Rancang Jalan Agar Atlet Tak Terhalang

Uji Coba Perluasan Ruas Ganjil Genap
Sumber :
  • ANTARA Foto/Aprillio Akbar

VIVA – Menjelang perhelatan Asian Games 2018, pemerintah terus melakukan serangkaian persiapan, termasuk rekayasa lalu lintas.  Sejumlah kebijakan pun dibuat agar laju atlet maupun ofisial tak terkena macet menuju venue.

Kisah Inspiratif Jonatan Christie, Atlet Bulutangkis yang Bangun Masjid dari Dana Bonus Asian Games

Satu di antaranya yaitu kebijakan penutupan 19 pintu ruas jalan tol  di dalam kota Jakarta. Adalah Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ), Bambang Prihartono, yang mengungkapkan rencana rekayasa lalu lintas tersebut. 

Penutupan 19 pintu tol prioritas dilakukan antara pukul 06.00-17.00 WIB dan pukul 12.00-21.00 WIB. Nantinya, buka tutup pintu tol dilakukan secara periodik dengan diskresi pihak Kepolisian.
"Penutupan pintu tol diprioritaskan untuk rute-rute jalan tol yang menuju ke Gelora Bung Karno, Velodrome dan Cibubur yang merupakan venue pertandingan untuk Asian Games 2018," ujar Bambang saat dihubungi VIVA, Selasa, 24 Juli 2018.

Ganjil Genap Tidak Berlaku saat Hari Wafat Yesus Kristus Jumat Besok

Adapun 19 pintu tol yang akan ditutup terbagi dua. Pada pukul 06.00-17.00 WIB, yaitu pintu tol Ancol Barat, Jembatan Tiga 1, Angke 2, Tanjung Duren, Off Ramp RS Harapan Kita, Slipi 2, Podomoro, Rawamangun, Pedati, TMII. Kemudian, pada pukul 12.00-21.00 WIB, yaitu pintu tol  Gedong Panjang 2, Jembatan Tiga 2, Angke 1, Jelambar 1, Slipi 1, Sunter, Jatinegara, Kebon Nanas, TMII.

Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Bambang Prihartono.

Catat! Ini Lokasi dan Jam Ganjil Genap Saat Arus Mudik dan Balik Lebaran 2024

Dalam penerapan kebijakan itu, Bambang mengakui, akan ada banyak pengendara pribadi terdampak. Lantaran  itu, BPTJ akan menyediakan sejumlah bus tambahan, yaitu 370 armada bus Transjakarta, 57 unit bus dari hotel atau mal ke venue, 204 bus khusus untuk wilayah terdampak ganjil-genap dan 10 unit bus wisata.

Rekayasa penutupan pintu tol, menurut Bambang, untuk mengantisipasi dampak perluasan sistem ganjil genap di ruas jalan nontol. Dengan pengaturan sejumlah ruas jalan tol dan nontol tersebut diharapkan waktu perjalanan atlet Asian Games 2018, dari wisma Atlet Kemayoran ke lokasi pertandingan tak melebihi target yang ditetapkan.

Saat ini, perluasan sistem ganjil genap tengah diuji coba. Mulai Rabu, 18 Juli 2018, hingga 31 Juli 2018, para pengendara yang melanggar tak lagi hanya diberi pengertian melainkan langsung dikeluarkan dari kawasan  tersebut.  “Dikeluarkan kalau tidak sesuai tapi tidak ditilang," ujar Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Yusuf di Mapolda Metro Jaya, Selasa, 17 Juli 2018.

Tilang akan mulai diterapkan pada 1 Agustus mendatang. Nantinya, selama Asian Games, aturan ganjil genap berlaku sejak Senin hingga Minggu. Waktu penerapan aturan dimulai pukul 06.00 WIB hingga 21.00 WIB.

Perluasan ganjil genap tersebut  akan berlaku di Jalan Jenderal Sudirman, Jalan MH Thamrin, Jalan Ahmad Yani, Jalan DI Panjaitan, Jalan MT Haryono, Jalan Gatot Subroto, sebagian Jalan S Parman, Jalan HR Rasuna Said, Jalan RA Kartini, Jalan Metro Pondok Indah, dan Jalan Benyamin Sueb.

Ujicoba pelaksanaan ganjil genap

Kepolisian telah menyiapkan jalur alternatif terkait perluasan ganjil genap ini. Jalur tersebut yaitu, Jalan Perintis Kemerdekaan-Jalan Suprapto-Jalan Salemba Raya-Jalan Matraman dari arah timur; Jalan Warung Jati Barat-Jalan Pejaten Raya-Jalan Pasar Minggu-Jalan Soepomo-Jalan Saharjo dari arah selatan.

Kemudian Jalan RE Martadinata-Jalan Danau Sunter Barat-Jalan HBR Motik-Jalan Gunung Sahari dari arah utara; Jalan RA Kartini-Jalan Ciputat Raya dari arah selatan; Jalan akses Tol Cikampek-Jalan Sutoyo-Jalan Dewi Sartika dari arah timur; Jalan S Parman-Jalan Tomang Raya-Jalan Surya Pranoto atau Cideng, dari arah utara.

Penerapan uji coba ganjil genap menunjukkan sinyal hijau.  Laju kendaraan pada rute yang diterapkan kebijakan ini mengalami peningkatan kecepatan, dari 20,6 km per jam menjadi 25,6 km per jam. 

"Artinya ada kenaikan kecepatan sebesar 12 persen. Artinya kalau dari sisi waktu kecepatan yang meningkat waktu tempuhnya otomatis turun, jadi turun kira-kira 12 persen juga," kata Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, di Balai Kota DKI, Senin, 23 Juli 2018.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Jakarta, Selasa, 24 Juli 2018.

Tak hanya kecepatan kendaraan yang meningkat. Perluasan ganjil genap juga membuat warga beralih ke kendaraan umum, terutama bus TransJakarta. Penumpang TransJakarta naik dari 790 ribu menjadi 877 ribu penumpang.

Kualitas udara di daerah yang diterapkan ganjil genap pun lebih baik. Zat Carbon Monoksida (CO) menurun sebesar 1,7 persen, Nitrogen Monoksida turun sebesar 14,7 persen dan total hydrocarbon (THC) turun sebesar 1,3 persen.

Pro Kontra

Soal kebijakan buka tutup pintu tol, pengamat Tata Kota Yayat Supriatna mendukungnya. Dia mengemukakan, sejumlah 19 pintu tol itu tidak ditutup serentak, melainkan dilakukan pada  jam-jam tertentu.

Menurut dia, untuk mendapatkan hasil terbaik perlu dilakukan pengujian lebih dulu kebijakan penutupan pintu tol tersebut. Koordinasi dengan semua pemerintah daerah yang menjadi lokasi pertandingan juga dilakukan.

Nantinya, hasil simulasi tersebut akan digunakan sebagai dasar kebijakan untuk pengaturan lalu lintas. “Selanjutnya menjadi panduan bagi masyarakat untuk mengatur pilihan perjalanannya,” ujar Yayat.

Wisma atlet di Kemayoran

Adapun warga merespons beragam. Cucun, warga Jakarta, misalnya. Dia setuju kebijakan itu diberlakukan demi menyukseskan Asian Games 2018. Namun, ia memberi sedikit catatan. Menurut  dia, polisi lalu lintas harus benar-benar memperhatikan kondisi jalanan yang terimbas kebijakan tersebut. 

Caranya, dengan membuat rute-rute alternatif yang bisa dilalui.  "Yang penting juga lakukan sosialisasi secara masif pada masyarakat. Harapannya, masyarakat bisa beralih ke kendaraan umum," ujarnya, Selasa, 24 Juli 2018.

Sementara Anam punya pendapat beda. Sopir taksi online itu sangat keberatan dengan rencana buka tutup pintu tol. Sebab, kebijakan itu akan mempersempit ruang gerak operasi taksi online. 

Dengan adanya penerapan ganjil genap saja, menurut dia,  sudah sangat memberatkan bagi sopir taksi online. Apalagi ditambah dengan buka tutup pintu tol. "Saran saya tolong ganjil genap untuk Sabtu dan Minggu ditiadakan," katanya. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya