Dubes Inggris untuk RI Moazzam Malik: Saya Sudah Cari Resep Tongseng

Moazzam Malik
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA – Banyak hal yang akan dirindukan ketika nantinya tak lagi bertugas di Indonesia. Itu pengakuan Moazzam Malik yang pada Juni 2019 nanti, masa tugasnya sebagai Duta Besar Inggris untuk Indonesia akan berakhir. Kurang lebih empat setengah tahun tinggal di Indonesia, Moazzam Malik mengatakan banyak menyimpan pengalaman menarik selama tinggal di negeri ini.

Uji Fase III Vaksin COVID-19 Inggris Dilakukan di Indonesia

Dia juga menyinggung potensi besar Indonesia. Kini banyak hal sudah berkembang bahkan pesat. Namun dalam bidang bisnis, misalnya, Indonesia masih menjadi tujuan yang tetap prospektif. Bahkan Kamar Dagang Inggris memprediksi masih ada hingga satu juta lapangan kerja yang bisa diciptakan di Indonesia.

Selain berbicara soal prospek di Indonesia, Dubes penyuka makanan lotek dan Kota Yogyakarta ini juga sempat memuji soal demokrasi Indonesia. Saat berkunjung ke kantor VIVA beberapa saat lalu, dia mengingatkan bahwa merebaknya hoax bisa menjadi ancaman bagi demokrasi. Hal ini harus menjadi perhatian pemerintah dan masyarakatnya.

Visa Kerja Inggris: WNI Punya Kesempatan Sama dengan Orang Eropa

Berikut petikan wawancara VIVA dengan Moazzam Malik.

Banyak hal yang sudah dicapai kerja sama kedua negara, Indonesia dan Inggris. Namun pasti masih ada potensi yang bisa digali lebih dalam dan dimajukan kedua negara, kira-kira hal-hal apa saja? 

Delegasi Inggris Cerita Integrasi Transportasi Kota Sejak Abad 19

Saya kira Indonesia adalah sebuah negara yang sangat berpotensi ke depan dan Inggris sebagai negara sahabat berminat untuk terus bekerja sama dengan Indonesia. Kami sudah berhubungan diplomatik sejak tahun 1949. Jadi sudah ada 70 tahun hubungan diplomatik, sudah ada banyak kemajuan di bidang bermacam-macam, termasuk bisnis investasi dan hubungan erat dalam pendidikan, pertahanan, counter terrorism dan lain-lain. Tapi saya kira masih ada banyak kesempatan. Kami di Kamar Dagang Inggris yang beraktivitas di Indonesia, mereka memperkirakan ada satu juta lapangan kerja yang diciptakan oleh perusahaan-perusahaan Inggris di Indonesia. Sudah ada banyak bisnis-bisnis besar yang beraktivitas di Indonesia. Misalnya di bidang gas dan minyak. Tapi ada banyak bisnis lain di industri keuangan dan merek Inggris bisa diambil di Indonesia dan lain-lain.

Jadi saya kira dalam bidang perekonomian sudah ada banyak. Di bidang pendidikan kira-kira ada 3.500 mahasiswa tiap tahun kuliah di UK. Mereka bisa kuliah di universitas terbaik di dunia yang ada di Inggris. Ada juga kerja sama antara universitas Inggris dan Indonesia untuk meningkatkan pendidikan tinggi di Indonesia sangat penting. Sejak kejadian teroris di Bali pada tahun 2002, counter terrorism masih dilanjutkan sudah ada banyak pelatihan antara tentara Inggris dan Indonesia.

Jadi ada banyak kerja sama juga seperti lingkungan hidup. Tapi Indonesia punya peran untuk masa depan. Dan pemerintah saya sangat berminat untuk mendukung kemajuan Indonesia untuk memainkan peran di bidang seluruhnya di panggung dunia, karena di dunia, di masa kini, ada banyak hal baik, ada banyak hal positif, ada banyak tantangan dan yang jelas untuk menjaga kesejahteraan dan perdamaian harus kerja sama. Jadi kami saling berhubungan untuk memajukan masa depan untuk rakyat kita semua.

Saya sudah jelaskan hubungan bermacam-macam. Tapi yang jelas hubungan antara masyarakat kita sudah erat, rakyat Inggris suka gamelan, suka berlibur di Indonesia. Kelompok wisatawan yang paling besar dari kawasan Eropa sebenarnya dari Inggris, rakyat Inggris suka musik Indonesia, suka makanan Indonesia. Untuk rakyat Indonesia, ada banyak ketertarikan di Inggris seperti sepakbola, musik, kuliah dan berlibur di Inggris. Jadi ada banyak hubungan yang bisa diteruskan dan ditingkatkan karena akhirnya pemerintah mungkin dengan kebijakan yang berubah tapi yang selalu berhubungan adalah masyarakat.

Kira-kira hal apa yang masih sulit dalam hal investasi dan menjadi hambatan bagi investor Inggris?

Saya baru 4,5 tahun di Indonesia, selama saya di sini saya lihat banyak kemajuan. Ada kemajuan untuk menyederhanakan sistem regulasi, ada infrastruktur yang dibangun, perekonomian yang sangat berhasil walaupun di luar ada banyak ketidakpastian. Tapi yang jelas masih ada banyak yang perlu perhatian. Dari para pengusaha Inggris yang disampaikan kepada saya, masih ada banyak hal mereka pikir perlu diperbaiki. Walau ada kemajuan.

Jadi dalam peraturan regulasi mereka berharap untuk investor asing bisa disederhanakan karena mereka berminat untuk investasi yang lebih besar. Untuk pekerja asing masih ada banyak hambatan walau Indonesia perlu inovasi, pekerja yang bisa meningkatkan bisnis dan misalnya untuk infrastruktur dan korupsi. Jadi walau ada kemajuan tapi perlu kerja keras terus dan yang jelas pengusaha Inggris sangat berminat untuk meningkatkan aktivitasnya, investasinya, perdagangannya dengan Indonesia.

Karena mereka mengerti ini adalah salah satu pasar yang paling baik, paling besar untuk masa depan. Yang jelas Indonesia perlu kerja sama dengan pihak asing, dunia saling berhubungan, kami harus bekerja sama. Indonesia perlu modal dalam negeri tapi luar negeri juga untuk meningkatkan pembangunan angka pertumbuhan perekonomian. Indonesia perlu ahli dari luar negeri. Untuk tiap pekerja asing mungkin ada ratusan pekerja lokal yang dipekerjakan. Jadi kalau ada limited skill di indonesia. Walau ada keperluan untuk menciptakan keterampilan jangka pendek di Indonesia, perlu pekerja asing dari luar dan itu bermanfaat bagi Indonesia.

Dan untuk pendidikan tinggi, Indonesia perlu kerja sama dengan pihak asing karena walau ada banyak universitas di Indonesia yang bagus tapi belum ada satu pun yang masuk dalam daftar. Untuk perekonomian yang sebesar 16 di dunia dan berpotensi masuk terbesar, 10 terbesar di dunia, yang sangat penting itu investasi di SDM. Jadi seluruhnya lewat kerja sama, Indonesia bisa mencapai potensi itu. Sebagai negara sahabat.

Inggris bisa memainkan peran penting untuk memajukan prospek perekonomian Indonesia di bidang ekonomi, investasi, untuk memenuhi kekurangan keterampilan Indonesia untuk meningkatkan kapabilitas kualitas pendidikan tinggi. Juga untuk meningkatkan kapabilitas bahasa Inggris karena ini menjadi salah satu keperluan esensial untuk masa depan kita semua khususnya di Indonesia. 

Dari 10 negara di ASEAN, kira-kira Indonesia untuk menjadi tujuan investasi ada di urutan ke berapa?

Saya kurang tahu. Tapi yang jelas di masa kini untuk negara saya hubungan bisnis sangat erat dengan Singapura dan Malaysia. Tapi sampai di Inggris dan ketika keliling-keliling dengan pengusaha di Inggris, ketertarikannya sangat tinggi untuk prospek Indonesia. Karena di masa sekarang dalam kawasan ini perekonomiannya yang besar Indonesia. Jadi ini peran Indonesia sangat penting untuk Asean dan pihak di Inggris, universitas, para seniman, juga semua tertarik untuk memperdalam hubungan dengan Indonesia karena mereka mengerti Indonesia punya peran penting.

Moazzam Malik

Kalau menurut Anda, apakah Indonesia sudah cukup besar berkontribusi bagi Asean atau masih perlu dioptimalkan baik bidang ekonomi politik, budaya Asean?

Saya kira Asean akan berhasil bila Indonesia berminat dan berkomitmen untuk mendukung secara penuh kemajuan di Asean. Masih ada banyak hal yang perlu perhatian Indonesia di kawasan Asean. Ada banyak perekonomiannya. Misalnya ekonomi di Asean belum terintegrasi. Jadi kalau sebuah perusahaan Inggris berbisnis di salah satu negaranya, tidak bisa ditangkap sebagai seluruh Asean. Jadi masih ada banyak hal integrasi perekonomian yang perlu dikerjakan

Tapi ada banyak hal politik juga. Saya sudah jelaskan ada banyak ketidakpastian politik di dunia. Ada beberapa yang di kawasan Asean juga misalnya di Rohingya, Myanmar, ada isu South China Sea. Jadi dari pihak pemerintah Inggris dari kami berharga pihak Asean yang berusaha untuk mengatasi masalah yang dihadapi oleh mereka melalui kerja sama dengan sikap kebersamaan dan kami mau lihat dunia yang stabil dan kami berpikir cara untuk memastikan dunia ini stabil.

Di politik misalnya, lewat negosiasi perdebatan, kebersamaan. Kami pikir Indonesia punya peran penting tidak hanya di kawasan Asean tapi seluruh Asia dan konsep Indo-Pasifik. Kami ingin lihat Indonesia yang ke depan untuk menciptakan peluang untuk kebersamaan di kawasan Asean dan seluruh Asia. Kami berkomitmen untuk mendukung usaha pemerintah Indonesia secara maksimal.

Dengan proses Brexit, apa saja efek pada hubungan dengan Indonesia nantinya?

Soal Brexit masih ada perdebatan di parlemen Inggris. Walaupun ada keputusan hasil referendum, tapi untuk bentuknya masih ada perdebatan dan kita akan lihat apa yang akan menjadi posisi pemerintah Inggris. Tapi untuk hubungan dengan Indonesia sebenarnya tidak ada dampak apa pun, tapi ada kesepakatan besar. Kami sudah berpegang dengan peraturan deputi WTO. Jadi apa pun keputusannya hubungan perdagangan tidak akan berubah.

Ada satu hal yang perlu perhatian itu sebenarnya perdagangan kayu legal. Karena beberapa tahun lalu dengan dukungan Kedubes saya, Indonesia menjadi negara pertama yang bisa akses pasar Uni Eropa dengan sertifikasi kayu legal tanpa hambatan atau pemeriksaan lain. Itu dilaksanakan melalui partnership agreement. Kami sedang berdiskusi dengan Indonesia mengenai bagaimana caranya untuk menciptakan kesepakatan antara Indonesia dan Inggris untuk memastikan perdagangan kayu legal bisa dilanjutkan tanpa hambatan kalau Inggris keluar dari Uni Eropa. Diskusi itu sudah berhasil dan beberapa hari ke depan saya dan Menteri LHK akan menandatangani kesepakatan tersebut.

Jadi itu menjadi satu isu yang terkait Brexit yang harus diatasi untuk memastikan hubungan perdagangan dengan Inggris masih berlangsung. Tapi selain itu hanya ada kesempatan karena sesudah Brexit, pemerintah saya, para pengusaha, politisi semua yakin masa depan kami di Inggris terkait dengan negara besar di Asia seperti Indonesia, India, China dan lain-lain. Jadi mereka sudah berusaha untuk melihat apa kesempatan untuk pererat hubungan di bidang perekonomian, bisnis, investasi, pendidikan tinggi, kebudayaan dengan negara-negara seperti Indonesia.

Tahun ini kami merayakan hubungan diplomatik dengan tagline Great Friendship. Artinya tidak hanya untuk menceritakan yang sudah lewat tapi untuk yang akan jadi juga. Jadi ini akan terus dilanjutkan dan saya kira ada prospek dalam bidang seluruhnya untuk pererat hubungan kita karena masa depan kita terkait dengan negara di Asia juga. 

Indonesia akan melangsungkan Pemilu. Bagaimana iklim publik Indonesia saat ini menurut Anda? (pertanyaan ini diajukan sebelum 17 April 2019)

Ini sebenarnya kampanye kedua pilpres yang saya saksikan di indonesia karena pada 2014 saat kampanye, saya sedang di Yogyakarta belajar bahasa Indonesia. Tapi karena tugas saya belum diumumkan saat itu, saya berkeliling di kota, saksikan langsung kampanye menarik sekali.

Saya sebenarnya merasa Indonesia adalah contoh untuk demokrasi. Saya selalu bilang bahwa democracy is always noisy. Itu benar di Indonesia juga Inggris dan seluruh negara yang demokrasi. Jadi saya kira yang penting adalah perdebatan terbuka. Ada kesempatan bagi rakyat untuk bertanya kepada politisi tentang program visi misinya, kesempatan untuk memberi suara secara terbuka tanpa hambatan. Dan saya kira Indonesia sebagai negara demokrasi terbesar ketiga di dunia itu sebagai inspirasi untuk negara lain untuk menangani aspirasi rakyatnya dengan baik. 

Yang jelas ada banyak tantangan. Ada hoax dan fake news dan itu perlu perhatian pemerintah. Itu perlu dikendalikan dengan hati-hati untuk memastikan rakyat tidak terganggu, tidak dibingungkan. Tapi saya kira Indonesia sangat penting peran para politisi untuk memainkan perannya dengan hati-hati. Itu pertanggungjawaban harus, jaga perdamaian harus, jaga kebenaran dengan sikap yang memprioritaskan kepentingan negara. Harus menyampaikan ke rakyat dengan sikap yang panjang, bukan hanya jangka pendek.

Di Indonesia, kota mana yang paling Anda suka selama di Indonesia dan juga kuliner apa yang menjadi favorit?

Saya selalu coba berkomunikasi dengan teman-teman di Indonesia lewat Twitter. Saya sebenarnya coba tiap bulan ke luar Jakarta karena walaupun ada banyak aktivitas di Jakarta tapi ini negara yang sangat luas. Jadi saya sering ke Surabaya, Bandung, Yogya. Saya sudah 4 kali ke Papua. Saya juga pernah ke Aceh dan Riau juga Kalimantan dan lain-lain.

Mungkin salah satu kota favorit saya adalah Yogyakarta karena saya bisa menjelajahi Yogyakarta saat belum bertugas. Jadi saya keliling naik becak, bus, nongkrong dengan para mahasiswa, bisa ngomong dengan tukang becak, kaki lima. Jadi itu pengalaman pertama di Indonesia yang membuka wawasan saya mengenai kenyataan di negara ini. Saya lihat di Yogyakarta berasal dari banyak provinsi. Orang ramah tersenyum, itu pengalaman yang luar biasa untuk saya sebelum saya mulai tugas.

Untuk kuliner saya suka banyak makanan. Misalnya tongseng kambing di pinggir jalan ada warung dekat kantor saya, sate, dan saya juga suka lotek itu lalapan yang sangat enak juga. Saat di Yogya ada satu ibu warung yang sajikan lotek yang luar biasa. Mungkin lima kali seminggu saya makan di sana.

Moazzam Malik

Apa yang akan anda rindukan ketika berakhir masa tugas di Indonesia?

Saya akan keluar Indonesia pada Juni. Tugas saya akan habis. Tapi ini pertama kali saya tinggal di Indonesia atau di kawasan Asia Tenggara. Dan pengalamannya luar biasa. Pasti saya akan rindu banyak hal di Indonesia. Mungkin suasana persahabatan dengan rakyat di sini. Orang-orang Indonesia sangat ramah terbuka, selalu menyambut saya saat saya bertemu atau berkunjung ke tempatnya. Ada banyak makanan yang akan saya rindukan. 

Saya sudah berusaha lihat resep tongseng, jadi bisa bikin sendiri kalau pulang. Tapi saya kira suasana Indonesia akan terus sebagian hidup saya saat kembali ke Inggris. Saya belum tahu bagaimana caranya, tapi hubungan pribadi saya dengan Indonesia pasti akan terus. Insya Allah saya akan berkunjung kembali sesering mungkin. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya