SOROT 107

Tekad Menyelamatkan si Mbah

Yuniawan Wahyu Nugroho
Sumber :
  • Facebook Yuniawan Nugroho

VIVAnews - Mengamuknya Merapi, gunung berapi berusia jutaan tahun silam itu, menjadi headlines di hampir media sejak pekan lalu. Yuniawan Wahyu Nugroho, seorang wartawan senior portal berita ini, VIVAnews.com, memantaunya dari newsroom kami di lantai 31, Menara Standard Chartered, Casablanca, Jakarta Pusat.

Kombes Gidion: Penganiayaan Senior kepada Junior Taruna STIP Dianggap Tradisi

Bekerja sebagai wartawan lebih dari sepuluh tahun, Wawan--demikian Yuniawan biasa disapa, rajin mengontak  sejumlah sumbernya di Yogyakarta. Dia juga teringat Mbah Maridjan, sang juru kunci Merapi yang sikapnya ditunggu masyarakat sekitar, setiap kali Kiai Merapi--nama mistik dari gunung itu--‘marah’.

Pada 2006, saat Merapi memuntahkan lahar, Maridjan memilih tetap tinggal di rumahnya, di Kinahrejo, Umbulharjo, Cangkringan, empat kilometer dari puncak Merapi yang membara.

Kemenkes Luncurkan SISP Healthcare, Misinya Ingin Hilangkan Penyakit Kanker

Sultan Hamengkubuwono X pernah memerintahkannya turun, tapi Maridjan tak peduli. “Saya diberi amanah Sultan Hamengkubuwono IX menjaga Merapi,” begitu alasannya. Ulahnya terang membuat Raja Jawa itu sewot.

Sikap keras memegang amanah, dan nyaris naif itu, justru membuat nama Mbah Maridjan melambung. Selaku juru kunci, dia dipercaya bisa berbicara dengan Merapi, yang oleh masyarakat Jawa sekitar dianggap punya roh. Maridjan diyakini hafal perilaku gunung itu. Warga Kinahrejo pun menjadikannya panutan.

Jadwal Final Indonesia Vs China di Piala Thomas dan Uber 2024

Apalagi, pada 2006, saat debu panas bak gumpalan bulu domba menyapu lereng Kinahrejo. Warga menyebut awan maut itu sebagai wedhus gembel. Semua tumbuhan dan hewan yang dilewatinya tumpas. Tapi Maridjan tetap bertahan di rumahnya. Dia tak mau mengungsi.

Inilah ajaibnya. Awan bersuhu 600-800 derajat Celsius, dan mampu lari 100-300 km per jam itu, seperti tak bisa melewati Kinahrejo. Wedhus gembel itu berhenti, tak jauh di belakang rumah Mbah Maridjan. Masyarakat tercengang. Mbah Maridjan sontak dianggap punya daya linuwih: kekuatan melebihi manusia biasa.

Namanya melejit. Di Jakarta, satu produk minuman berenergi menjadikan dia ikon iklan.

Tapi, Maridjan tak larut dalam dunia selebriti itu. Dia tetap di Kinahrejo. Artis Rieke Dyah Pitaloka yang menjadi pasangannya di klip video reklame itu mengatakan Maridjan sosok sederhana. “Honor perpanjangan kontrak dia bagikan ke beberapa desa di sekitar Kinahrejo. Dia lelaki sederhana, dan tulus mencintai alam,” ujar Rieke kepada VIVAnews.com, Kamis, 28 Oktober 2010.

Indonesian Vice President Maruf Amin

Wapres Ma'ruf Amin Dorong Timnas Indonesia U-23 Raih Tiket Olimpiade Paris

Wapres Ma'ruf Amin Dorong Timnas Indonesia U-23 Raih Tiket Olimpiade Paris 2024. Indonesia masih punya kesempatan playoff melawan Timnas Guinea.

img_title
VIVA.co.id
5 Mei 2024