Beres-beres 'Ala' Pemerintah Jelang Mudik Lebaran

Berjuta manusia secara serentak bergerak demi menikmati libur bersama keluarga di kampung halaman setiap perayaan hari raya Idul Fitri.
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar

VIVA.co.id - Kurang lebih satu bulan lagi, 'transmigrasi' besar-besaran akan terjadi di Indonesia. Momen pulang kampung secara bersamaan menjadi acara yang wajib dilakukan hampir seluruh warga saat Lebaran atau Idul Fitri setiap tahun.

Ini Alasan Harga BBM Hanya Turun Tipis

Tak mau memperkeruh hajatan besar tersebut, serangkaian persiapkan dilakukan pemerintah. Mulai dari jalur darat, laut dan udara.

Menteri Perhubungan Ignasius Jonan memperkirakan bakal terjadi peningkatan jumlah pemudik setiap tahunnya. Pada tahun 2015 ini, kenaikan pemudik diperkirakan mencapai 1-2 persen.

"Menurut studi kami, pertumbuhan untuk angkutan umum pas lebaran naik 1-2 persen, dibanding lebaran tahun lalu. Estimasinya (pemudik) 20 juta," kata Jonan.

Dari data yang dibacakan oleh Jonan, angkutan udara diperkirakan mengalami kenaikan pemudik sebesar 2,5 persen, kemudian angkutan laut 9,5 persen, kereta api 8,5  persen, penyeberangan kapal 3,5 persen, mobil pribadi 5,8 persen dan motor 7,7 persen.

Namun, Kemenhub memprediksi adanya penurunan pengguna transportasi jalan raya non pribadi sebesar 5 persen. "Tapi, saya belum tahu angkanya ini pas atau tidak, ini kan riset," kata Jonan.

Selain prediksi jumlah pemudik, Kemenhub juga membeberkan jumlah armada yang disiapkan untuk menyambut musim mudik. Hampir semua jenis moda mengalami penambahan untuk mengantisipasi lonjakan, kecuali kapal Pelni dan kapal swasta yang jumlah armadanya tetap.

"Juga ada tambahan data pantauan di 6 titik. Tapi, ini harus konfirmasi lagi ke kepolisian, yaitu di Merak, Cisarua, Cicurug, Sadang, Ciasem dan Ciamis," kata Jonan.

Mengenai angkutan gratis untuk pemudik yang menggunakan motor, Kemenhub sediakan rangkaian kereta api dan dua kapal bantuan dari TNI. Pemudik yang motornya diangkut juga mendapat asuransi dari Jasa Raharja.

"Angkutan gratis motor itu dengan kapal TNI ada dua, dan juga kereta. Itu akan segera kita umumkan dalam 1-2 minggu. Untuk kapal kita kerja sama dengan Pelni juga. Untuk kereta api mestinya jumlahnya (rangkaian) sama dengan tahun lalu," ujar Jonan.

Jalur darat

Untuk menunjang ajang mudik lebaran, pemerintah juga menyediakan jalan yang mulus. Tak hanya itu, pembangunan jalan tol juga dilakukan agar perjalanan mudik cepat ditempuh. Tol yang dibangun yakni Gempol-Pandaan di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur.

Tol ini diharap mampu mempersingkat waktu tempuh warga yang melintasi Surabaya - Malang. Selain terhubung dengan Jalan Tol Pandaan – Malang, ruas Tol  Gempol – Pandaan terkoneksi dengan Jalan Tol Gempol – Pasuruan untuk ke arah timur dan Jalan Tol Porong – Gempol untuk ke arah utara. Jalan Tol Porong – Gempol merupakan bagian dari Jalan Tol Surabaya – Gempol.

Beberapa hari lalu, Presiden Joko Widodo meresmikan jalan ini sebagai tanda mulai beroperasi. Jokowi sapaan Joko Widodo menegaskan, konektivitas menjadi hal penting untuk dipercepat pembangunannya, khususnya infrastruktur jalan tol. Karena tidak hanya melayani pergerakan manusia tapi juga barang.

"Beroperasinya jalan tol ini diharapkan mampu mengatasi problem kemacetan yang terjadi," ujar Jokowi.

Dia berharap pada 2018 nanti, seluruh tol di Jawa dapat tersambung. "Hal ini akan menumbuhkan produktivitas dan ekonomi rakyat,” ujarnya.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono menyampaikan, jalan tol ini mempunyai panjang 13,61 kilometer dengan total biaya investasi Rp1,472 triliun.

Adapun besar tarif awal adalah sebesar Rp 818 rupiah per kilometer. Konstruksi jalan tol ini menggunakan tipe perkerasan kaku (rigid pavement) dengan jumlah lajur 2×2 untuk tahap awal dan 2×3 untuk tahap akhir.

Selain itu, jalan tol ini juga memiliki 9 jembatan dan 2 simpang susun yaitu Gempol Interchange dan Pandaan Interchange.

Tak hanya itu, kawasan perbatasan yang sering dilintasi pemudik juga menjadi perhatian banyak pihak, baik pemerintah dan kepolisian. Beberapa waktu lalu dilakukan pengecekan di titik yang sering di lintasi pemudik dari Jakarta.

Pendaftaran Angkutan Mudik Gratis Lebaran Sudah Dibuka

Dalam persiapan jelang mudik tersebut, Polisi membagi dua tim untuk pengecekan jalur mudik ini. Tim A bergerak ke Timur yang dipimpin langsung oleh Kepala Sub Direktorat Pendidikan dan Rekayasa jalan, Ajun Komisaris Besar Warsinem menuju ke arah Bekasi Kabupaten hingga Kedung Waringin.

Sedangkan Tim B bergerak ke arah Barat dengan dipimpin Ajun Komisaris Besar Budiyono selaku Kasubdit Operasional Lalu lintas. Tim B bergerak dari arah Daan Mogot hingga Tangerang perbatasan kawasan Polda Metro dengan Polda Banten.

"Kita juga akan cek tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu), itu salah satu titik tol yang bisa dilalui bagi pada pemudik yang langsung bisa masuk ke arah Cikampek," kata Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Valentino Alfa.

Nantinya, temuan lapangan seperti jalan bolong akan dikaji ulang untuk bisa meminimalisir kemacetan dan resiko kecelakaan lalu lintas.

Jalur Kereta diperbaiki

PT KAI langsung meninjau sejumlah jalur kereta api yang dilalui pemudik. Hal ini dilakukan guna mengantisipasi arus mudik Lebaran 2015. Peninjauan langsung dipimpin Direktur PT KAI, Edi Sukmoro.

Tinjauan dilakukan dengan menggunakan kereta api khusus inspeksi yakni KA Wijaya Kusuma. Dalam tinjauan itu, KAI pusat memeriksa dan mengecek sejumlah rel yang akan dilewati kereta lebaran 1436 H. Pemeriksaaan itu meliputi aspek keamanan, keselamatan, kenyamanan dan sarana prasarana pendukung.

"Sarana pendukung ini meliputi kondisi stasiun, jalur rel, persinyalan dan jembatan maupun sarana lokomotif dan gerbong kereta," kata Suprapto.

Selain itu, rombongan inspeksi juga memberikan pembinaan kepada para personel di lapangan mengenai seputar Standar Operasional Prosedur (SOP) kerja yang harus ditaati dan dikerjakan selama melayani kereta lebaran.

Khusus di wilayah PT KAI Daop 4 Semarang, prediksi puncak angkutan Lebaran akan jatuh pada masa H+7 atau pada 25 Juli 2015. Adapun prediksi jumlah penumpang sebanyak 25.121 orang.

Secara keseluruhan, jumlah angkutan penumpang di wilayah PT KAI Daop 4 Semarang selama masa angkutan lebaran 2015 diprediksi akan mengangkut jumlah penumpang 367.811 orang atau naik 2,3 persen dibandingkan tahun 2014 yang berjumlah 359.698 orang.

Adapun sebaran penumpang selama masa angkutan lebaran 2015 ini, diprediksi jumlah penumpang di stasiun wilayah PT KAI Daop 4 Semarang yang termasuk 5 besar antara lain; Stasiun Semarang Tawang (92.599 orang), Stasiun Semarang Poncol (78.178 orang), Stasiun Tegal (43.279 orang), Stasiun Cepu (38.378 orang), Stasiun Pekalongan (36.264 orang).

Untuk memastikan tidak adanya kelebihan beban, PT Kereta Api Indonesia (Persero) memastikan tidak lagi menyediakan tiket maupun gerbong kereta tambahan untuk keberangkatan ke luar kota jelang masa puasa hingga Hari Raya Idul Fitri.

Keputusan tersebut diambil mengingat KAI sudah mengeluarkan tiket beserta armada yang jauh melebihi ketersediaan tahun lalu.

"Kalau ada tiket tambatan, terus nanti bagaimana jalannya?" kata Kepala Humas PT KAI Daerah Operasi 1, Bambang S Priyatno.

Kendati demikian, Bambang mengaku, untuk keberangkatan ke kota-kota yang berjarak dekat seperti Jakarta-Bandung-Jakarta, masih banyak tiket yang tersisa.

"Untuk tiket H-1 dan H-2 saya masih harus periksa, karena kan memakai sistem online jadi ketersediaannya selalu berubah-ubah. Yang dibilang nggak ada nanti tiba-tiba muncul, bisa dibilang seperti itu," kata Bambang.

Dia mengaku, mengenai ketersediaan gerbong kereta untuk tujuan jarak dekat hanya ditambah sekitar lima gerbong saja, karena permintaan yang ada pun dapat dibilang masih fluktuatif (naik turun).

"Memang nggak banyak penambahannya, antara satu sampai lima. Kalau kereta jarak dekat masih lebih dinamis dibandingkan kereta jarak jauh. Saya harus lihat pastinya,

setelah saya lihat, berapa detik kemudian pun masih bisa berubah lagi," kata Bambang.

Ini Syarat Jika Pemerintah Ingin Target Inflasi Tercapai

Kapal dan pesawat ditambah

PT Pelni menyiapkan 26 kapal untuk mengantisipasi lonjakan penumpang pada masa angkutan Lebaran 1436 H. Pelni menyiapkan tambahan armada kapal untuk mengantisipasi lonjakan penumpang yang diperkirakan meningkat sekitar dua persen.

"Kami memprediksi volume penumpang kapal laut pengguna kapal Pelni pada masa angkutan Lebaran 2015 akan meningkat dua persen dibandingkan dengan angkutan Lebaran tahun 2014," kata Dirut Pelni, Sulistyo Wimbo Hardjito.

Sulistyo mengatakan, pada 2014 jumlah penumpang sebanyak 763.915 orang. Tahun ini diprediksi penumpangnya meningkat menjadi 779.194 orang.

Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang, BUMN pelayaran ini akan mengerahkan 26 armada, dengan rincian armada Kapal tipe 2000 sebanyak 12 kapal, tipe 1.000 sebanyak 9 kapal, tipe 500 sebanyak 3 kapal, dan tipe ropax 2 kapal.

"Kapal tipe 2000 tersedia 2000 tempat tidur, kapal tipe 1000 tersedia 1000 tempat tidur, dan kapal tipe 500 tersedia 500 tempat tidur," kata dia.

Sulistyo mengatakan, penjualan tiket kapal Pelni untuk masa angkutan lebaran dimulai H-45 sebelum Lebaran, yakni 2 Juni 2015.
 
Masa angkutan Lebaran dengan kapal laut Pelni berlangsung selama sebulan sejak H-15 sampai H+15 atau tanggal 2 Juli sampai 2 Agustus 2015.

Selain itu, Pelni menyiapkan gelang tanda pelabuhan tujuan pada penumpang. Untuk mencegah penumpang membeli tiket dengan harga terdekat namun melakukan perjalanan terjauh, Pelni memberlakukan gelang sebagai tanda pelabuhan tujuan.

"Di pelabuhan tujuan para anak buah kapal (ABK) akan mengumumkan dan mengecek setiap dek untuk mengingatkan, serta menurunkan penumpang sesuai tujuan," kata Sulistyo.

Sementara itu, Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Suprasetyo, mengatakan Kementerian telah melakukan pengawasan serta pemantauan terhadap bandara yang menjadi titik arus operasional Lebaran.

“Kita akan pantau 35 bandar udara, 33 bandar udara sudah diaudit. Sebelum Juni saya kira selesai," ujar Suprasetyo.

Maskapai penerbangan juga telah dilakukan audit untuk pengawasan standard operasional keamanan dan keselamatan penerbangan. “Airlines (maskapai penerbangan) sudah, sembilan (maskapai) kita audit semua. Mulai dari pemeriksaan perangkat operasional," kata Suprasetyo.

Kementerian memastikan sebanyak 450 pesawat terbang komersial siap melayani arus mudik dan balik Lebaran. Penerbangan ke luar negeri berkapasitas 69.665 kursi per hari dan penerbangan dalam negeri dengan kapasitas 237.703 kursi per hari.

"Demi keamanan, ada perubahan sistem dan standard pengawasan juga prosedur sumber daya manusia,  operasi dan kelaikan armada. Yang belum diaudit tinggal bandara Ambon (Maluku), Tanjung Pinang (Kepulauan Riau) serta Palangkaraya (Kalimantan Tengah)," lanjut Suprasetyo.

Ilustrasi angkutan lebaran.

Operasional Angkutan Lebaran Ditetapkan, Ini Rinciannya

Angkutan motor gratis tahun ini juga disediakan pemerintah.

img_title
VIVA.co.id
11 April 2016