Kelalaian di Balik Runtuhnya Jembatan Kutai

Jembatan Kutai Kartanegara runtuh
Sumber :
  • REUTERS/Rizal Adi Nugroho

VIVAnews – Penyebab ambruknya Jembatan Kutai Kartanegara mulai tersingkap. Dugaan sementara, ada unsur kelalaian yang mengakibatkan malapetaka ini. Wakil Bupati Kutai Kartanegara M. Ghufron memastikan jembatan ambruk saat badan jembatan sedang diperbaiki.

Harta Kekayaan Elon Musk Lenyap Rp 45 Triliun dalam Sekejap, Ini Penyebabnya

Jembatan gantung terpanjang di Indonesia yang melintasi Sungai Mahakam di Kalimantan Timur ini runtuh Sabtu sore, 26 November 2011, dan tinggal menyisakan dua pilar penyangganya. Hingga berita ini diunggah, sedikitnya tujuh orang tewas, 40 lainnya terluka, dan 33 orang dilaporkan hilang.

Sekitar pukul 02.12 WITA, Rombongan menteri tiba di lokasi didampingi langsung Bupati Kukar, Rita Widyasari, Kapolda Irjen Pol Bambang Wijanarko dan Kapolres AKBP I Gde Haryarsana. Menkokesra Agung Laksono langsung menanyakan kronologi kejadian.

Cak Imin soal PKB Gabung ke Pemerintahan Prabowo: Alhamdulillah, Semuanya Smooth!

Kepada Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono yang langsung terbang ke lokasi bersama Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirman, Minggu pk. 02.12 WITA, Kapolres Kutai Kartanegara AKBP I Gde Haryarsana melaporkan pihaknya menduga ada unsur kesalahan manusia di balik kejadian ini. Menurut dia, seharusnya ketika pekerjaan perbaikan tali jembatan sedang dilakukan, tidak boleh ada arus lalu lintas di atas jembatan. 

“Seharusnya jembatan ditutup," kata Haryarsana. "Tidak boleh ada getaran ketika pengerjaan dilakukan. Getarannya membuat tali yang sedang di-set goyang dan lepas." 

Deretan Solusi Ampuh Merawat Kulit Wajah Kesayangan Anda

Namun demikian, Menteri Agung menyatakan tak mau buru-buru menarik kesimpulan. "Kami masih menunggu hasil pemeriksaan dari tim ahli," tuturnya. 

Yang sudah pasti, Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara menyatakan jembatan runtuh saat sedang diperbaiki. Dan perbaikan yang dilakukan Sabtu nahas itu merupakan program pemeliharaan yang sudah dianggarkan senilai Rp2 miliar dan disetujui Bupati Kutai Kartanegara Rita Widyasari.

Melalui Sri Wahyuni, Kabag Humas Pemkab Kutai Kartanegara, Bupati Rita menjelaskan pada hari pertama pemeliharaan itu petugas menyetel kembali tali penahan jembatan. Namun, saat proses dilakukan petugas tak menghentikan arus lalu lintas yang padat saat memasuki jam-jam sibuk. Petugas, kata Sri Wahyuni, hanya menutup sebagian badan jalan dan menjadikan jalur dua arah menjadi satu arah dengan sistem buka tutup.

"Petaka terjadi ketika jembatan tak sanggup menahan beban maksimal. Ditambah lagi kekuatan jembatan berkurang lantaran tali penyangga sedang mengalami perbaikan," ujar Sri Wahyuni dalam jumpa pers di kantor Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara, Minggu.

Ketika itu, badan jalan drop dan tali penyangga kendor sehingga mengurangi kekuatan jembatan. Sri menuturkan, sebelum terjadi bencana, badan jalan di jembatan memang sudah bergeser. Sebab itulah diputuskan untuk dilakukan proses pemeliharaan untuk mengembalikan jembatan seperti setelan semula.

Bupati Rita menerangkan pihaknya sedang memeriksa kondisi jembatan sebelum ambruk. Pemeriksaan juga dilakukan oleh tim investigasi yang diturunkan Kementerian Pekerjaan Umum.

Penyelamatan korban

Hingga Minggu, upaya pencarian korban terus digelar. Tim penyelamat mencari korban yang tercebur ke Sungai Mahakam dengan menyisir area sungai persis di bawah jembatan. Tim pencari korban terdiri dari personel TNI, Polri, Satpol PP, Palang Merah, serta ormas yang berbasis di Kutai Kartanegara. 

Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), menjelaskan untuk membantu upaya pencarian dan penyelamatan korban, pada Minggu pagi tim SAR khusus akan diberangkatkan dengan pesawat Hercules dari Halim Perdanakusumah, Jakarta.

"Basarnas akan memberangkatkan tim ahli SAR dan peralatan untuk melakukan pencarian dan penyelamatan korban. Sebab, kedalaman sungai sekitar 40 meter dengan arus sungai yang deras, sehingga cukup menyulitkan pencarian," katanya.

BNPB, Pemerintah Kutai Kartanegara, Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, bersama kementerian dan lembaga terkait juga mengambil langkah-langkah penanganan darurat. 

Sutopo mengatakan Menteri PU dan Gubernur Kaltim telah berkoordinasi dengan kepala BNPB terkait rencana membangun pelabuhan darurat untuk penyeberangan feri di dekat jembatan yang runtuh. Tujuannya agar aktivitas sosial ekonomi masyarakat di Kutai tetap berjalan.

"Jembatan Kutai Kartanegara merupakan prasarana ekonomi strategis yang menghubungkan Kukar dengan daerah lainnya," kata Sutopo kepada VIVAnews.com.

Sutopo menambahkan besarnya dana dan spesifikasi teknis pembangunan pelabuhan darurat tersebut sedang disiapkan. "Skema usulan kegiatan dari Gubernur Kaltim yang disetujui Menteri PU, ditunjukkan kepada Kepala BNPB, dan BNPB akan memberikan anggaran dari dana on call," tuturnya.

Golden Gate

Jembatan Tenggarong—begitu jembatan ini biasa disebut--dirancang menyerupai Golden Gate di San Fransisco, Amerika Serikat. Dibangun mulai tahun 1997 dan selesai pada 2011, jembatan ini menghubungkan Kecamatan Tenggarong dan Kecamatan Tenggarong Seberang di Kabupaten Kutai Kartanegara.

Bentang bebas jembatan ini-- area yang tergantung tanpa penyangga--mencapai 270 meter, sedangkan total panjangnya menurut situs Pemerintah Kabupaten Kutai mencapai 580 meter.

Ada pemandangan menarik yang dapat Anda saksikan jika melintasi jembatan ini: hamparan pulau Kumala, pulau kecil yang disulap menjadi kawasan wisata rekreasi favorit masyarakat. Menurut pemerintah setempat, kawasan ini dirancang sebagai tempat rekreasi keluarga mirip Taman Impian Jaya Ancol di Jakarta.

Di kawasan jembatan ini juga terdapat Jam Bentong yang merupakan sebuah tugu dan taman-taman yang terlihat dari atas jembatan. Di dekat jembatan juga dibangun sarana olahraga panjat dinding. Area ini setiap sore selalu dipenuhi pengunjung yang ingin menikmati keindahan jembatan. (kd)

 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya