Pesona Bali, Mendunia dan Tak Pernah Redup

Turis asing menikmati Keindahan Pantai Kuta, Bali.
Sumber :
  • REUTERS/Beawiharta

VIVA – Bali sudah terkenal sebagai surga dunia selama bertahun-tahun. Pamornya sebagai destinasi wisata alam dan budaya dengan segala keindahannya telah diakui oleh para traveler mancanegara. 

Dinas Pariwisata Bali Gencar Antisipasi Kejahatan dan Gangguan Wisatawan

Bali sangat populer di kalangan traveler dunia, jutaan wisatawan datang ke Bali tiap tahunnya. Bali pun mendapat predikat sebagai destinasi wisata terbaik dunia di 2017 oleh situs travel internasional, TripAdvisor, berdasarkan ulasan para traveler dunia. 

TripAdvisor menyebut, Pulau Bali di Indonesia adalah destinasi favorit bagi wisatawan yang menginginkan petualangan dan suasana santai. Perairan di lepas pantai Bali yang berpasir putih sangat cocok untuk menyelam. Sementara itu, hutannya yang lebat dengan populasi kera dan candi tersembunyi menanti untuk dijelajahi. 

KIRANA Group Mengubah Lanskap Pariwisata Bali dengan Inisiatif Baru

"Telusuri jalan berbatu ke puncak Gunung Batur. Pemandangannya yang sangat memukau akan membuat perjalanan Anda tidak sia-sia. Setelah itu, manjakan diri Anda dengan pijat yang menyegarkan di salah satu spa mewah di Bali," demikian ulasan TripAdvisor terhadap Bali, seperti dikutip dari situsnya, Senin 18 Desember 2017.

Bali juga berada di peringkat kedelapan dari 10 destinasi terpopuler atau paling banyak dicari di dunia sepanjang 2017 menurut Google. Tidak hanya itu, tiga tempat penginapan sewa atau vila di Bali masuk jajaran hotel terbaik dunia. 

Pemkot Denpasar Harapkan Penghargaan Tingkatkan Sektor Pariwisata dan Kebudayaan Kota

Bahkan, Ubud dinobatkan sebagai salah satu kota terbaik dunia oleh Travel and Leisure, sebuah media pariwisata internasional. Ubud berhasil menempati peringkat sembilan dengan skor 90,13. Ubud berhasil mengalahkan Roma yang berada di peringkat 12 dan Barcelona yang berada di nomor buncit 15. 

Bagi para traveler, Bali adalah surga Indonesia. Keindahan pantainya dengan hamparan pasir putih halus, batu karang, dan pesona alam bawah laut telah memikat para traveler dunia. 

Bali menawarkan berbagai atraksi dan objek wisata, dengan tempat-tempat penginapan mewah dan menyenangkan. Budaya tradisional Bali, seperti pentas seni khas Bali dan Tari Barong turut menjadi daya tarik bagi wisatawan asing. 

Kota Ubud juga menjadi tempat untuk mencari ketenangan jiwa. Keindahan lanskap budaya Subak dengan hamparan lahan sawah di Kabupaten Gianyar bahkan telah diakui UNESCO sebagai warisan budaya dunia. 

Pamor Bali sebagai surga dunia terus meningkat dibanding destinasi-destinasi dunia lainnya. Berdasarkan data Kementerian Pariwisata, jumlah wisatawan mancanegara yang datang ke Bali sepanjang tahun ini, Januari hingga Oktober 2017, mencapai lebih dari lima juta orang. 

Angka ini mengalami kenaikan sebanyak satu juta wisman dibanding periode yang sama tahun lalu. Jumlah wisman ke Bali hanya mencapai empat juta wisman di 2016. 

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia, Haryadi Sukamdani menyebut, Bali unggul sebagai destinasi terbaik di dunia, tak lain karena Bali menjadi lokasi wisata yang sangat lengkap. 

"Bali itu, relatif punya kekayaan budaya yang enggak dimiliki destinasi lain. Bali punya budaya, alam yang indah, masyarakatnya, serta keamanannya yang mendukung untuk menarik wisatawan," ujarnya saat dihubungi VIVA, Senin 18 Desember 2017. 

Daya tarik budaya, yang tidak dimiliki oleh negara lain itulah yang membuat Bali menjadi daya tarik bagi wisatawan mancanegara.

"Destinasi dan atraksinya pun mendukung untuk menarik wisatawan juga," katanya. 

Pantai Kuta, Bali

Terguncang Erupsi Gunung Agung

Sayangnya, kini pariwisata Bali terguncang usai erupsi Gunung Agung pada Senin 27 November 2017. Hingga Senin 18 Desember 2018, Gunung Agung masih berstatus awas atau level IV. 

Bandara Ngurah Rai sempat ditutup dan ratusan penerbangan ke Bali dibatalkan pada akhir November lalu, karena kabut asap pekat Gunung Agung mengganggu penerbangan. Sejumlah negara pun mengeluarkan peringatan perjalanan kepada warga negaranya agar membatalkan perjalanan ke Bali.

Sejak aktivitas Gunung Agung meningkat pada September lalu, jumlah wisatawan yang datang ke Bali terus menurun. Jumlah wisatawan mancanegara yang datang ke Bali bahkan mengalami penurunan drastis pada Oktober 2017 dibanding beberapa bulan sebelumnya. 

Kementerian Pariwisata mencatat jumlah wisman ke Bali pada Oktober sebanyak 464 ribu orang. Jumlah tersebut merosot sekitar 100 ribu orang, jika dibanding September, yang mencapai 552 ribu wisman. Bahkan, pada Agustus 2017, jumlah wisman ke Bali sampai mencapai 600 ribu orang.  

Menteri Pariwisata, Arief Yahya, menyebutkan, erupsi Gunung Agung berdampak pada pemasukan devisa. Diperkirakan setiap hari Rp250 miliar devisa berpotensi hilang. Hingga 31 Desember mendatang, kerugiannya bahkan diperkirakan bisa mencapai Rp90 triliun.

Bencana alam yang dialami Bali, membuat Arief khawatir target 15 juta wisman di 2017 tidak bisa tercapai. Hal ini mengingat Bali menyumbang 40 persen kedatangan wisman ke Indonesia. 

Untuk memenuhi target tersebut, pemerintah pun melakukan siasat dengan melakukan promosi besar-besaran di Kepulauan Riau (Kepri), sebagai alternatif destinasi wisata. Upaya ini mengingat Kepulauan Riau menjadi salah satu dari tiga pintu masuk utama wisman, yakni 30 persen ke Indonesia, selain Bali dan Jakarta. 

"Kami promosiin di Kepri besar-besaran. Kami sadar itu targetnya sangat besar, yang bisa melengkapi itu Kepri," ujarnya. 

Sejak tahun lalu, pemerintah pun telah mencanangkan 10 destinasi Bali baru untuk mengejar target 15 juta wisman. Sepuluh destinasi wisata baru yang sedang dikembangkan, yakni Danau Toba, Tanjung Lesung, Tanjung Kelayang, Kepulauan Seribu, Borobudur, Bromo Tengger Semeru, Mandalika, Labuan Bajo, Wakatobi, dan Morotai. 

Meski begitu, pengembangan pariwisata di 10 destinasi Bali baru ini membutuhkan kerja keras agar destinasi-destinasi ini menarik wisman dan terkenal hingga mendunia. 

Faktanya, hingga kini Bali masih menjadi destinasi wisata terpopuler di dunia. Aktivitas Gunung Agung bahkan menjadi pesona tersendiri bagi wisatawan mancanegara. 

Gunung Agung kini telah menjadi tujuan swafoto baru. Dengan catatan para wisatawan harus berada di luar zona bahaya di radius 10 kilometer dari kawasan Gunung tersebut. 

Salah satu lokasi yang populer adalah Pura Lempuyang yang indah, dan disebut “Gates of Heaven”, karena dari sana abu dan asap bisa terlihat memancar dari Gunung Agung sebagai latar belakang. 

Salah satu turis Australia bernama Jill Powers mengaku kepada Daily Mail bahwa dia berencana melancong ke Bali untuk melihat gunung berapi tersebut. 

'Kedengarannya bodoh, tapi iya, saya memasukkannya ke dalam daftar untuk melihat gunung berapi yang hidup. Saya pikir ini satu-satunya kesempatan saya," tutur dia, seperti yang dikutip dari laman Asiaone.  

Bahkan, Aleksandra Navetnaya memposting dirinya bermeditasi dengan pemandangan Gunung Agung, yang tengah erupsi mengeluarkan asap tebal, di akun Instagramnya. Ia mengatakan erupsi Gunung Agung adalah erupsi paling indah dan damai yang bisa ia bayangkan. 


  
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya