Geliat Gunung Raung Mulai Mengkhawatirkan

Puncak Gunung Raung, di Kabupaten Banyuwangi, Jember dan Bondowoso.
Sumber :
  • bondowosokab.go.id

VIVA.co.id - Perkenalkan, Raung, gunung aktif yang terletak di Bondowoso, Jawa Timur. Sejak ratusan tahun lampau, gunung setinggi lebih dari 3.300 meter itu memang sesekali meletus.

Garuda Indonesia Dinobatkan Jadi Maskapai Paling Disukai

Setelah sekian lama tidur, gunung ini kembali menggeliat sejak akhir Juni 2015. Letusannya memang tidak eksplosif, baru tergolong "batuk-batuk." Tapi debu yang dikeluarkan sudah tergolong membahayakan.

Beberapa hari terakhir banyak pesawat yang biasa melintas di atas Raung dan sekitarnya tidak berani terbang akibat pergerakan debu vulkanik itu. Banyak jadwal penerbangan dibatalkan, baik domestik maupun internasional. Ribuan calon penumpang dipaksa menunggu di tengah ketidakpastian, termasuk mereka yang berada di Pulau Dewata, Bali.

Alasan Mengejutkan Mengapa Turis Asing Suka ke Bali

Pemerintah, melalui Kementerian Perhubungan (Kemenhub), akhirnya menutup sementara lima bandara akibat meningkatnya aktivitas Gunung Raung, di Bondowoso, Jawa Timur, mulai hari ini, Jumat 10 Juli 2015.

Kelima bandara yang ditutup adalah Bandara Internasional Ngurah Rai, Bali; Bandara Internasional Lombok; Bandara Selaparang, Lombok; Bandara Blimbingsari, Banyuwangi; dan Bandara Notohadinegoro, Jember.

"Ditutup karena pengaruh penyebaran abu vulkanik terkait aktivitas Gunung Raung," kata Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Perhubungan, JA Barata, dalam pernyataannya, Kamis, 9 Juli 2015.

Penutupan tersebut berdasarkan NOTAM (Notice  to Airmen) yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, yaitu,  NOTAM Nomor A 1413/15 untuk penutupan Bandara Internasional Ngurah Rai, Bali, yang berlaku sampai dengan pukul 06.30 WITA; NOTAM Nomor B 1067/15 untuk penutupan Bandara Internasional Lombok, yang berlaku sampai dengan pukul 05.30 WITA; NOTAM Nomor C 0498/15 untuk penutupan Bandara Selaparang, Lombok, yang berlaku sampai dengan pukul 09.00 WITA.

NOTAM Nomor C 0499/15 untuk penutupan Bandara Blimbingsari, Banyuwangi, yang berlaku sampai dengan pukul 12.00 WIB; dan NOTAM Nomor C 0500/15 untuk penutupan Bandara Notohadinegoro, Jember, yang berlaku sampai dengan pukul 08.00 WIB.

Sejak akhir Juni aktivitas Gunung Raung terus meningkat. Semburan awan panas disertai abu vulkanik menyebar ke arah timur. Pada 5 Juli 2015, akibat aktivitas gunung Raung berdampak pada jadwal penerbangan di Bandara Internasional Ngurah Rai. Sebanyak 14 penerbangan dari Australia terpaksa dibatalkan karena jarak pandang yang terbatas.

Sejumlah maskapai penerbangan dengan rute yang menuju dan dari kelima bandara tersebut mulai melakukan tindakan dengan menghentikan sementara rute penerbangan mereka.

Maskapai PT Garuda Indonesia Tbk akhirnya menghentikan sementara 20 rute penerbangan dari empat bandara akibat dampak sebaran abu vulkanik Gunung Raung di Jawa Timur mulai hari ini Jumat 10 Juli 2015. Keempat bandara tersebut adalah, Bandara Ngurah Rai Denpasar, Bandara Belimbingsari Banyuwangi, Bandara Notohadinegoro Jember dan Bandara Lombok.

"Sebaran debu vulkanik Gunung Raung membahayakan penerbangan khususnya pada mesin pesawat, karena itu kami menghentikan sementara 20 rute penerbangan baik domestik dan internasional di empat bandara tersebut," kata Pelaksana Harian Vice President Corporate Communication Garuda Indonesia, Iksan Rosan, dalam rilisnya.

ke 20 rute tersebut adalah, Denpasar -Jakarta pp, Denpasar - Surabaya pp, Denpasar – Yogyakarta pp, Denpasar – Timika pp, Denpasar – Labuan Bajo pp,  Denpasar – Kupang pp, Denpasar – Makassar pp, Denpasar – Dili (codeshare) pp, Denpasar – Banyuwangi pp, Denpasar – Melbourne pp, Denpasar – Sydney pp, Denpasar – Perth pp, Denpasar – Narita (Tokyo) pp, Denpasar – Kansai (Osaka) pp, Denpasar – Seoul pp, Banyuwangi – Surabaya pp, Jember – Surabaya pp,  Lombok – Sumbawa pp, Lombok – Jakarta pp dan Lombok – Denpasar pp.

Maskapai AirAsia juga melakukan hal yang sama. Rute dari dan menuju Bali dan Lombok ditutup sementara. "Bagi penumpang yang terkena dampak dari ditutup sementara kedua bandara bisa melakukan pengubahan jadwal penerbangan di rute yang sama paling lambat 7 hari dari jadwal keberangkatan semula tanpa dikenakan biaya tambahan. Serta melakukan credit Shell, yaitu deposit di AirAsia senilai harga tiket yang dapat digunakan untuk pembelian tiket AirAsia lainnya dengan masa berlaku tiga bulan (90 hari)," kata Audrey Progastama Petriny, Head of Corporate Secretary and Communications AirAsia, Jumat.

Senior Manager Corporate Communication Sriwijaya Air, Agus Soedjono, menjabarkan rute penerbangan yang ditunda dan dibatalkan akibat letusan Gunung Raung, untuk Sriwijaya Air, rute Jakarta – Denpasar PP, Denpasar – Dili, Timor Leste pulang pergi (PP), dan rute internasional Denpasar – China PP. Sedangkan rute Nam Air yang ditunda penerbangan Surabaya – Denpasar – Maumere – Kupang PP.

Maskapai penerbangan PT Lion Mentari Airlines (Lion Air) akan memberikan fasilitas penginapan di hotel dan refund tanpa potongan kepada penumpang yang penerbangannya dibatalkan akibat abu Gunung Raung yang mengganggu operasional Bandara di Denpasar dan Lombok.

"Untuk penumpang yang penerbangannya dipostponed akan kami berangkatkan esok hari dan  kami berikan fasilitas penginapan di hotel dan apabila ada penumpang yang ingin membatalkan penerbangannya maka kami juga memberikan fasilitas refund tanpa potongan," kata Edward Sirait, Direktur Umum Lion Air, dalam siara pers yang diterima VIVA.co,id, Jumat 20 Juli 2015.

Ribuan Turis Terjebak

Sebagai daerah tujuan wisata, Bali dan Lombok tentunya mengalami dampak yang sangat besar. Maskapai penerbangan internasional, Jetstar dan Virgin Australia bahkan membatalkan penerbangan dari dan menuju Denpasar.

Bali Berencana Bangun Bandara Baru

Ribuan wisatawan asing pun telantar akibat pembatalan itu. Gunung berapi ini berada sekitar 150 km di sebelah barat bandara Denpasar, Bali. Ini merupakan bandara utama bagi wisatawan asing menuju Bali.

Dilansir Guardian, Jumat, 10 Juli 2015, pembatalan dilakukan hari ini hingga tiga hari ke depan. Mengikuti pembatalan di beberapa hari pertama di bulan Juli, setelah Gunung Raung meletus pada 2 Juli lalu.

Seorang Juru Bicara maskapai Virgin mengatakan sulit untuk memprediksi kondisi cuaca di wilaya itu saat ini. Mereka tetap menutup mata pada situasi dan mengikuti saran dari Volcanic Ash Advisory Centre yang berbasis di Darwin. Turis Inggris, Victoria Welsby, mengatakan ada sekitar 1.700 wisatawan yang telantar di Bali karena pembatalan penerbangan.

Dilansir TVNZ, sebuah penerbangan New Zealand Air menuju Bali besok sore akan tertunda. Maskapai NZ245 dijadwalkan berangkat dari Auckland pukul 4.30 pm waktu setempat, pada hari Sabtu 11 Juli 2015.

Kemudian dijadwal ulang untuk keberangkatan pada pukul tiga pagi hari Minggu 12 Juli 2015 jika cuaca dan abu erupsi yang memungkinkan. Penerbangan kembali ke Selandia Baru pun juga berpengaruh. Sejak Gunung Raung Erupsi sejak 2 Juli lalu, membuat maskapai penerbangan nasional dan internasional terganggu. New Zealand Air, maskapai penerbangan negeri Kiwi itu telah menunda penerbangan ke Bali.

Hari ini saja, Jumat sedikitnya 47.370 penumpang dari 357 penerbangan di Bandara Ngurah Rai, Denpasar batal terbang. Ratusan penumpang juga menumpuk di Bandara Adisutjipto, Yogyakarta dengan tujuan Denpasar dan Lombok.

"Perhari ini, ada sekitar 357 penerbangan. Kalau untuk jumlah penumpangnya sekitar 47.370 baik internasional maupun domestik, itu hari ini saja, sebelum Lebaran," kata Kepala Hukum Dan Humas Angkasa Pura Ngurah Rai, Denpasar, Bali, Shively Sanssouci.

Humas Angkasa Pura I Bandara Adisutjipto Yogyakarta Edwin Wibowo mengatakan tiga maskapai yang membatalkan penerbangan tujuan Denpasar adalah Garuda, Lion Air dan Air Asia.  "Untuk Garuda 3 kali penerbangan, AirAsia 2 kali penerbangan sedangkan Lion Air 3 kali namun ada yang tujuan akhir Lombok. Setidaknya ada 300 calon penumpang yang batal berangkat pada hari ini," katanya, Jumat 10 Juli 2015.

Sementara itu Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Sofyan Djalil menyatakan pemerintah telah menyiapkan jalur alternatif untuk suplai logistik ke daerah-daerah yang terkena imbas dari abu vulkanik Gunung Raung, Jawa Timur.

"Suplai logistik nanti ada alternatif lewat jalur darat dan laut," kata Sofyan kepada VIVA.co.id, Jumat 10 Juli 2015. Namun menurut dia, penggunaan jalur alternantif tersebut akan menimbulkan masalah di sektor perizinan. Pasalnya, suplai logistik melalui transportasi udara berbeda izin dengan transportasi darat dan laut.

Selain itu, aktivitas abu vulkanik tersebut akan mempengaruhi sektor pariwisata terutama di Bali yang merupakan salah satu tempat tujuan berlibur dari turis mancanegara. "Kita sangat sayangkan. Ini akan merepotkan turis. Daripada pergi kesana nggak aman, nanti pemerintah disalahin lagi," ujar dia.

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Franky Sibarani, mengatakan sampai saat ini erupsi Gunung Raung belum begitu berdampak pada sektor investasi.

"Sampai sejauh ini belum, kan investasi itu tidak melihat apakah ada gunung meletus atau tidak. Itu (erupsi Gunung Raung) mudah-mudahan masih sementara, jadi belum belum ada (pengaruh)," ujar Franky di Jakarta, Jumat.

Namun menurut dia, dengan ditutupnya beberapa bandara, salah satunya di Bali tidak menutup kemungkinan akan mengganggu potensi dari pemasukan pariwisata di pulau Dewata itu.

"Kalau investor pariwisata pasti melihat potensi wilayahnya, tapi yang penting fungsi infrastrukturnya, seperti pesawatnya bisa mendarat dengan mudah atau tidak, kemudahan untuk akses, guidenya seperti apa. Mudah-mudahan hanya sementara," kata Franky. (ren)










Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya