan Artis Rayakan Idul Fitri di Tanah Suci Mekkah

Wajah-wajah baru namun tak asing menghiasi layar bioskop, musik maupun sinetron industri hiburan Tanah Air. Mereka adalah anak-anak artis yang mengikuti jejak orangtuanya untuk berkecimpung di dunia hiburan. Pemandangan ini menjadi hal yang lumrah.

Sebut saja Nadine Waworuntu. Namanya memang tidak asing. Ia adalah putri sulung pasangan Ruth Sahanaya dan Jeffry Waworuntu. Setelah sempat menekuni dunia musik, kesibukan Nadine bertambah menjadi presenter. Kini, wanita berusia 22 tahun itu menekuni dunia akting. 

Umrah Ajak Dua Anak, Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah Langsung Dapet Cobaan

Ia akan berakting dalam film bertema sosok, tentang mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Utama atau lebih dikenal dengan nama Ahok. 

"Yang bakal keluar sih pastinya film. Filmnya tentang seseorang yang sangat amat berperan di politik sekarang, which is Ahok," kata Nadine saat ditemui di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Rabu 14 Maret 2018.

Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah Pernah Putus: Terkadang 2 Orang Perlu Hancur Berantakan!

Nadine Waworuntu

Lahir dari orangtua yang memiliki nama besar, memang tak selalu menguntungkan. Terkadang, banyak orang memandang sebelah mata, dan menganggap bahwa kesuksesan yang diraih karena popularitas orangtua mereka. Hal itu juga yang dirasakan Nadine. Kedua orangtuanya memang sangat terkenal. Jeffry dikenal sebagai aktor, model dan juga presenter. Sedangkan Ruth adalah penyanyi ternama.  Ia salah seorang Diva Tanah Air. 

Nadine sendiri mengakui bahwa keputusannya terjun ke dunia artis bukan semata-mata karena nama besar orangtuanya. "Apa yang aku lakukan itu semua berhubungan sama seni. Lebih ke musik dan gambar. Dan aku udah mulai nyanyi," ujarnya.

Tak hanya itu, untuk memantapkan karier yang dipilihnya, Nadine tak mau setengah-setengah. Ia memutuskan untuk belajar akting. "Baru mau belajar, mungkin nanti mau mau ikut teater. Udah dapat masukan dari papa, jadi lebih pede (percaya diri) aja bagaimana pendalaman karakternya," ujar Nadine. 

Bayang-bayang Orangtua

Nadine bukan satu-satunya anak artis yang terjun ke dunia hiburan. Masih banyak yang lainnya seperti Al, El dan Dul putra dari Ahmad Dhani dan Maia Estianty, Aurel Hermansyah, putri sulung Anang dan Krisdayanti, Verrel Bramasta, anak dari Venna Melinda serta Brandon Salim, putra dari aktor senior Ferry Salim.

Brandon yang memerankan Beni di film Dilan 1990 namanya mulai naik daun. Dan diakui Brandon, kesuksesannya itu kerap dihubung-hubungkan dengan nama sang ayah. Ia pun tak menampik bahwa kesuksesannya itu juga tak lepas dari campur tangan ayahnya. Ferry adalah guru akting Brandon. Ia juga sering bertukar pikiran dengan ayahnya terkait akting. 

Sukses di bawah bayang-bayang nama orangtua memang tidak mudah. Meski demikian, diakui Brandon itu bukan menjadi beban, justru menjadi tantangan baginya untuk menjadi lebih baik dan terus mengasah kemampuan aktingnya, agar memberikan yang terbaik.

Sebagai ayah, Ferry Salim sangat bangga melihat potensi anaknya yang terjun ke dunia hiburan. Ia mendukung penuh keputusan Brandon sebagai artis. ia juga tak ikut campur dalam film atau acara yang akan dibintangi putranya tersebut. 

Sementara itu, Rizky Febian yang merupakan anak dari komedian Sule juga memilih berkarier di dunia hiburan. Ia tak mengikuti jejak Sule sebagai komedian. Rizky lebih menekuni dunia musik. Ia pun ingin dikenal sebagai penyanyi lewat karya-karyanya daripada nama sang ayah, yang memang sangat populer di Indonesia. 

Perjuangan Rizky tak sia-sia. Lagu yang dinyanyikannya mendapat respon positif. Hal ini menjadi kebanggaan bagi Rizky juga Sule. 

Billy Syahputra.

Nepotisme memang sulit dipisahkan dari dunia artis. Bukan hanya sekadar nama besar orangtua. Beberapa artis mampu tampil di film maupun televisi karena memiliki kakak atau adik yang lebih dulu populer. Salah satunya adalah Billy Syahputra. Nama Billy mulai dikenal publik sejak diajak sang kakak, almarhum Olga Syahputra di sejumlah acara yang dibintanginya. 

Billy sendiri mengaku pada awalnya ia tak tertarik terjun menjadi artis, mengikuti kakaknya. Ia justru memiliki cita-cita menjadi tentara atau polisi. Sayangnya, kenyataan tak seindah bayangan. Nilai akademiknya tidak menunjang. Dan membuat Billy melupakan cita-cita masa kecilnya itu.

Sepak terjangnya sebagai artis, diceritakan Billy bukan secara instan. Ia lebih dulu menjadi sopir Olga. Tak disangka, kebiasaannya menemani Olga membuahkan rezeki. Bermula dari sebuah program sahur yang diisi Olga. Saat Olga sakit, Billy menjadi penggantinya.

"Waktu itu Olga kakinya lagi sakit, terus produser nyamperin Billy, minta Billy gantiin," ujarnya.

Sebagai pemula, rasa gugup dan takut tentu dirasakan Billy. Apalagi ia tak pernah berpikir menjadi seorang artis seperti kakaknya. Namun karena saat itu Olga mendukung dan meminta tolong untuk menggantikan posisinya, maka ia memberanikan diri. Dari situ, tawaran mengisi berbagai acara mulai bermunculan.

Billy juga sering tampil di berbagai acara. Ia juga membintangi layar lebar. Memang kehadirannya di dunia artis tak lepas dari nama Olga, yang memang sangat populer semasa hidupnya. Meski demikian, Billy berusaha membuktikan kemampuannya, agar ia juga diperhitungkan bukan semata-mata nama sang kakak. 

"Ya mungkin mereka melihat Billy punya potensi. Amin," ujarnya tersenyum.

Selain Billy ada juga Syahnaz Sadiqah. Ia adalah adik Raffi Ahmad. Syahnaz mulai menekuni kariernya sebagai artis melalui acara Dahsyat, yang dibawakan oleh Raffi. 

Bagi Syahnaz, Raffi sosok kakak yang bijaksana dan baik. Apalagi, untuk terjun menjadi artis, bukan hanya Raffi yang mendukung, ibundanya, Amy Qanita juga terus mensupportnya.

Syahnaz putus cinta dari Juan Christian

Seiring dengan namanya yang kian terkenal, aktivitas yang dijalaninya tidak bisa bebas seperti dulu lagi. Layaknya artis, kemana pun kakinya melangkah ada saja penggemar yang menyapa atau mengajaknya foto bersama.

"Sekarang jalan-jalan di Bandung orang kenal. Disapa  orang, minta foto. Asyik sih," ujarnya.

Bukan Fenomena Baru

Anak atau adik artis jadi selebriti bukan sesuatu hal yang baru. Nepotisme di kalangan artis bukan terjadi baru-baru ini saja. Jauh sebelumnya juga sudah banyak anak artis yang memutuskan berkarier mengikuti orangtuanya.

Salah satu contohnya adalah Gading Marten. Gading adalah satu-satunya putra Roy Marten yang ikut berkarier mengikuti ayahnya menekuni dunia hiburan. 

Gading memang sempat menjadi sorotan. Tak jarang, gerak-gerik suami Gisella Anastasia ini selalu dibanding-bandingkan dengan ayahnya. Gading sendiri menyadari hal tersebut. Ia pun tak menjadikan hal itu sebagai beban. 

Gading selalu ingat pesan sang ayah agar selalu menjadi diri sendiri. Pesan inilah yang selalu menjadi acuan Gading. “Ayah saya memang top banget. Tapi dia mengingatkan bahwa saya harus jadi diri sendiri. Itu yang penting,” katanya mengingat pesan ayahnya.

Meski nama Gading tak sebesar ayahnya di dunia akting, ia tak berkecil hati. Gading justru melebarkan sayapnya ke dunia presenter. Dan pilihannya tidak salah. Gading sukses di dunia presenter dan komedian.

Jika Gading lebih bersinar sebagai presenter dan komedian, lain lagi dengan Marcella Zalianty. Marcella justru fokus mengikuti jejak ibunya, Tetty Liz sebagai aktris. Sejumlah film dibintangi Marcella seperti Bintang Jatuh, Tusuk Jelangkung, The Soul, Belahan Jiwa, Denias, Senandung di Atas Awan, 7 Hati 7 Cinta 7 Wanita dan masih banyak lagi. Ia juga meraih segudang prestasi berkat kepiawaiannya berakting. Kakak dari Olivia Zalianty ini berhasil meraih piala bergengsi di Festival Film Indonesia lewat perannya di film Brownies

Marcella Zalianty dan Olivia Zalianty

Fachri Albar juga mengikuti jejak kedua orangtuanya, Ahmad Albar dan Rini S Bono sebagai artis. Fachri sempat menekuni dunia musik, tetapi akting lah yang mengangkat namanya di industri hiburan. 

Kemampuan akting Fachri cukup mumpuni. Banyak yang mengakui kualitas akting dari ayah dua anak ini. Bahkan, sutradara kenamaan kerap memilihnya. Bahkan, film yang dibintangi Fachri juga langganan di putar di sejumlah festival bergengsi di luar negeri, sebut saja Kala dan Pintu Terlarang.

Keluarga Azhari yang dipelopori Ayu, Sarah, Rachel dan juga Rahma Azhari sempat menjadi perbincangan di dunia hiburan. Ayu terkenal sebagai artis yang memiliki kualitas akting yang brilian. Sementara Sarah lebih dikenal di dunia sinetron. Beberapa ada yang berkecimpung di dunia model dan lainnya. Klan Azhari cukup populer sekitar tahun 2000-an lalu. Tak hanya soal karier, tetapi juga sensasi, kontroversi dan berbagai pemberitaan terkait kehidupan pribadi wanita-wanita Azhari yang penuh sorotan. 

Mampukah mereka bertahan?

Nepotisme di dunia hiburan kembali menjadi sorotan, lantaran banyaknya anak artis yang memilih mengikuti jejak ayah dan ibunya di jagat hiburan. Hampir setiap hari wajah mereka wara-wiri di televisi, baik itu membintangi film, sinetron, maupun menyanyi dan membintangi iklan. 

Kehadiran anak-anak atau adik artis ini dianggap sebagai aji mumpung. Setidaknya itulah pernyataan yang keluar dari mulut pengamat dunia hiburan, Amazon Dalimunthe, saat dihubungi VIVA, Kamis 15 Maret 2018. 

Ia menegaskan bahwa nepotisme di dunia hiburan sudah terjadi sejak lama. Siapapun mereka yang tenar, bisa mengajak siapapun anggota keluarganya untuk berkecimpung di dunia yang sama. "Jika hal tersebut (dunia hiburan) menarik, pasti mereka (anak, kakak atau adik) pasti diajak," katanya. 

Bagi Amazon itu bukanlah suatu masalah, selama si anak atau adik artis tersebut mampu menunjukkan kemampuannya. "Harus dilihat dan dibuktikan bahwa itu menghasilkan karya atau hanya sekadar menempel nama besar ibu atau kakak saja," ungkapnya. 

Ia menambahkan, bahwa para artis dadakan itu akan diuji kemampuan melalui karya-karyanya, bukan sensasi atau ketampanan maupun kecantikan yang dimiliki. Ia menjelaskan bahwa Billy dan Syahnaz, merupakan artis yang sukses lepas dari bayang-bayang nama besar sang kakak. 

"Walau untuk mewujudkan imej sendiri dan mandiri itu susah, tapi mereka berhasil menjadi dikenal sebagai artis," ujarnya. 

Diakui Amazon, memang menjadi anak artis memiliki keuntungan dibanding yang lain. Mereka sudah dari kecil menjadi pusat perhatian, dan memiliki keuntungan lain dari nama besar orangtuanya. "Jalan menjadi artis itu terbuka lebar. Tapi balik lagi, kalau hanya mengandalkan nama besar orangtua atau keluarga, ya untuk apa. Sebaiknya harus diimbangi dengan karya atau prestasi dan lainnya.  

Lantas, apakah praktik nepotisme di dunia artis itu akan membuat mereka mampu bertahan di jagat hiburan? 

"Yang paling penting adalah proses keartisan yang mereka lalui. Jika mereka merasakan kerasnya dari bawah, maka mereka akan terus bersinar di masa depan. Tapi kalau terkenal dengan cara instan, maka tak menutup kemungkinan mereka akan meredup dengan waktu cepat," ujarnya. 

Ia pun berpesan bagi anak maupun adik atau kakak artis yang ingin terjun ke dunia hiburan, lebih mempersiapkan diri dengan matang. Terlebih lagi, di era maraknya media sosial ini, masyarakat atau warganet rajin memerhatikan melalui dunia maya. Mereka mulai pintar menilai dan juga memberikan kritik.

"Maka itu, sebaiknya jika ada satu kesempatan di dunia hiburan baiknya di asah dan dipelajari lebih dalam lagi. Ikuti arusnya. Jatuh bangun adalah cara terbaik menjadi besar," (mus)


 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya