Bunga Kredit Tinggi, Indonesia Sulit Bersaing

UKM pabrik sepatu
Sumber :
  • dell.com

VIVAnews - Sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) masih mengeluhkan beratnya pembiayaan usaha dari perbankan. Meski suku bunga kredit mulai turun, UMKM menilai suku bunga perbankan sekarang masih relatif tinggi.

Dengan suku bunga kredit di kisaran 10-15 persen, level tersebut masih lebih tinggi dibanding di China dan Thailand yang berkisar 4-8 persen.

Viral Obrolan Lawas Billy Syahputra dengan Chandrika Chika, Ibunya Singgung Soal Narkoba

Masih relatif tingginya suku bunga kredit itu diakui Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Bidang UMKM dan Koperasi, Sandiaga Salahuddin Uno.

"Ya, salah satu yang tertinggi di data komparatif yang kami punya. Sedih ya," ujar Sandiaga dalam pesan singkatnya kepada VIVAnews di Jakarta, Senin 18 Oktober 2010.

Staf Khusus Kementerian Perindustrian, Erna Zeta, juga mengakui suku bunga kredit usaha rakyat (KUR) di Indonesia merupakan nomor dua tertinggi di dunia setelah Myanmar. Tingginya suku bunga kredit tersebut membuat industri kecil dan menengah kesulitan bersaing dengan usaha sejenis dari negara lain.

Erna menjelaskan, tingginya suku bunga kredit di dalam negeri membuat produk-produk asal China dan Thailand memiliki daya saing lebih tinggi. "Bagaimana mau profit besar kalau suku bunga masih relatif tinggi," tutur Erna.

Namun, Sekretaris Perusahaan PT Bank Bukopin Tbk, Tantri Wulandari, mengatakan besaran suku bunga kredit berbeda-beda untuk masing-masing perbankan.

Perbedaan tingkat suku bunga kredit itu, menurut Tantri, dipengaruhi beberapa faktor. Di antaranya struktur pendanaan masing-masing bank tidak sama, kondisi bank juga berbeda, serta portofolio kredit juga beragam dan faktor inflasi.

"Tapi yang jelas, kami terus berkomitmen untuk memberikan akses dan pelayanan terbaik bagi nasabah, khususnya UMKM," tuturnya kepada VIVAnews.

Bank Bukopin hingga kini masih memfokuskan penyaluran kredit ke sektor UMKM. Portofolio kredit di sektor itu mencapai 60-70 persen.

Sedangkan dalam memberikan kredit, termasuk kepada UMKM, bank akan memperhatikan jumlah, jangka waktu, risiko, hingga proyek yang dibiayai.

Vokasi Industri Kemenperin Buka Pendaftaran Sampai 31 Mei

Saat ini, menurut dia, bank masih menerapkan suku bunga kredit sebesar dua digit. "Sekitar 10-15 persen, saya kira belum ada yang satu digit," ujarnya.

Erna melanjutkan, Kementerian Perindustrian menginginkan agar Bank Indonesia 'memaksa' bank-bank untuk terus menurunkan suku bunga kredit. Dengan penurunan suku bunga, UMKM dapat menyerap kredit dan meningkatkan daya saing sesuai program prioritas kementerian tersebut.

Terpopuler: KPU Tetapkan Presiden Baru, Prabowo Sebut Senyum Anies Berat

Direktur Jenderal Industri Kecil Menengah Kementerian Perdagangan, Euis Saidah, mengatakan hingga akhir Agustus 2010, KUR yang telah disalurkan kepada UMKM sebesar Rp24,7 triliun. Jumlah debitor sebanyak 3,1 juta nasabah.

Dari jumlah tersebut, sektor industri pengolahan menyerap sebesar Rp575,6 miliar. "Kami terus menggenjot penyaluran KUR dengan melakukan identifikasi UMKM yang feasible tetapi belum bankable," katanya.

Posisi  Rentan
 
Menurut Sandiaga Uno, masih relatif tingginya suku bunga perbankan membuat UMKM pada posisi rentan. "Terlebih saat ini persaingan usaha makin besar dengan adanya FTA (perjanjian perdagangan bebas)," ujar Sandiaga, belum lama ini.
 
Dia mengakui, pembiayaan perbankan ke sektor usaha mikro, kecil, dan menengah cukup berat karena adanya cost of fund yang tinggi. "Risiko administrasi juga cukup besar," katanya.
 
Keluhan lain, UMKM Indonesia juga belum merasakan akses ke perbankan yang cukup. "Bahkan, menurut kami masih kurang," katanya. "Jadi, meski suku bunga diturunkan, juga percuma."
 
Sebab, sekitar 80 persen sektor usaha mikro, kecil, dan menengah belum merupakan usaha yang berbadan hukum. Padahal, jumlah UMKM yang mencapai 51,3 juta, angka 80 persen cukup besar.
"Jadi kami terkendala pada perizinan dan akhirnya tidak bisa masuk ke sektor ekonomi formal," katanya.
 
Untuk itu, harapan kepada Gubernur Bank Indonesia, Darmin Nasution, adalah agar akses sektor UMKM ke perbankan bisa lebih ditingkatkan. "Kami akan bicara dengan Gubernur BI bagaimana agar bisa memotong siklus, supaya suku bunga diturunkan dan akses lebih dipermudah."

Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Gibran, Nusron Wahid.

Golkar Terbuka Jika Jokowi-Gibran Mau Gabung: Amin, Kami Anggap Doa

Politikus Partai Golkar, Nusron Wahid mengaminkan jika Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dan Gibran Rakabuming Raka bergabung ke Partai Golkar.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024