- VIVA/Pius Mali
VIVA – Prediksi mengenai akan stagnannya sektor industri otomotif di tahun 2019 rupanya tak menyurutkan nyali PT Dyandra Promosindo untuk memasang target tinggi saat menggelar hajatan tahunan Indonesia International Motor Show (IIMS) 2019.
Meski popularitas IIMS mulai meredup semenjak Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) memutuskan menggelar 'tandingan' dengan Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS), Dyandra selalu pede untuk memasang target tinggi.
"Pada penyelenggaraan Telkomsel IIMS 2019 pengujung bisa menikmati berbagai inovasi. Tahun ini Telkomsel IIMS 2019 menggandeng 36 merek kendaraan roda empat dan roda dua," kata Komisaris Utama Dyandra Promosindo, Lilik Oetama.
Menggandeng Telkomsel, Dyandra resmi kembali menggelar ritual tahunan tersebut, Kamis 25 April 2019 dan akan berakhir Mei 2019 mendatang. Menteri Perindustrian, Airlangga Hartato didaulat membuka pameran di Gedung JIExpo, Kemayoran, tersebut.
Ya, dalam hajatan IIMS tahun ini, Dyandra Promosindo tetap memasang target yang terbilang tinggi baik untuk jumlah pengunjung, jumlah peserta, hingga jumlah transaksi selama pameran berlangsung.
Untuk jumlah pengunjung, Dyandra menargetkan 530 ribu. Sedangkan untuk peserta sebanyak 350 perusahaan dan target total nilai transaksi sebesar Rp4,6 triliun. Sebuah target yang tentu terbilang sangat ‘berani’.
Lalu apa yang membuat Dyandra begitu pede memasang target sebesar itu saat kondisi ekonomi tak kunjung membaik? Terlebih, Gaikindo dan Asosiasi Sepeda Motor Indonesia (AISI) juga tampak menyadari sektor industri otomotif tahun ini tak akan lebih baik dari tahun lalu.
Hal itu kentara terlihat saat Gaikindo menargetkan total penjualan kendaraan roda empat tahun ini hanya 1,1 juta unit, sama dengan tahun lalu. Langkah seragam diberikan AISI yang memasang target penjualan juga tak jauh dari pencapaian tahun lalu, sekitar 6,3 juta unit.
Dyandra sendiri punya alasan untuk tetap pede memasang target tinggi di hajatan IIMS 2019 ini. Tahun lalu, saat kondisi perekonomian juga bergerak lamban, IIMS diklaim mampu melebihi target yang ditetapkan.
Tahun lalu, dari target total nilai transaksi Rp3 triliun, Dyandra mengklaim nilai transaksi pada IIMS tahun lalu mampu menyentuh angka Rp4,08 triliun. Hal itu pula yang tampaknya membuat Dyandra pede menargetkan nilai transaksi hingga Rp4,6 triliun di tahun ini.
Sedangkan untuk jumlah pengunjung, menurut Lilik Oetama, pihaknya menargetkan sebanyak 500 ribu orang.
Apa Daya Tarik IIMS Tahun Ini?
Berbicara mengenai daya tarik, layaknya pameran otomotif lainnya, tentu akan berbicara peluncuran produk baru, baik mulai mobil, motor hingga produk otomotif lainnya. Tak heran jika di hari pertama, awak media mencoba dibuat sibuk dengan rentetan perkenalan produk-produk baru.
Untuk roda empat, beberapa produsen langsung bergiliran memperkenalkan produk-produk unggulannya. Di booth Honda diluncurkan New Honda BR-V yang hadir dengan empat varian yang dibanderol mulai Rp238 juta hingga Rp279,5 juta untuk varian tertingginya.
Toyota memilih 'tiarap' tanpa menghadirkan sesuatu yang dapat mencuri perhatian pengunjung. Mereka merasa cukup dengan memajang All New Avanza, Camry Hybrid dan C-HR Hybrid.
Justru Mitsubishi yang kembali mencoba mencuri perhatian dengan meluncurkan Xpander paling mewahnya yang hanya diproduksi 1.000 unit. Ya di gelaran IIMS kali ini, PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia memperkenalkan Xpande Limited.
Mobil keluarga yang masuk dalam segmen low multi purpose vehicle tersebut, mendapat beberapa ubahan. Pada eksterior, ditambahkan aero kit, cover kaca spion, pelindung gagang pintu, cover tutup tangki bensin, dan emblem limited edition.
Sebagai basisnya, edisi terbatas ini menggunakan Xpander tipe Ultimate dengan transmisi otomatis. Warna yang ditawarkan hanya satu, yakni putih mutiara.
Pada interior, ubahan terlihat pada pemasangan jok model sporty dengan warna hitam. Sementara, pelapis pintu memakai kelir krem. Ada emblem yang menunjukkan unit produksi dari mobil, mulai dari angka satu hingga 1.000. Xpander Limited dibanderol Rp276,6 juta.
Selain kejutan dari Xpander dan New Honda Brio, beberapa produk baru juga diperkenalkan. PT Suzuki Indomobil Sales meluncurkan All New Carry yang tentu saja sudah punya catatan panjang di tanah air. Hadir dengan empat varian dari harga termurah Rp135,6 juta hingga termahal Rp145,1 juta.
Mobil baru untuk produsen mobil mewah diwakili BMW dan Mercedes-Benz. BMW Indonesia meluncurkan mobil ikoniknya, All New Z4 sDrive30i. Mobil mewah atap terbuka yang dibekali mesin 2.000cc turbocharger. Dibanderol Rp1,459 miliar (off the road).
Tak mau kalah, meluncurkan dua produk sekaligus yakni New B-Class dan GLC AMG Night Edition. Untuk harga, B-Class dengan varian B-200 Progressive Line dibanderol Rp679 juta off the road. Sementara, GLC 200 AMG Night Edition harganya Rp989 juta off the road.
Pesona Roda Dua
Perkenalan produk baru juga terjadi di booth-booth sepeda motor. Royal Enfield secara resmi memperkenalkan dua motor barunya, Interceptor 650 dan GT Continental 650. Dua motor yang sebelumnya pernah dijajal langsung kemampuannya oleh VIVA di Puket, Thailand ini memang paling ditunggu-tunggu.
Dengan bekal mesin dua silinder, dua motor ini akhirnya secara resmi diperkenalkan untuk pasar Indonesia. Interceptor 650 termurah Rp184,8 juta, dan termahal Rp195,8 juta. Sementara Continental GT 650 harga paling murah Rp194,3 juta, serta paling mahal Rp197,9 juta. Keduanya tersedia dalam 11 pilihan warna dari tiga varian yang berbeda.
Selain Royal Enfield, Benelli juga memperkenal produk teranyarnya. Dua varian teranyar tersebut adalah Leoncino 500 dan TRK 502 X. Leoncino 500 dibanderol Rp148 juta On the Road Jakarta, sedangkan TRK 502 X dijual seharga Rp158 juta.
Saat sang rival Yamaha memilih absen, Astra Honda Motor (AHM) mencoba mencuri perhatian dengan meluncurkan Honda X-ADV. Motor yang sebenarnya telah diperkenalkan di IIMS tahun lalu ini dibanderol dengan harga kisaran Rp435 juta sampai Rp450 juta.
Namun dari semua produk baru, yang paling mendapat sorotan adalah kendaraan karya anak bangsa, Gesits. Motor listrik yang dijual PT Gesits Technologies Indo (GTI) tersebut ternyata punya harga yang dianggap banyak kalangan kemahalan.
Gesits dibanderol Rp24,95 juta, dan itu masih berstatuskan off the road. Harga itu dianggap beberapa awak media dan pengunjung terlalu mahal. Terlebih dengan infrastruktur yang belum sepenuhnya mendukung.
Selain produk-produk baru tersebut, PT Dyandra Promosindo juga akan memberikan ‘menu baru yang diklaimnya akan sukses menjadi magnet di IIMS tahun ini. Diantaranya, akan dipajangnya dump truck raksasa dan kapal dari Indonesia Boating Gathering, yang menampilkan kapal motor boat, kapal layar dan personal water craft.
Terlepas dari klaim Dyandra tersebut, tentu akan menarik untuk melihat siapa saja yang akan menjadi bintang sesungguhnya di IIMS 2019 dalam dua pekan ke depan. (hd)
