Masuknya BlackBerry Ilegal via Mataram

Barang bukti blackberry dan iphone ilegal
Sumber :
  • Edy Gustan/NTB

VIVAnews - Sebanyak 4.428 BlackBerry dan iPhone ilegal berhasil disita Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat (NTB). Barang haram dari Singapura itu masuk ke Indonesia melalui Bandara Internasional Lombok, menumpang maskapai Silk Air. Tiga orang diduga kurir berinisial R, H dan S, ditahan polisi beserta barang bukti senilai Rp20 miliar.

Golkar Terbuka Jika Jokowi-Gibran Mau Gabung: Amin, Kami Anggap Doa

Kepala Kepolisian Daerah NTB, Brigadir Jenderal Polisi Muhammad Iriawan, mengatakan ada institusi lain yang 'panas dingin' menyusul terungkapnya kasus ini. "Maaf teman kami, rekan institusi lain, panas dingin terhadap peristiwa ini," kata Iriawan di Polres Mataram, Senin 18 Februari 2013.

Iriawan enggan menjelaskan, institusi apa yang disebutnya 'panas dingin' itu. Meski begitu, dia menginstruksikan kepada semua jajaran kepolisian di wilayah NTB, tidak gentar mengusut tuntas kasus ini. Karena masyarakat akan mendukung langkah polisi untuk mengungkapnya.

"Itu kalau ada institusinya. Kalau pun ada kami tidak gentar dan akan terus maju karena didukung publik," kata Iriawan.

Apakah institusi yang dimaksud adalah Tentara Nasional Indonesia (TNI), Iriawan buru-buru membantahnya. Meskipun barang haram itu merupakan pesanan Rudy, Direktur PT Wisma Inkopad Indonesia (WII) yang diduga sebagai koperasi TNI, tapi kata Iriawan, institusi TNI belum ada indikasi keterlibatannya.

"Tidak ada kaitannya dengan TNI, itu hanya penyalahgunaan saja," kata Iriawan.

Menurutnya, memang dalam kasus seperti itu, seringkali nama besar institusi seperti TNI dijadikan tameng oleh para pelaku.

Institusi yang akan 'panas dingin' itu masih menjadi tanda tanya. Ketika kembali ditanyakan, apakah institusi yang dimaksudnya itu adalah Bea dan Cukai? "Saya tidak mau menyebut institusi yang ikut 'panas dingin' tersebut Bea Cukai. Silakan simpulkan sendiri," kata Iriawan.

Penyelundupan ini sendiri dibongkar oleh kepolisian. Bukan Bea dan Cukai. Namun, Iriawan menegaskan, polisi melakukan penangkapan itu sesuai prosedur. "Polisi merazia BlackBerry ilegal itu di luar bandara. Kalau di luar bandara, polisi berwenang merazia," tuturnya.

Pihaknya juga masih mendalami motif pemilihan Mataram sebagai lokasi transit barang selundupan. Terkait indikasi lemahnya kontrol Bandara Intenasional Lombok, Iriawan menegaskan pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak terkait.

Tapi sampai saat ini, pihaknya belum meminta keterangan dari pihak bandara. "Saat ini masih keterangan saksi-saksi yang di lokasi," kata Iriawan.

Tapi yang pasti, pihak Polda NTB akan berkoordinasi dengan Mabes Polri untuk mengungkap kasus ini hingga tuntas. "Kami sudah berkordinasi dengan Mabes Polri untuk mencari pemilik BlackBerry dan iPhone tersebut. Sejumlah counter HP sudah ditelusuri guna mengetahui peredaran barang ilegal itu,"  kata Kepala Bidang Humas Polda NTB, Ajun Komisaris Besar Sukarman Khusein.

Polda Metro Jaya pun siap membantu Polda NTB mengusut tuntas kasus penyelundupan BlackBerry ilegal ini. Karena, penyelundupan Blackberry dan iPhone ilegal itu diduga akan disalurkan ke wilayah Jakarta. "Kami siap membantu, tetapi sampai sejauh ini belum ada permintaan dari Polda NTB," ujar Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto, Selasa 19 Februari 2013.

Bukan distributor resmi
Saat dikonfirmasi ke pihak BlackBerry, PT Wisma Inkopad Indonesia tidak terdaftar sebagai distributor resmi BlackBerry di Indonesia.

"Distributor kami di Indonesia itu cuma tiga; TAM, Comtech Selular dan SCM," ujar Yolanda Nainggolan, Public Relation Manager RIM Indonesia. "Kalau langsung ke retail, kami bermitra dengan Selular Shop. Kami tidak kenal PT WII," ujar Yolanda.

Saat dikonfirmasi, PT. Wisma Inkopad Indonesia yang beralamat di ITC Cempaka Mas, Jalan Letjen Suprapto, Jakarta Pusat, mengaku tidak tahu menahu soal kabar penyitaan tersebut.

"Kami di sini hanya toko. Tidak ada yang mengerti soal kirim-kiriman barang di sini," ujar Dian, yang mengaku bekerja sebagai pelayan toko PT WII di lantai 4 Blok K No 936.

Belum ada yang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini. Sebanyak 12 orang sudah diperiksa sebagai saksi, terdiri dari petugas pengelola bandara, staf bea cukai, pihak pelabuhan dan lainnya. Kemungkinan jumlah saksi akan terus bertambah.

Kapolda NTB Brigjen Muhammad Iriawan menyatakan, pihaknya akan segera memeriksa Rudy, Direktur PT Wisma Inkopad Indonesia. "Segera kami periksa. Karena orangnya sudah jelas, dia disebut sebagai pemiliknya. Dalam satu dua hari ini akan kami panggil untuk diperiksa," kata Iriawan kepada VIVAnews, Selasa 19 Februari 2013.

Viral Obrolan Lawas Billy Syahputra dengan Chandrika Chika, Ibunya Singgung Soal Narkoba

Penangkapan itu dilakukan oleh Polres Mataram yang melakukan pengintaian setelah mendapat laporan dari masyarakat bahwa ada paket kargo mencurigakan yang akan dibawa ke Mal Mataram, pada Senin malam, 11 Februari 2013.

VIVA Militer: Kapuspen TNI Mayjen TNI Nugraha Gumilar

Fakta-fakta Anggota TNI Tersambar Petir di Depan Mabes Cilangkap, 1 Meninggal Dunia

Dua orang anggota TNI tersambar petir di depan kawasan Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur. Hal itu diungkap Kepala Pusat Penerangan TNI, Mayjen Nugraha Gumilar.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024