Bentrok 6 Klub Elite Eropa Bikin Akhir Pekan Membara

Pertandingan Chelsea kontra Manchester United di ajang Premier League
Sumber :
  • Premierleague.com

VIVA – Usai jeda internasional, liga-liga elite Eropa akan kembali bergulir. Tiga di antaranya adalah Premier League, Serie A, dan LaLiga. Bentrok para raksasa siap panaskan akhir pekan ini dan wajib untuk disaksikan. Apalagi, tiga duel yang akan tersaji dipastikan sarat gengsi dan penuh intrik di lapangan hijau.

Leandro Trossard Menyela Ben White dengan Tegas, Akhiri Perdebatan Tentang Bintang Arsenal

Dimulai dari pertarungan dua klub elite Inggris, saat Chelsea menjamu Manchester United di Stamford Bridge, dalam laga pekan ke-9 Premier League 2018/2019. Perseteruan kedua tim elite ini memang selalu panas dalam 10 tahun terakhir.

Chelsea di bawah komando juru taktik anyar, Maurizio Sarri, punya catatan mengesankan di awal musim ini. Sebaliknya, armada Setan Merah justru masih tak konsisten. Saking mengecewakan, ada kabar bahwa manajer ternama MU, Jose Mourinho, posisinya akan dipertaruhkan dalam laga ini.

Pengakuan Pochettino Usai Chelsea Dibantai Arsenal

Pertandingan Inter Milan kontra AC Milan di ajang Serie A

Berpindah ke Negeri Pizza, Italia. Dari ajang Serie A, pertandingan sarat gengsi bertajuk Derby della Madonnina episode ke-169 akan digelar di Giuseppe Meazza. Inter Milan akan berhadapan dengan saudara tuanya, AC Milan, dalam laga pekan ke-9 Serie A 2018/2019. 

5 Fakta Menarik Arsenal Usai Pesta Gol ke Gawang Chelsea di Premier League

Beda dengan duel Chelsea kontra MU di Inggris, persaingan antara Inter dan Milan sudah memasuki tahun ke-109 sejak pertama kali jumpa pada 1909.

Kapten Barcelona, Lionel Messi (tengah) dalam laga kontra Sevilla

Duel tak kalah panas lainnya akan terjadi di Negeri Matador Spanyol, saat Barcelona menjamu Sevilla di Camp Nou. Meski lebih diunggulkan, Lionel Messi cs wajib mewaspadai pasukan Pablo Machin. Bagaimana tidak, armada Los Nervionenses saat ini bercokol di puncak klasemen sementara LaLiga 2018/2019.

Bukan cuma itu kehebatan Sevilla musim ini, Jesus Navas cs juga pernah menggilas raksasa Spanyol lainnya, Real Madrid, akhir September lalu. Saat itu, Madrid yang berstatus pemegang hattrick gelar juara Liga Champions, luluh lantak dihajar Sevilla 3-0 di Ramon Sanchez Pizjuan.

Setan Merah Lemah, Si Biru Melaju

Chelsea memang tengah melaju kencang awal musim ini. Bagaimana tidak, armada London Barat itu belum sekali pun terkalahkan dalam sembilan laga awal Premier League. 

Sebaliknya, The Red Devils sedang lemah. Hingga memasuki pekan ke-8, MU sudah menelan tiga kekalahan, satu hasil imbang, dan baru meraih empat kemenangan. Performa tak beringas Romelu Lukaku cs bahkan menyudutkan Mourinho. Menurut laporan Sky Sport Italia, duel ini akan jadi penentu nasib Mourinho. Andai kalah dari Chelsea, The Special One bukan tak mungkin akan ditendang keluar Old Trafford.

Menghadapi Chelsea di London jadi momok tersendiri buat MU. Sebab, menurut data Opta, MU gagal menang dalam delapan laga dari total 13 laga saat bertandang ke markas klub-klub asal kota London. 

Meski berada di atas angin, Sarri enggan sesumbar. Manajer berpaspor Italia ini tetap menghormati sosok Mourinho, dan dengan tegas mengatakan jika MU punya barisan pemain terbaik yang ada di Premier League saat ini.

Pertandingan Chelsea kontra Manchester United di ajang Premier League

"Mereka adalah tim yang sangat kuat. Mungkin jika dilihat dari pemain ke pemain mereka adalah yang terbaik di Premier League. Dalam momen ini, saya pikir (Manchester) United punya tim yang lebih baik. Pemain-pemain mereka juga sangat, sangat kuat," ujar Sarri dikutip Daily Post.

Sementara itu, Mourinho yang punya banyak kenangan bersama Chelsea berjanji akan mengontrol emosinya andai MU bisa mencetak gol dan menang dalam laga nanti. Manajer asal Portugal ini juga menegaskan, saat ini secara penuh ada di sisi MU dan menjadikan Chelsea sebagai lawannya.

"Bagi saya itu adalah pertandingan lain. Apakah saya akan merayakan gol tim saya seperti orang gila di Stamford Bridge? Saya rasa tidak. Saya pikir saya akan mengendalikan diri untuk menghormati stadion dan suporter, yang pernah menjadi stadion saya dan suporter saya selama beberapa tahun," kata Mourinho kepada Sky Sports.

"Jadi, saya akan berpikir ini adalah stadion saya di mana publik berdiri. Tapi, di sisi lainnya, ini adalah pertandingan lain bagi saya. Saya ingin melakukan yang terbaik untuk tim, untuk para pemain saya, dan suporter saya. Saya 100 persen Manchester United. Tidak akan ada celah selain penghormatan untuk stadion dan suporter," ucapnya.

Bentrok Dua Penguasa Kota Mode

Duel Inter kontra Milan nanti adalah episode ke-169 Derby della Madonnina khusus di Serie A. Sepanjang perseteruan dua klub penguasa kota mode, Inter memang lebih dominan dari Milan. Total Inter mampu memenangi 70 pertandingan, 58 imbang, dan menelan 62 kekalahan. Pun dengan jumlah gol yang tercipta, armada La Beneamata mampu mencetak 271 gol sementara Milan 253 gol.

Nasib berbeda juga dialami Inter dan Milan musim ini. Pasukan Luciano Spalletti itu saat ini berada di posisi ketiga klasemen, sementara Milan masih tercecer di papan tengah, tepatnya di posisi 10. Tapi, lupakan soal peringkat tabel klasemen. Ini adalah duel yang tak mempedulikan masalah peringkat dan bahkan lebih dari itu.

Pertandingan Inter Milan kontra AC Milan di ajang Serie A

Di ajang Serie A musim ini, bisa dikatakan duo Milan ini masih belum tampil konsisten. Inter yang sedikit lebih baik, sebab dalam laga sebelumnya mampu memetik empat kemenangan beruntun. Sementara tiga laga lain, Mauro Icardi cs menelan dua kekalahan dan satu hasil imbang.

Sementara itu, Milan memang baru sekali menelan kekalahan. Akan tetapi, pasukan Gennaro Gattuso itu baru menang tiga kali dan tiga laga lain berakhir imbang. 

Defender Milan, Alessio Romagnoli, menegaskan bakal membuat bangga Gattuso dalam laga nanti. Meskipun, pemain berusia 23 tahun ini tahu jika saat ini Inter punya tren yang lebih positif dari timnya.

"Derby ini akan lebih taktis selama beberapa tahun terakhir. Inter memiliki pengalaman lebih banyak dari kami dan mereka bermain di Liga Champions. Tapi, kami lebih ambisius dari musim lalu. Kami cuma berada di bawah Inter di papan klasemen. Gattuso selalu mengatakan tak boleh puas dengan hasil yang sudah ada. Saya percaya, dia selalu berdiri di belakang kami," ujar Romagnoli dikutip Football Italia.

Sementara itu, Spalletti juga sama sekali tak meremehkan kekuatan calon lawannya. Eks pelatih AS Roma dan Zenit Saint Petersburg ini tahu bahwa Milan kedatangan beberapa bintang awal musim ini. 

"Kami berada dalam momen yang positif, dalam kondisi yang baik dan memainkan sepakbola yang bagus. Kami telah mengalami peningkatan dalam hal karakter dan kualitas fundamental," kata Spalletti kepada Sky Sport Italia.

"Kami harus fokus hanya untuk Milan. Rossoneri adalah lawan yang kuat, memainkan sepakbola yang baik, dan meraih banyak poin dalam beberapa pertandingan terakhir. Mereka juga mendatangkan beberapa pemain yang sangat kuat musim panas ini. Kami harus memberikan semua yang kami miliki nanti," ujarnya.

Misi Kuda Hitam Tak Beri Napas Barcelona

Datang ke Camp Nou dengan status pemuncak klasemen, Sevilla punya sejuta asa untuk melibas Barcelona. Pelatih Sevilla, Pablo Machin, bahkan berani mengatakan bahwa bermain imbang bukanlah pilihan, apalagi kalah.

Meski Machin tahu bahwa Barcelona adalah salah satu klub terkuat di dunia, pelatih 43 tahun ini tetap tak gentar dengan nama besar Los Azulgranas. Menurutnya, siapapun lawannya, di manapun Sevilla harus bermain, selalu ada peluang sekecil apapun untuk menang.

"Sebuah janji untuk memainkan pertandingan indah. Itu akan menjadi kunci pertandingan di hari itu. Kami datang sebagai pemimpin (klasemen) dan tujuan kami di sana hingga peluit akhir. Saya tidak pernah bermain untuk menyerah dan percaya kami bisa meraih hasil positif, tak peduli kami masuk ke stadion manapun," ujar Machin dikutip Football Espana.

"Kami menghadapi salah satu tim terbaik di dunia, dengan pemain terbaik di dunia. Tapi, selalu ada kesempatan untuk membuat gol dan menang. Tujuan kami adalah menang di setiap laga. Tapi, kami tidak bisa berpikir panjang tentang kesempatan kami. Kami harus meraihnya langkah demi langkah. Kami hanya berbicara tentang pilihan untuk menang," katanya.

Penyerang Barcelona, Luis Suarez (kiri), melakukan selebrasi usai mencetak gol

Sementara itu, Valverde juga mengakui bahwa performa Sevilla awal musim ini begitu impresif. Mantan pelatih Athletic Bilbao ini juga tahu bahwa Machin bisa melakukan apa saja dengan skuat yang ada, termasuk merotasi para pemainnya.

Bermain di depan pendukung sendiri, Valverde jelas punya target memetik poin sempurna. Hanya dengan kemenangan Barcelona bisa merebut kembali posisi puncak klasemen yang kini diduduki Sevilla.

"Sevilla berada dalam penampilan terbaik dan mereka memulai musim ini dengan sangat baik di awal. Kami punya tantangan untuk kembali merebut puncak (klasemen). Mereka bisa merotasi para pemainnya, mereka juga punya pilihan dan siap untuk melakukan apapun," ucap Valverde dikutip Fcbarcelona.com. (one)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya