Tarif Listrik Harus Naik Lagi Tahun Depan?

Petugas PLN tengah memperbaiki jaringan listrik di Gardu Induk Gandul, Jakarta.
Sumber :
  • PLN Jawa-Bali

VIVAnews  - Pemerintah dinilai tidak perlu menaikkan tarif listrik tahun depan jika sektor hulu, yakni energi pembangkit tenaga listrik milik Perusahaan Listrik Negara yang menggunakan bahan bakar minyak diganti dengan energi alternatif lain, seperti batu bara, gas atau air.

PDIP Terbuka untuk Siapa Saja yang Mau Maju Pilkada Jakarta 2024

"Karena, sumber biaya terbesar yang menggerogoti anggaran pemerintah ya...dari situ," ujar Pengurus Harian YLKI Tulus Abadi saat dihubungi VIVAnews, kemarin.

Dia mengatakan hal itu menanggapi  rencana pemerintah menaikkan tarif dasar listrik (TDL) pada tahun depan.  Meski kenaikan tarif pada bulan Juli lalu masih menyisakan protes, pemerintah saat ini sudah berancang-ancang menaikkan lagi—dengan kisaran 15 persen-- di awal tahun 2011. Alasan pemerintah, anggaran subsidi tahun depan diturunkan menjadi Rp184,8 triliun. Jumlah ini berarti turun Rp16,5 triliun dari beban anggaran subsidi tahun ini, sebesar Rp201,3 triliun.

"Pemerintah perlu menata ulang sistem penyaluran subsidi yang lebih akuntabel dan tepat sasaran," kata Presiden Susilo Bambang Yudhoyono saat Pidato Kenegaraan di depan Dewan Perwakilan Rakyat, Senin 16 Agustus lalu.

Tentunya, penurunan anggaran subsidi itu merembet ke alokasi subsidi listrik pada 2011 yang hanya dipatok Rp41 triliun atau lebih rendah dibandingkan alokasi subsidi listrik tahun ini sebesar Rp55,1 triliun. "Jadi, tahun depan perlu dilakukan penyesuaian TDL sebesar 15 persen," kata Menteri Keuangan Agus Martowardojo di hari yang sama.

Menurut Tulus, langkah pemerintah dengan kembali menaikkan tarif dasar listrik sebesar 15 persen merupakan kebijakan yang tak adil. "Masa yang kena lagi-lagi sektor hilir atau konsumen."

Dia menambahkan, subsidi boleh saja dipangkas  tetapi tidak untuk konsumen yang memiliki daya 450-900 VA. "Jadi, jangan mengambil keputusan  dengan cara menaikkan TDL terus. Mestinya, pemerintah memberikan keadilan dengan cara memangkas biaya-biaya di sektor hulu," ujar Tulus.

Valentino Rossi Gagal, Maverick Vinales Sukses

Sadar kenaikan tarif dasar listrik pada 2011 bakal menuai kontroversi di masyarakat dan kalangan pengusaha, Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian Hatta Rajasa meminta masyarakat tidak hanya menilai dari besaran kenaikan TDL.

Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini meminta masyarakat berpikir bahwa kenaikan TDL diperlukan agar rasio elektrifikasi di Tanah Air bisa ditingkatkan. "Jangan melihat TDL, tetapi bagaimana mendorong pertumbuhan sektor listrik yang selama ini hanya meningkat 10 persen per tahun."

Tentu saja hal itu (kenaikan TDL) akan mendapat protes dan pertentangan seperti tahun ini dan tahun-tahun sebelumnya, serta bakal dipandang miris oleh semua pihak, tak terkecuali para pengusaha atau para pengusaha berkantol tebal sekalipun.

Buktinya, para pengusaha sudah merasa khawatir hal itu akan dilaksanakan Perusahaan Listrik Negara pada tahun depan. Hal itu disampaikan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) yang berencana akan membentuk tim bersama Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral dan PLN untuk membahasnya. "Kalau kenaikan TDL sekarang (Juli)  kami setuju, tetapi yang kami khawatirkan tahun depan akan ada kenaikan lagi,"  kata Ketua Apindo Sofjan Wanandi.

Sebab, menurut Sofjan, dampak kenaikan tarif dasar listrik paling terasa pada pengusaha-pengusaha kecil. Tentunya, hal itu akan mendorong pengusaha yang terkena imbas terlalu besar terpaksa menaikkan harga barang produksinya. Pastinya, masyarakat lagi yang ujung-ujungnya akan terkena dampaknya dengan kenaikan harga-harga.

Hubungan Prabowo dan Raja Yordania Jadi Kunci RI Sukses Antar Bantuan via Airdrop ke Gaza

Padahal, pada saat yang bersamaan masyarakat juga terbebani oleh kenaikan tarif listrik. Seperti yang dialami Tyo Mahdi, seorang pegawai swasta. Ia kaget bukan kepalang. Warga Kebun Jeruk, Jakarta Barat ini terhenyak saat melihat tagihan listrik pemakaian Juli yang dibayarkan Agustus ini. Naik 50 persen. "Biasanya bayar Rp500 ribu, jadi Rp750 ribu, untuk pemakaian yang sama," ujar karyawan swasta di bilangan Jakarta Selatan ini. Di rumahnya, Tyo menggunakan listrik dengan daya 2.200 VA.

Pria beranak satu ini bukannya tidak tahu tagihan listrik untuk daya di atas 900 VA pada Juli bakal naik sesuai keputusan pemerintah. Ia hanya tidak menyangka saja, harus bayar 50 persen lebih mahal dari biasanya. Padahal, pada 14 Juli lalu Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Darwin Zahedy Saleh  menegaskan, "TDL naik rata-rata 10 persen, karena itu amanah UU Nomor 2 tahun 2010."




Liverpool vs Atalanta

Prediksi Liga Europa: Atalanta vs Liverpool

Duel Atalanta vs Liverpool dalam Perempat Final Liga Europa leg kedua di Stadion Gewiss, Jumat 19 April 2024, pukul 02.00 WIB. Berikut prediksinya.

img_title
VIVA.co.id
17 April 2024