Endorse Artis di Sosial Media, Untung atau Petaka

Syahrini
Sumber :
  • ANTARA/Indrianto Eko Suwarso

VIVA – Penyanyi Syahrini menghadiri sidang kasus penipuan berkedok perjalanan umrah yang menjerat tiga bos First Travel sebagai saksi pada Senin, 2 April 2018, di Pengadilan Negeri Depok, Jawa Barat. 

Terungkap Tarif Endorse Nagita Slavina Usai Dibongkar Pedagang UMKM, Gak Nyangka!

Syahrini didampingi kuasa hukumnya, Hotman Paris Hutapea. Pada persidangan, ia menjelaskan awal mula mengikuti umrah VVIP bersama First Travel.  Namun sayang soal berapa nilai biaya dan  fasilitas umrahnya, Syahrini mengaku tak tahu menahu. 

"Saya enggak tahu, yang saya tahu hanya kewajiban saya memposting video dua kali sehari," ujarnya. Ya, Syahrini memang dikenal memiliki followers yang mencapai 20 juta lebih di akun instagramnya. 

Momen Bikin Ngakak saat Fadil Jaidi Endorse Kain Kafan: Sebaik-baiknya Pengingat adalah Kematian
Pengakuan Mengejutkan Ayu Ting Ting Dadanya Montok Dalam 2 Hari

Pada era media sosial saat ini, sudah jamak promosi dilakukan dengan menggunakan jasa seorang influencer atau endorser. Baik influencer atau endorser merupakan salah satu bentuk dari influencer marketing, sebuah aktivitas pemasaran yang menggunakan orang atau akun di media sosial dengan jumlah pengikut dan pengaruh yang signifikan. 

Langkah yang dilakukan agen umrah First Travel dengan menggandeng artis-artis yang memiliki jumlah followers banyak dinilai efektif. 

Dalam Survei The State of Influencer Marketing 2018 in Indonesia dengan topik Kupas Tuntas Tren Pemasaran Endorse, yang dilakukan Sociabuzz, pada Selasa 13 Februari 2018 lalu, menunjukkan temuan menarik dalam promosi melalui media sosial. 

Dalam survei tersebut, Sociabuzz mewawancarai influencer dari berbagai bidang yakni brand/produsen (70 persen), Agensi (18 persen), Startup (8 persen) dan online shopping (4 persen). 

Dari wawancara itu, influencer paling favorit memengaruhi publik menggunakan Instagram (98,8 persen), YouTube (41 persen), Blog (28,9 persen), Twitter (26,5 persen) dan paling buncit yakni Facebook (19,3 persen).

Sementara tipe influencer yang paling dipakai perusahaan atau brand tertentu yakni selebriti internet (59 persen), artis/selebriti (22,9 persen), micro influencer(14,5 persen) dan semua tipe (3,6 persen). 

Lalu berapa biaya yang didapatkan selebriti setiap kali posting saat menjadi endorse sebuah produk?  Saat di persidangan, Syahrini sempat menyebut angka Rp150 juta untuk satu kali postingan.

"Saya  kalau diendorse Rp150 juta satu kali posting. Kalau dua kali ya Rp300 juta," ujar penyanyi yang kerap mengeluarkan jargon ini. 

Hanya sayangnya, biaya yang diterima Syahrini ternyata membawa dampak pada dirinya yang harus menjadi saksi atas kasus penipuan yang dilakukan travel umrah First Travel. 

Lebih Selektif

Selain Syahrini yang memiliki followers hingga 20 juta lebih, sejumlah selebriti pun menjadi target perusahaan, sebut saja penyanyi dangdut Ayu Ting Ting, Luna Maya, Jessica Iskandar, hingga presenter Raffi Ahmad dengan endorse berseliweran di akun instagramnya. 

Hanya saja Ayu Ting Ting yang  memiliki followers mencapai 20 juta lebih saat ditanya VIVA, Senin 2 April 2018 enggan berkomentar mengenai endorse yang diterimanya. "Enggak ah eggak mau wawancara nanti ada pajak ribet saat ditanya," kata dia. 

Namun sebelumnya pada 16 Desember 2017 silam, pelantun Sambalado ini mengaku sangat selektif dalam menerima endorse

"Yang penting itu harus jelas semuanya, jangan sampai ada kesalahan. Harus selektif ya, kan kita mempromosikan, jadi kita harus benar-benar jangan membohongi orang banyak. Semua yang Ayu promoin itu atas kemauan Ayu sendiri, Ayu yang pilih," tuturnya.

Bahkan sambung Ayu saat itu, kalau endorse juga semua pilih-pilih enggak diterima semua, karena ia juga menjadi brand ambassador produk lain. 

"Seperti baju sepatu tas dan kecantikan minuman juga. Semua harus tercantum di BPOM, karena kan kita yang mempromosikan itu, jadi  harus jelas jangan sampai salah. Jadi harus lebih hati-hati," kata dia.

Artis Luna Maya juga mengaku saat ini lebih memilih menerima endorse produk, kalaupun jalan-jalan lebih kepada tiket pesawat dan resmi dari maskapainya. 

"Kemarin sempat ada yang endorse umrah ke aku. Tapi akunya deg-deg kan, terus aku bilang ketemu langsung saja dulu. Agak ngeri ya sekarang," ujarnya. 

Sedangkan presentar Raffi Ahmad mengatakan setiap artis akan berbeda-beda dalam menerima endorse. "Kalau aku sih ada agen yang ngurus sendiri jadi aku tinggal lihat dari agen aku kontak ke aku. Enggak agensi maksudnya tim aku yang sortir," kata suami Nagita Slavina kepada VIVA, Senin 2 April 2018.

Raffi mengakui hingga kini belum pernah mengalami kasus seperti yang terjadi pada rekannya Syahrini. "Alhamdulillah sampai sekarang belum ya, dan jangan sampailah," ujarnya. 

Hal senada juga diungkapkan Jessica Iskandar Oktober 2017 silam.  Sebelum menerima endorse  di Instagramnya, Jessica sudah pasang 'peraturan'. Ia tak ingin tertipu.

"Biasanya aku terima produk itu harus sudah jelas dari BPOM. Produknya harus yang asli, enggak mau yang KW atau tiruan. Saya harus periksa produk itu jangan jiplak, harus original yang aneh-aneh aku enggak mau. Jadi yang aku izinkan itu yang aku mau dan aku suka," kata ibu satu anak ini.

Tarif Rahasia 

Soal berapa tarif yang diterima para selebriti ini, mereka tidak seterbuka Syahrini yang mengungkapkan nilai tarifnya untuk satu kali posting di instagram.

"Ada deh hahahaha. Aku berapa ya,  enggak mungkin sama kaya Syahrini. Enggak sampai puluhan juta, ya bisa dikatakan  belasan juta lah.  Tapi ya balik lagi dari produknya ya. Kalau dia produk besar ya puluhan juta,  kalau online shop ya enggak sampai puluhan juta lah. Apalagi kalau teman, dan aku suka produknya,  free," tutur Luna. 

Luna Maya

Sementara itu dari akun instagram @ayutingting92, cukup banyak postingan endorse yang diterima mantan istri Henry Baskoro Hendarso atau disapa Enji ini. Mulai dari fashion, makanan hingga obat-obatan dan produk kecantikan lainnya. 

Sedangkan Raffi Ahmad, dengan akun instagramnya @raffinagita1717 saat ini memiliki followers mencapai 21 juta lebih. 

Soal berapa harga atau tarifnya, Jessica  tak ingin mengumbarnya. Baginya, hal demikian adalah rahasia bisnisnya. "Tarifnya itu per post (posting). Tergantung tarifnya aku enggak bisa bilang di sini," kata  Jessica beberapa waktu lalu.

Kekuatan Hukum 

Adapun Syahrini yang selalu tampil mewah dan glamour itu disebut-sebut menerima Rp1 miliar dari First Travel. 

Lalu bagaimana dengan selebriti lain terkait dengan kontrak kerja sama dengan perusahaan yang meng-endorse mereka? 

“Ada kontrak yang tertulis ada yang tidak. Kalau sama teman gue yang sudah biasa dia suka transfer uangnya tanpa kontrak dulu,” kata Raffi Ahmad. 

Raffi Ahmad dan Nagita

Pengacara yang banyak menangani artis, Ilal Ferhard saat dihubungi VIVA, Senin 2 April 2018 mengatakan, endorse ini tidak ada kekuatan hukum sejauh tidak ada kerja sama atau kontrak dengan yang bersangkutan.

"Berkaca dari kasusnya Syahrini dengan First Travel kepada para artis apabila ada yang mau meng-endorse dalam hal ini mempromosikan produk atau perusahaannya, lebih baik endorsement itu sistem putus,” kata Ilal. 

Ia mencontohkan, saat mengendorse  jalan ke Korea Selatan bersama salah satu televisi swasta, Ilal mengaku tidak termasuk dalam perusahaannya atau travel tersebut. "Jadi tidak ada kontrak dan ikatan yang istilahnya kalau saya enggak ikut atau enggak ada itu tetap jalan. Enggak ada kaitannya,” ujarnya.

Namun, sambungnya,  kalau ada kontrak yang dikunci aturan perusahaan maka  otomatis akan bertanggung jawab. Karena artinya artis/selebriti ikut mempromosikan dan ikut bekerja di perusahaan tersebut.

"Dari awal saya katakan pasti Syahrini terlibat, tidak mungkin enggak karena ada kontrak kecuali Syahrini pakai sistem putus. Jadi misalnya nih gue sediakan tiket buat elo berangkat ada uang saku Rp100 juta yang lainnya bayar sendiri. Itu tidak termasuk dalam pasal 55 - 56 KUHP yaitu turut serta. Syahrini ini dia pasti tahu karena yang tanda tangan Syahrini,” tuturnya. 

Karena itu, Illa menyarankan kepada seluruh artis-artis yang di-endorse oleh perusahaan apapun itu harus melihat dulu CV perusahaan tersebut. Apakah setelah diendorse berdampak baik buat si artis atau tidak. 

"Kalau berdampak baik buat keduanya terus enggak ada nilai negatifnya ya sudah kita ambil. Tapi dengan catatan kita jangan terlalu terlibat dengan company mereka. Artinya tidak dalam bentuk kontrak. Kita putus,” sarannya. (umi)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya