SOROT 66

"Tolong Kami Diberikan Tempat yang Layak"

VIVAnews. TEMUAN Satgas Pemberantasan Mafia Hukum tentang fasilitas mewah bagi napi tertentu di penjara, menyodorkan fakta bahwa penjara tak lepas dari praktik korupsi. Ditemukan, fasilitas khusus bagi napi berduit. Pada saat sidak Satgas itu pekan lau, terpidana kasus suap Jaksa Urip Tri Gunawan, Artalyta Suryani alias Ayin, sedang menjalani perawatan kecantikan. Di biliknya ditemukan  kulkas, televisi flat, meja kantor, spring bed, kursi tamu, serta AC.

Sopir Bus yang Ajak Makan 30 Penumpang di Rumah Mertuanya saat Lebaran dapat Rp100 Juta

Sejumlah fasiltas yang mirip ditemukan juga pada tahanan lainnya, Darmawati Dareho, Aling, dan Ery. Bahkan di kamar Aling, tersedia ruangan khusus karaoke. 

Para tahanan khusus ini akhirnya dipindahkan Kamis lalu ke Lembaga Pemasyarakatan Tangerang. Berikut komentar, dan pernyataan para pejabat tinggi yang bertanggungjawab atas kondisi lembaga pemasyarakatan kita. Lalu, apa komentar salah satu napi yang terkena sidak itu?


Kepala Lembaga Pemasyarakatan (LP) Tangerang Arti Wirastuti

"Kami akan memperkenalkan aturan di sini kepada mereka --Artalyta Suryani, Aling, dan Darmawati Dareho--tentang aturan-aturan di sini. Juga pengenalan kepada petugas.

Kami pun memberikan pengertian, bahwa kami tidak pernah memberikan keistimewaan pada napi khusus. Ayin tidak akan mendapat perhatian khusus apapun dari kami, termasuk pembantu. Kecuali kalau dia sakit keras, boleh bawa pembantu.

Dia (Ayin) bisa membawa anak sampai umur 2 tahun.

Ayin dan napi pindahan lainnya ditempatkan di ruang orientasi selama seminggu. Ia menempati ruangan itu sejak pukul 23.37 WIB, Kamis lalu.

Ruang orientasi tersebut berada di Paviliun Menara I. Nantinya Ayin dan Darmawati akan menempati paviliun yang berlokasi di antara Paviliun Mawar dan Melati. Selama masa karantina, tidak ada satu orang pun bisa berkunjung termasuk keluarga".


Direktur Jenderal Pemasyarakatan Untung Sugiyono

"Ruangan yang dipakai oleh Ayin dan Aling juga digunakan oleh semua warga binaan. Memang di ruang yang digunakan oleh Ayin juga digunakan untuk menerima bayi yang diadopsi oleh Ayin dari salah satu napi yang sudah bebas.

Ruang kunjungan sudah ditambah tenda 5 meteran. Jadi, tak bisa digunakan untuk hal-hal lain. Di ruang itu ada kelengkapan karaoke yang dipakai berkelompok. Di lantai 3, ada beberapa ruangan untuk pesantren kilat dan ruang keterampilan yang dikepalai oleh Ayin.

Di ruang tidur Ayin yang berukuran 2,5x4 m memang terdapat tempat tidur, televisi layar datar 14 inchi, pendingin ruangan, kaca cermin, rak piring serta alat senam karena ditempati oleh dua orang".

Ketua Satgas Pemberantasan Mafia Hukum Kuntoro Mangkusubroto

"Kami akan laporkan (hasil sidak) secara tertulis kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Kalau saya baca Keppresnya, salah satu tugas dari Satgas adalah melakukan pemantauan. Nah, sidak itu itu rangkaian dari proses pemberantasan mafia hukum. Yang namanya pemantauan untuk memberantas mafia hukum, ya mulai dari penyelidikan, penyidikan, lalu ke pengadilan hingga sampai tahanan. Itu semua rangkaian proses hukum.

Sidak ini kan baru pertama yang dilakukan Satgas. Masih banyak kerja Satgas. Makanya kami akan komunikasi terus dengan anggota satgas lain."


Menteri Hukum dan HAM Patrialis Akbar

"Saya kaget dengan temuan Satgas itu. Tapi, saya yang bertanggung jawab. Kami minta semua pihak membantu perbaikan pemasyarakatan.

Soal sanksi, saya tegas dalam hal ini. Kami menarik Sarju Wibowo yang selama ini menjadi Kepala Rutan Pondok Bambu. Sarju akan dinonaktifkan sambil menunggu pemeriksaan lebih lanjut yang dilakukan oleh Inspektorat Jenderal.
Dan kami menunjuk Ibu Catur Budi Patayatin sebagai pelaksana tugas Kepala Rutan Pondok Bambu."

 
Terpidana suap Darmawati Dareho

"Apapun yang kalian saksikan semalam, tidak ada seorang pun dengan kemewahan apapun. Itu berlaku pada semua tahanan. Kami tidur di blok di lantas bersama-sama, yang kalian lihat cuma kegiatan pembinaan.

Masyarakat harus adil melihat kondisi rumah tahanan yang sangat buruk. Saya merasa tidak perlakukan sebagai manusia dalam tahanan.

Fasilitas tidak ada yang istimewa, kita tak bisa keluar seenaknya, kecuali berobat, itupun sangat sulit diberikan. Tolong tempat kami diberi tempat yang layak, tidak seperti ayam yang ditumpuk-tumpuk seperti itu."

Ada Apa di Kota Isfahan Iran yang Baru Saja Diserang Israel?
Ilustrasi/Korban pembunuhan

Ada Luka di Dada hingga Leher pada Wanita yang Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari

Luka di leher waniita tersebut kemungkinan besar lantaran cekikan.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024