SOROT 90

"Liberalisme dan Komunisme Itu Satu Paket"

Sekretaris Jenderal FPI, Shobri Lubis.
Sumber :
  • www.hizbut-tahrir.or.id

VIVAnews - Bukan hanya kegiatan maksiat seperti judi atau pelacuran saja yang menjadi serangan Front Pembela Islam atau FPI. Organisasi ini, bersama sejumlah organisasi massa lain,  juga ikut menggebrak apa yang mereka sebut ideologi yang menjadi "musuh Islam".

Kemenag Bekali Pelatihan Guru dan Pengawasan RA untuk Cegah Stunting Melalui PAUD HI

Terakhir, yang belakangan memancing kemarahan publik, adalah pembubaran acara sosialisasi bidang kesehatan yang digagas tiga politisi PDI Perjuangan yang juga anggota DPR RI, dr Ribka Tjiptaning, Rieke Dyah Pitaloka dan Nursuhud di Banyuwangi. 

Ketiganya dianggap menggelar acara berbau PKI. Meksipun Ribka dan Rieke menuding FPI terlibat di aksi pembubaran itu, tapi Sekretaris Jenderal FPI Shobri Lubis menepis keterlibatan FPI. Organisasi yang dipimpin Habieb Rizieq ini menganggap tudingan itu sebagai fitnah.

Kasus Korupsi Kredit Macet Jaksa Eksekusi Eks Pegawai Bank BNI ke Penjara

Apa kata FPI soal kasus Banyuwangi dan PKI? Dalam wawancara dengan VIVAnews di markas FPI, Petamburan, Rabu 30 Juni 2010 lalu, Shobri membeberkannya. Berikut petikannya.

Apa betul peristiwa pembubaran acara di Banyuwangi oleh FPI?

Dipenjara karena Narkoba, Chandrika Chika Ngaku Salah Pilih Teman

Yang di Banyuwangi itu fitnah. FPI tidak terbukti terlibat. Kita tunggu proses hukum aja. Tapi meski FPI tidak terlibat, FPI memang anti PKI.

Apa kaitannya PKI dengan acara di Banyuwangi?

Rakyat Indonesia tidak pernah akan mau membiarkan bangkitnya komunis  baru. Karena kekejaman mereka membuat trauma umat Islam begitu parah. Kejahatan PKI sangat parah, membantai kyai dan santri, itu jangan dilupain. Itu yang membuat trauma umat Islam dan masyarakat Indonesia sehingga tidak pernah mentolerir bangkitnya PKI meski berkelit dan mengenakan pakaian apapun.

Komunisme di dunia sudah mati, lalu mengapa komunisme masih dianggap  berbahaya bagi FPI? Dan mengapa Liberalisme juga dianggap berbahaya?  Apakah keduanya dapat dikatakan musuh terbesar FPI?

Liberalisme dan komunisme itu satu paket, sama-sama musuh Islam. Paham  liberalisme itu menghancurkan nilai Ketuhanan, mereka anti agama, sangat menjauhi agama dan mengacak-acak prinsip agama. Kalau  komunisme tidak percaya Tuhan dan menolak agama. Jadi dua paham ini  sama. Nah, dua paham in adalah dua ideologi yang anti agama. Maka itu,  di Indonesia sebagai negara berazaskan Pancasila dan sebagaimana sesuai sila pertama yaitu Ketuhanan yang Maha Esa, maka dua ideologi  itu wajib dilarang.

Sebenarnya, apa ideologi yang dianut FPI? Benarkah FPI menganut  paham Wahabi?

Ideologi kita biasa aja, ideologi kita Islam ahlussunnah wal jamaah  asy'ariyah, madzhabnya Imam Syafi'i. Jadi FPI bukan Wahabi. Sekalipun  ketua umum FPI (Habib Rizieq) sempat belajar di Saudi Arabia, tapi  beliau tetap komitmen untuk tetap dalam ahlussunnah wal jamaah.

Mengapa FPI terkesan kerap mengambil tindakan sendiri?

Kerap melakukan tindakan sendiri ini yang mana? Tunjukkan buktinya. Kalau FPI membuat gerakan apapun, pasti melapor ke polisi. Yang jelas  kalau ada anggota FPI ada yang melakukan seperti itu (tindakan melanggar hukum), itu sudah dipertanggungjawabkan di depan hukum. Dan FPI tidak ada kepentingan-kepentingan untuk melaggar hukum negara atau agama.

Kalau pembubaran acara seminar Komnas HAM di Depok? Kan itu termasuk  melanggar hukum?

Itu bukan atas nama FPI. Yang seperti itu spontanitas. Tapi tetap tidak ada pembubaran. Saat mau diklarifikasi, mereka (peserta seminar) malah lari. Karena mereka lari, dibikinlah image seperti itu, bahwa FPI yang membubarkan. Lagipula Itu bukan seminar, tapi kontes waria yang dibungkus acara seminar, aslinya acara kontes waria. Tapi tidak diakui Komnas HAM. Kita menerima kebebasan, tapi tetap mengacu pada koridor hukum negara  kita. Jadi tidak bisa disamakan kebebasan di luar dengan koridor  kebebasan di Indonesia.

Kesan Anda mengenai penegakan hukum oleh polisi?

Kita melihat di sini ada berbagai macam benturan, satu sisi polisi  seharusnya menegakkan hukum dengan mudah, tapi saat ini kan masuk hal baru seperti HAM (hak azasi manusia), sehingga mereka bingung bagaimana menjaga ketertiban, karena satu  sisi lain ada HAM yang tidak memperbolehkan itu. Ini yang menjadi sumber benturan di masyarakat. Jadi sepertinya polisi tidak berani berbuat karena takut langgar HAM dan Polisi tidak berani melakukan penegakan hukum.

Harapannya kepada aparat kepolisian?

Aparat biar tegas aja. Karena saat ini aparat jadi seperti orang  kebingungan. Bertindak begini takut salah, begitu salah. Itu bukti aparat tidak independent, takut dengan opini sehingga melakukan pembiaran yang dapat menimbulkan ekses kecemburuan sosial.
Kita meminta aparat penegak hukum fokus pada penegakan hukum untuk menegakkan keadilan tanpa pandang bulu. Itu kunci untuk menegakkan  hukum. Kalau itu selesai kan berarti FPI nggak ada kerjanya.

Mengapa tidak menyalurkan aspirasi kepada partai politik berazas Islam yang ada? Apakah FPI ada niat untuk mendirikan partai politik?

Kita masih memikirkan masalah itu, apakah perlu membentuk partai atau  tidak. Bagaimana seperti NU melahirkan PKB. Kita sedang memikirkan mengenai itu.

Sebenarnya, kegiatan FPI apa aja selain penertiban atau sweeping?

Jadi FPI memberikan kewajiban kepada anggotanya untuk senantiasa  mengikuti pengajian rutin mingguan atau bulanan. Dan juga wajib mengikuti kegiatan siosial dan kemasyarakatan. Seperti  membantu korban bencana alam seperti di Aceh. Dan FPI tercatat menjadi evakuator mayat terbanyak di Aceh menurut data pendopo gubenur Nangroe Aceh, FPI selama setahun berhasil  mengevakuasi 70 ribu jenazah, TNI evakuasi 40 ribu jenazah dan PMI 25 ribu jenazah. Dan itu tidak pernah diekspose. Padahal di setiap musibah besar kita tidak pernah alpa untuk membantu. Seperti saat gempa di Pangadaran, gempa di Yogyakarta, gempa di Tasikmalaya, gempa  di Padang dan gempa di Sulawesi.

Jadi yang paling banyak dilakukan anggota FPI adalah kegatan sosial seperti pemberian santunan, bantu korban bencana dan mengadakan  pengajian. Tapi ini tidak pernah terekspose. Padahal  ini kegiatan  rutin. Kalau itu (penertiban) sangat sedikit. Kalau untuk pengajian, biasa yang diajarkan seperti pengajian fikih, akhlakul karimah (akhlak mulya), dan lain-lain. Dan seluruh pengajian FPI selalu terbuka dan tidak pernah tertutup bagi siapa saja. Kita tidak pernah kenal eksklusivisme. Apa yang merupakan kebaikan selalu kita terima.

Mengenai keanggotaan dalam FPI?

Kalau keanggotaan sifatnya eksklusif. Tapi semua boleh menjadi anggota dengan syarat-syarat tentunya. Seperti berakhlak karimah.

Anggota FPI umumnya berasal dari kalangan mana saja?

Kalangan umum. Siapa saja dapat bergabung. Tapi biasanya yang pro FPI adalah orang yang mengetahui secara langsung kegiatan FPI secara keseluruhan. Seperti di Aceh. Awalnya masyarakat  Aceh anti FPI. Tapi begitu mereka melihat kerja kita (saat tsunami), mereka luntur pemikiran negatif yang menganggap FPI anarkis, garis keras dan radikal.

Berapa jumlah anggota FPI di Indonesia? Cabangnya di mana aja?

Ada empat  juta anggota tersebar di seluruh Indonesia. Itu yang memiliki kartu anggota. Cabangnya ada di 28 provinsi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya