Perjuangan Mereka Melawan Haters

Ussy Sulistiawaty
Sumber :
  • VIVA/ Shalli Syartiqa

VIVA – Ribuan kilo jalan yang kau tempuh
lewati rintang untuk aku anakmu
ibuku sayang masih terus berjalan
walau tapak kaki penuh darah, penuh nanah

Terpopuler: Pratama Arhan Temani Azizah Salsha Sambil Diinfus, Kate Middleton Idap Kanker

Bait lagu yang dibawakan Iwan Fals sangat dalam, yang menceritakan perjuangan seorang ibu untuk anaknya. Perjuangan ibu saat ini bukan lagi masalah klasik, seperti memberi makan anak, menyediakan susu, mempersiapkan uang pendidikan dan lainnya sebagai. 

Tetapi seiring dengan berjalannya waktu dan semakin canggihnya teknologi, perjuangan ibu semakin berat demi melindungi anaknya dari media sosial yang lebih terbuka dan berbahaya dalam tanda kutip terhadap psikologis anak, terutama anak-anak selebriti yang kerap disorot. Hal ini pula yang terlihat dari para selebriti yang menjadi seorang ibu dalam berjuang dan membela anak-anaknya dari warganet yang menyerang buah hati mereka dengan kata-kata pasar dan keterlaluan.

Fokus Pada Keluarga Saat Ramadhan, Ashanty Ngaku Dikomplen Anak Kalau Bukber di Luar

Banyak warganet yang menggunakan jarinya untuk menuliskan kata-kata kasar dan menghujat anak-anak selebriti. Seperti yang baru-baru ini menimpa Ussy Sulistiawaty. Ussy salah satu selebriti yang sering mengunggah foto bersama keempat anaknya. Namun, foto-foto Ussy bersama keempat putrinya tersebut selalu menjadi sasaran warganet. Para penghuni media sosial itu kerap melemparkan hujatan dan bully-an terhadap anak pertama dan kedua Ussy. 

Ussy yang bersedih memang tak tinggal diam. Ia membela anak-anaknya melalui kata-kata di Instagram.

Terpopuler: Stevie Agnecya Cerita Keputusan Mualaf, Ayu Ting Ting dan Muhammad Fardana Bukber

"ya Allah balaskan semua sakit hatiku.. balaskan semua tangisku..balaskan semua ketidak berdayaanku," tulis Ussy dalam Insta Story.

Di beberapa keterangan foto yang ia unggah dalam Instagram terlihat Ussy berusaha membela dan menguatkan anak-anaknya. Ia meminta agar kedua putrinya itu tak mendengarkan komentar miring dari warganet.  

"hinalah aq.. jutaan kali.. aq akan diam.. tapi tidak ketika kau menghina anak-anakku #strongkids," ungkap Ussy. "Anak2ku Amel Ara Elea Sheva.. aq akan lakukan apapun buat 4 bidadari ini..APAPUN!! tertawalah wahai pembully anak2ku..tersenyumlah sepuasnya..semoga sakit hatiku terbalaskan apapun jalannya amiiiiin YRA," tulis Ussy di keterangan foto lainnya. 

Postingan Ussy mendapat dukungan dari rekannya sesama artis. Bahkan, Anji dan Prilly Latuconsina yang memperlihatkan keprihatinannya memberikan masukan kepada Ussy agar membawa kasus ini ke polisi. 

Ussy masih bergeming. Ia merasa cukup membela anak-anaknya dengan memberikan kekuatan melalui kata-kata di media sosial.  Ussy sepertinya enggan memperpanjang masalah ini. Ia belum terpikirkan untuk membawa kasus ini ke ranah hukum.

Lapor polisi

Namun, sikap diam Ussy ternyata semakin membuat warganet menjadi-jadi dalam melontarkan hujatan terhadap kedua putrinya. Ussy yang berusaha untuk sabar, akhirnya bertindak. Ia memilih membawa kasus ini ke polisi. Ia melaporkan beberapa pemilik akun Instagram yang terbukti menghina anak-anaknya ke Polda Metro Jaya. Didampingi kuasa hukumnya, Sandy Arifin, Ussy mengatakan sudah melaporkan lebih dari sepuluh akun Instagram sebagai bukti.

"Kita melaporkan itu tindak pidana Undang-Undang ITE, pencemaran nama baik melalui media elektronik Pasal 27 Ayat 3 Jo Pasal 45 Ayat 3 UU RI No.19 Tahun 2016 Tentang Perubahan atas UU No.11 Tahun 2008 Tentang ITE dan Pasal 310 dan 311 KUHP," kata Sandy Arifin.

Artis yang kini sibuk berbisnis itu pada awalnya ragu untuk melaporkan masalah ini ke polisi. Namun, banyaknya dukungan dan juga menyadari bahwa jika tetap diam seperti sebelumnya, anak-anaknya terus akan dihina. Dari situlah akhirnya ia tersadar bahwa ia tak bisa berdiam diri lagi. Ussy pun mantap membawa masalah ini ke polisi. 

"Ya sebenarnya sampai ada di titik ini juga melalui pemikiran yang sangat panjang. Karena aku sih jujur aja ujaran hinaan ke aku, ke orang yang tua, ke aku, ke suami, aku tidak ambil pusing, tapi kalau sudah berlangsung lama ke anak-anak aku enggak bisa tinggal diam," ujar Ussy.

Ussy menambahkan bawa hatinya bagai tersayat pisau saat melihat kedua anaknya menangis pilu karena dikritik tak secantik ibunda dan kedua saudarinya yang lain. Hati Ussy semakin hancur saat melihat tangisan kedua putrinya. 

"Mereka enggak berkata apa-apa, kita nangis-nangisan bertiga, tanpa suara. Jadi air mata ngembeng, jadi gimana hancurnya perasaan aku gitu kan, terus aku bilang, 'Kak sudah pokoknya jangan drop justru ini jadi cambuk buat kalian, tunjukkin sama orang-orang itu," kata Ussy saat ditemui di Jakarta. Ussy semakin terenyuh saat anak sulungnya membandingkan dengan dirinya.

"Amel sampai bilang gini, 'Ma, mau disandingkan gimana pun sama Mama, Amel akan kalah,' sampai ngomong gitu Amel. 'Mama itu cantik, Amel enggak,' ya aku kan makin (sedih)," ujarnya berusaha menahan tangis.

Tak hanya itu, sebelum kasus ini merebak, ternyata putri sulungnya itu menjalani diet secara diam-diam. Ussy mulai curiga karena anaknya selalu menolak makan. Ia pun baru tahu kalau ternyata warganet mengolok-olok bentuk tubuh putrinya. 

"Dia enggak mau makan, biar kurus lewat cara dia. Itu kan juga bahaya, aku marahi. Ya maksudnya mau kurus ada caranya, olahraga, jaga pola makan," ujarnya.   

Terkait kasusnya, tanpa waktu lama, pelaku menyerahkan diri. Ussy sudah dipertemukan dengan salah satu pelaku di Polda Metro Jaya. Pelaku meminta maaf dan mengaku menyesal. Meski menerima permintaan maaf tersebut, Ussy tetap pada pendiriannya menyelesaikan kasus ini ke ranah hukum. 

Menurut Ussy, laporan tersebut adalah salah satu upaya untuk membuat para netizen jera dan tak lagi menghina seseorang. Apalagi, ini bukan kejadian pertama anak-anaknya menjadi korban bully warganet. Langkahnya juga sangat didukung oleh sang suami, Andika Pratama.

"Sudah ada (yang meminta maaf). Sudah ada yang DM, yang baru ketahuan (meminta maaf) sih, ada dua. Karena aku jarang buka DM dan kemarin pas nemu, aku enggak jawab, diemin aja," tutur Ussy.

Sedangkan setelah kasus ini, anak-anak Ussy juga meminta agar sang bunda tak lagi memposting foto mereka ke Instagram. Ussy memang tak bisa janji atas permintaan kedua anaknya. Menurutnya, ia tak memiliki maksud lain saat mengunggah kebersamaan dengan putrinya, selain ingin berbagi kebahagiaan.

Jawaban Menohok

Ashanty dan Aurel

Memang tak semua selebriti mengambil langkah tegas dengan membawa kasusnya ke polisi. Ashanty salah satu yang memilih cara sendiri menghadapi netizen. Istri Anang Hermansyah memiliki cara lain untuk membalas hinaan dari warganet terhadap putri sulungnya, Aurel Hermansyah.

Seperti diketahui, Aurel paling sering menjadi sorotan warganet. Apapun yang dilakukan artis remaja ini, selalu mendapat respons negatif dari warganet. Mereka bahkan tak segan mengolok-olok fisik Aurel, mulai dari bentuk tubuhnya, dituduh operasi plastik, warna kulit hingga usia. 

Warganet sering menyebut penampilan Aurel seperti tante-tante. Aurel dianggap lebih tua dari usia sebenarnya. Di saat seperti inilah, Ashanty menjadi yang paling terdepan membela dan melindungi putrinya. Ia sering membalas warganet dengan kata-kata yang menohok.

"Mending pergunakan mulut kita buat bicara yang baik, andai mau mengkritik pun lakukanlah dgn baik, 
manusia yg bener ngga akan marah  hanya dengan kritikan atau pun masukan, bukan dgn perkataan yg menyakitkan. Belum tentu kalian yg bicara juga wajahnya lebih bagus dr yang kalian cibir, atau lebih muda
," tulis Ashanty beberapa waktu lalu.

Bahkan, tak jarang, Ashanty juga membuat video untuk orang-orang yang melontarkan kata-kata yang menyakitkan terhadap Aurel. Dalam sebuah tayangan videonya yang beredar di media sosial, Ashanty meminta para warganet untuk merenung, apa kesalahan yang telah dilakukan Aurel sehingga mereka begitu gencar menghina dan melontarkan kata-kata kasar kepada putrinya.

"Mungkin kalian bebas lah nge-bully Aurel separah apapun. Tapi kalian pikirin lagi, apa sih dibanding anak-anak seumurnya dia, apa yang pernah dia lakuin, kesalahan apa sampai orang tak suka. Saya sebagai orangtua sedih, cuma sekarang aku lebih, aku sih orangnya enggak baperan. Enggak menganggap netizen ancaman untuk aku," ujar Ashanty.

Aurel sendiri juga terlihat tak peduli dengan kritikan atau hujatan yang ditujukan untuknya. Ia juga tak berusaha memperpanjang masalah tersebut. 

"Ngeliat temen bunda laporin yang netizen yg ngatain anaknya..kl dari dulu aku laporin juga udah berapa juta yg kena yaaa?? Hahahaha semua manusia pasti punya perasaan. Ada yg dipendam, dan ada yg diutarakan!! Dan saat ini aku tetap tersenyum buat siapa pun kalian yang pernah ngatain aku," tulis Aurel dalam Insta Story.

Pedangdut Ayu Ting Ting salah satu artis yang memiliki banyak pembenci. Ia selalu menjadi bulan-bulanan warganet. Namun, bukan hanya Ayu, orangtua, adiknya serta putrinya juga sering mendapat serangan dari pembencinya. 

Ayu yang biasanya santai saat dirinya di-bully, memperlihatkan sikap berbeda saat anaknya dihina dan dihujat. Ayu mengungkapkan bahwa ia masih bisa berdiam diri saat dirinya menjadi bahan olok-olok warganet, tetapi saat hal itu sudah ditujukan ke orangtua atau anaknya, penyanyi ini tak terima.

“Enggak ada orang yang ingin anaknya dihujat. Jangankan anak orang, ayam saja kalau anaknya disenggol pasti marah, makanya pasti matok balik, apalagi kita. Wajar kalau orangtua membela anaknya,” kata Ayu saat ditemui di kawasan Mampang, Jakarta Selatan.

Kemudian, Ayu juga mengungkapkan bahwa orang-orang atau warganet yang menghina anak-anak adalah orang yang tidak punya perasaan.

“Kalau anak kan dia enggak tahu masalahnya, malah di-bully. Orang-orang itu kadang enggak punya perasaan anak kecil malah dihujat,” kata Ayu geram.

Ia memang sempat berpikir untuk melaporkan kasus ini ke pihak berwajib. Karena ia merasa kata-kata yang dilontarkan ke anaknya dianggap sudah keterlaluan dan di luar batas. Ia masih menyimpan akun-akun yang menghina putrinya. 

“Sebenarnya saya ingin cari orangnya siapa, menciduk, tapi karena saya waktunya enggak ada, jadi saya simpan dulu saja,” kata Ayu. 

Ia sendiri adalah tipe yang masa bodo. Hanya saja, hal itu tak berlaku jika sudah menyerempet buah hatinya. Ia menilai bahwa anaknya masih kecil dan tak berdosa, sehingga tak pantas diperlakukan demikian. Terlebih lagi, para warganet tak tahu bagaimana Ayu membesarkan buah hatinya tersebut. 

Dalam kesempatan tersebut, pelantun Sambalado ini juga menyatakan dirinya memang tak melapor polisi, tetapi banyak haters yang datang ke kediamannya untuk meminta maaf. 

"Namanya manusia pasti ada rasa kesal. Kalau saya kemarin enggak laporan tapi orangnya yang datang sendiri ke rumah,” kata Ayu.

Ayu Ting Ting.

Kasus pelecehan

Bukan hanya Ussy yang membawa kasus yang berhubungan dengan anaknya ke pihak berwajib. Nafa Urbach juga sempat bolak balik ke kantor polisi karena tak terima saat anaknya dipanggil dengan sebutan loli. Sebutan tersebut dituliskan warganet di kolom komentar sebuah media online yang memberitakan keahlian dan kecantikan anak Nafa dan Zack Lee tersebut. 

Nafa tak terima. Ia pun mencari makna dari kata tersebut, yang merupakan sebutan dari para pelaku pedofilia untuk para anak yang mereka incar. Merasa anaknya dileehkan, ia pun melaporkan kasus ini ke Polda Metro Jaya pada 15 Agustus 2017. 

Nafa membawa kasus ini ke polisi karena banyak pesan yang masuk ke Instagramnya dari para orangtua yang mengalami hal yang sama. Maka itu, ia tak bisa membiarkan kasus ini begitu saja.

Ditreskrimsus Polda Metro Jaya segera melakukan penyelidikan dengan melakukan pemeriksaan, dan memanggil para saksi. Pihak kepolisian akhirnya menangkap pelaku dugaan pelecehan seksual terhadap anak Nafa. Pelaku ditangkap pada 5 Oktober 2017 lalu. Pelaku ditangkap di Desa Lagadar, Marga Asih, Bandung, Jawa Barat.

Nafa terus berjuang untuk melindungi sang buah hati. Bahkan, ia rajin memantau sidangnya, yang digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. 

Nafa sendiri mengaku sudah bertemu langsung dengan pelaku. Saat itu, pelaku menangis dan menyatakan penyesalannya. Nafa memaafkan tapi tetap melanjutkan kasusnya diselesaikan secara hukum. 

"Kasus pelecahan anak kan maraknya luar biasa gitu, jadi kayak alarm untuk kita semua juga bahwa sekarang kita juga krisis sekali soal tersebut," kata Nafa.

Hanya saja, dalam persidangan, Nafa sempat meminta agar hakim meringankan hukuman terdakwa. Ia berharap agar terdakwa dapat menjadi orang yang lebih baik lagi.

Pelajaran 

Dari kasus yang menimpa anaknya itu, Nafa mengaku mendapat pembelajaran berharga. Ia menutup akun Instagram milik putri semata wayangnya. Mantan istri Zack Lee ini juga menghapus foto-foto anaknya di media sosial. 

"Istilahnya edukasi juga penting, untuk ibu-ibu jangan terlalu sering untuk memposting foto anaknya. Ini pelajaran utama buat saya sebagai seorang ibu," ujar Nafa di Jakarta.

Tak hanya itu, penjagaan terhadap anaknya juga lebih ketat. Ia juga semakin getol mengedukasi putri semata wayangnya tentang ciri-ciri pelaku pedofil dengan bahasa sederhana.

Ia berkomitmen terus memberi pemahaman kepada anaknya tentang bahaya-bahaya seksual di luar sana, dan menurutnya itu patut dilakukan semua orangtua. 

Sementara itu, psikolog Rose Mini mengungkapkan bahwa di zaman modern di mana media sosial berkembang pesat, ada baiknya orangtua untuk selalu berhati-hati dalam mengunggah foto, terutama yang memperlihatkan buah hati mereka.

"Menurut saya sebelum mengunggah kita screening dulu apa yang bisa dimasukkan ke dalam dunia maya, karena begitu masuk semua orang bisa melakukan apapun dengan foto itu. Orangtua harus hati-hati,' katanya.

Ia pun setuju dengan beberapa tindakan selebriti yang membawa masalah ini ke ranah hukum. Hal ini dianggap sebagai pilihan terbaik. "Ya kalau orangtua niatnya kan selalu melindungi anak. Pada waktu orang sudah melebihi batas, padahal orangtua sudah mengikuti aturannya maka bisa melindungi anak dengan cara melaporkannya," ujar wanita berkacamata ini. 

Rose Mini pun memberikan saran kepada orangtua yang tetap ingin memposting foto-foto anaknya ke Instagram. "Hal yang paling utama sebagai orangtua untuk menyiasati itu postingan jangan terlalu heboh yang memancing orang memberi penilaian kepada anak kita," tambahnya. 

Ia menambahkan bahwa ada baiknya anak bayi tidak memiliki satu akun sendiri, meski di bawah pengawasan orangtuanya. Hal ini lantaran demi kenyamanan orangtua dan anak juga.  "Karena pada waktu anak besar dia bisa melihat entah apa yang sudah terjadi di dalam akunnya dia, itu belum tentu si anak merasa nyaman nantinya," kata wanita yang akrab disapa Bunda Romi ini.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya