Awas, Cairan Setan Diskotek MG Mirip Air Minum

Petugas menunjukkan narkoba buatan diskotek MG.
Sumber :
  • VIVA/Bayu Nugraha

VIVA – Minggu dini hari, 17 Desember 2017, aparat gabungan dan Badan Narkotika Nasional menggerebek pabrik narkoba yang berkedok kelab malam di Ibu Kota. Sasarannya yakni Diskotek MG Club Internasional yang berada di kawasan Jakarta Barat. Di sana, setelah puluhan aparat memeriksa bangunan yang terdiri dari empat lantai itu, ditemukan lantai yang khusus membuat narkoba jenis sabu dan ekstasi.

Bareskrim Gagalkan Peredaran 267 Kg Sabu Cair, Satu WNA Asal Iran Ditangkap

Lantai pertama digunakan sebagai diskotek. Lantai kedua tempat ditemukannya barang-barang yang diduga untuk membuat narkoba cair dan lantai tiga yang berisi bahan-bahan untuk membuat narkoba cair yang lokasinya seperti gudang penyimpanan. Diketahui pula sabu yang diproduksi bandar ini tergolong baru yakni berbentuk cairan.

Pabrik pembuatan sabu dan ekstasi ini cukup besar dan mampu memproduksi berbagai jenis narkoba dalam jumlah banyak. Ada lima orang yang sudah dicokok dan ditetapkan sebagai tersangka terkait pabrik sabu cair ini.

Bareskrim Bongkar Peredaran Sabu Cair, 2 Orang Jadi Tersangka

Mereka adalah Wastam (43 tahun), Ferdiansyah (23), Dedi W (40), Mislah (45), dan Fadly (40). Untuk peran para tersangka itu, pihak BNN masih menyelidiki.

Deputi Pemberantasan BNN, Irjen Pol Arman Depari, mengaku timnya telah meneliti sabu cair yang diproduksi pabrik ini. Menurutnya efek dari pengunakan sabu cair ini sama dengan konvensional yang berbentuk kristal.

Narkoba Asal Iran Mau Diedar Tahun Baru, Pelaku Mau Mengecoh Polisi Dengan Cara Begini

"Kalau bentuk narkoba yang cair ini efeknya sama dengan narkoba yang lain. Kalau bentuknya (cair) ini akan lebih cepat karena sudah larut, membutuhkan proses untuk penghancuran kemudian di serap oleh darah dan dialirkan ke seluruh tubuh. Efeknya sendiri sama dengan narkotika jenis ekstasi biasa," kata Arman dalam jumpa pers di kantornya hari ini.

Arman menjelaskan, ada sandi-sandi aneh untuk membeli narkoba cair di diskotek MG Internasional. Untuk bisa memesan itu caranya tidak mudah. Tidak sembarang orang bisa membelinya di sana. Mereka yang ingin membeli harus menunjukkan kartu anggota. Sejauh ini tercatat ada 700 anggota.

"Ada Aqua getar, Aqua setan, atau vitamin. Untuk member kartu sekali perpanjang kena Rp600 ribu. Per enam bulan harus perpanjag. Buat baru juga biayanya sama," ujar Arman.

Bukan hanya memesan, masuk ke dalam lokasi itu pun sama sulitnya. Arman menjelaskan, pengunjung akan dikenakan biaya sebesar Rp150 ribu rupiah untuk masuk. Kemudian diperiksa badannya. Ke dalam pun tidak boleh menggunakan sandal. Bila tidak memakai sepatu, maka lokasi tersebut pun menyewakan sepatu dengan biaya Rp50 ribu rupiah.

Lalu, seluruh bawaan seperti tas, dompet, jaket tidak boleh dibawa masuk ke dalam. Semua harus dititip ke petugas keamanan setempat dengan biaya Rp20-50 ribu. Dia menyebut diskotek ini berdiri sekitar 10 tahun lamanya sejak tahun 2010. Sedangkan pembuatan narkoba cari di sana diyakini telah berlangsung sejak dua tiga tahun lalu.

"Ini betapa rumit dam mempersiapkan pengamanan belapis sedemikian rupa. Memang mereka bisa beroperasi cukup lama. Mulai buka sampai sekarang ada 7 tahun dan 3 tahun kita dapat pastikan melakukan transaksi narkoba cair di dalam," lanjut Arman.

Selanjutnya...Cara Bedakan Sabu Cair

Cara bedakan sabu cair

Ahli Kimia Farmasi Badan Narkotika Nasional, Komisaris Besar Polisi Mufti Djusnir, mengungkapkan sabu cair ini mudah dikenali oleh orang awam sekalipun. Caranya, dengan memanfaatkan indra pengecap atau lidah.

"Jadi untuk membedakan air mineral yang berisi sabu cair tadi itu dengan air mineral biasa, susah bedakannya. Tapi ada yang membedakannya, yaitu di rasa," kata Mufti kepada VIVA, Kamis 21 Desember 2017.

Mufti menuturkan, mereka yang meminum air mineral berisi sabu cair, biasanya akan terus merasa kehausan. Berbeda dengan meminum air biasa, yang pada umumnya akan berhenti diminum jika dahaga sudah hilang.

"Kalau dirasa, di ujung lidah itu pasti beda. Rasanya itu seperti kalau pernah makan makanan yang banyak mengandung pengawet, pasti kita punya rasa haus terus. Ingin minum terus. Sehingga itu pasti beda. Rasa air mineral yang netral dengan yang sudah berisi itu pasti beda. Di lidah itu berbeda, pasti bisa dibedakan," katanya.

Agar masyarakat lebih teliti lagi dan tidak sampai terjerumus, ia mencontohkan dengan memakai objek air minum mengandung oksigen. Walau secara kasat mata sama seperti air mineral pada umumnya, tap jika dirasa air oksigen memiliki gas ketika ditenggak.

"Contoh saja kita minum air yang ada O2 nya, kan ada sekarang seperti itu. Itu pasti beda. Walaupun di mata kita melihat sama. Tapi waktu di coba, oh ada gasnya. Jadi kalau sudah tahu begitu (ada hal aneh) jangan diteruskan. Itu ada sesuatu," ujarnya.

Mufti menambahkan bahayanya mengkonsumsi sabu cair selain menimbulkan kematian. Bila dikonsumsi terlalu banyak, karena dosisnya yang tidak diketahui perbotolnya tentu bisa memicu kematian disebabkan dosis yang berlebih. Namun, sabu cair itu ternyata juga bisa membuat seseorang mengalami disorientasi ruang dan waktu.

Mengingat minuman yang disebut Aqua setan itu mengandung zat metafetamin. "Seperti contoh kasus Afriyani, dia kan mengkonsumsi. Dia bilang saya sudah rem kok, padahal yang dia pijak itu bukan rem, tapi gas. Nah, itu loh. Disorientasi ruang dan waktu. Sama juga kayak pilot. Mau enggak naik di pesawat yang pilotnya lagi makai? Ngeri kan," kata dia.

Kemudian, lanjut dia, masalah lain yang disebabkan akibat hal tersebut adalah mulai kurang etika dan rasa malunya. "Kalau bangsa kita kaya gini nanti, seperti apa ke depan. Negara ini mau gimana? Tergantung mereka kan nanti," ucapnya.

Selanjutnya Disegel Pemprov DKI

Disegel Pemprov DKI

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta langsung mengambil langkah terkait ditemukannya pabrik sabu di diskotek MG Internasional. Kepala Satuan Polisi Pamong Praja, Yani Wahyu  mengatakan telah menyegel diskotek tersebut. Alasannya karena sudah melanggar aturan.

Menuurt Yani, penyegelan ini merupakan perintah dari Gubernur Anies Baswedan dan Wakil Gubernur Sandiaga Uno.

"Karena perintah Pak Gubernur dan Pak Wakil Gubernur, segera dilakukan tindakan yang tegas. Ini sudah sangat-sangat merugikan masyarakat. Jadi, saya dan jajaran Polisi Pamong Praja, terutama Penyidik Pegawai Negeri Sipil Satpol langsung, setelah BNN dan Polisi melaksanakan tugasnya kita laksanakan segel terhadap diskotek MG," ujarnya.

Tak hanya menyegel, Pemprov juga menarik izin dan menutup diskotek MG yang berada di kawasan Jakarta Barat. Tak hanya menarik izin, diskotek itu juga ditutup tak tak boleh lagi beroperasi.

"Semua nanti kami akan evaluasi, tapi minta bantuan masyarakat juga. Karena kedoknya itu adalah tempat hiburan, tapi ternyata di dalamnya adalah produksi narkoba. Jadi, ini yang sangat kami waspadai dan harus tegas di sini," kata Wagub Sandiaga. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya