SOROT 272

Apple, Google, Samsung: Jam Siapa Lebih Pintar?

apple iwatch
Sumber :
  • www.t3.com
VIVAnews –
Ganjar-Mahfud Ngaku Tak Dapat Undangan Penetapan Prabowo-Gibran, KPU Bilang Begini
Jam pintar disebut-sebut bakal menjadi tren pada 2014. Perangkat digital berbentuk jam tangan ini bisa digunakan untuk menelepon, menerima panggilan telepon, mengecek email, SMS, hingga mengambil foto, dan merekam video.

Fakta-fakta Anggota TNI Tersambar Petir di Depan Mabes Cilangkap, 1 Meninggal Dunia

Peluncuran Samsung Galaxy Gear di IFA Berlin, 4 September 2013, menandai revolusi jam tangan ini. Di ajang itu, bos Samsung JK Shin, mengatakan produk itu bisa menjembatani kesenjangan perangkat
Golkar Terbuka Jika Jokowi-Gibran Mau Gabung: Amin, Kami Anggap Doa
mobile dan dunia mode untuk sebuah teknologi yang wearable.

”Pengguna terbebas dari kebutuhan terus-menerus memeriksa perangkat pintar mereka. Ini memberikan apa yang kita sebut kebebasan pintar, dengan memungkinkan pengguna memilih bagaimana, mengapa, kapan dan di mana mereka terhubung,” kata Shin seperti dilansir The Telegraph.

Peluncuran Samsung Galaxy Gear itu, kata The Telegraph , juga bermakna raksasa Korea Selatan itu telah mengalahkan rival seperti Apple dalam kompetisi meluncurkan jam pintar. Sebelumnya, ramai diberitakan Apple tengah mengembangkan Apple iWatch, jam pintar yang juga terkoneksi dengan  perangkat digital lain.

Tapi Apple agak lamban. Sampai kini perangkat itu belum juga muncul di pasar. Disebut-sebut, Apple merasa kecolongan oleh Samsung, sehingga menunda peluncuran inovasinya itu. Atau jangan-jangan Apple mau melihat bagaimana respon pasar atas produk ini.

Meski laris tidaknya produk itu belum teruji, tapi para pemain tampaknya bakal ramai. Menyusul Apple dan Samsung, Google pun ambil bagian dalam perseteruan jam tangan pintar ini. Sejumlah
startup
(perusahaan rintisan) kecil seperti Jawbone, dan Pebble ikut-ikutan.  Bahkan Nike sudah santer dikabarkan mengembangkan perangkat canggih ini.


Dikabarkan
BBC
, Selasa 22 Oktober 2013, perusahaan olahraga asal Jerman, Adidas, juga akan meluncurkan jam tangan pintarnya, Micoach Smart Run. Hal serupa telah dilakukan Nike yang meluncurkan jam tangan pintar Fuelband SE.


Samsung Galaxy Gear


Kecanggihan yang dibawa Galaxy Gear ini mampu terintegrasi pada ponsel pintar Samsung dan
.  Jam tangan pintar ini hadir dengan
charger dock
yang menyelubungi Galaxy Gear. Jika pengisi daya dilepaskan, tampilan Gear terlihat
stylish
.


Layar Gear hadir dengan 1.63 inchi Super AMOLED 320x320. Layar ini cukup untuk menampilkan berbagai aplikasi juga
reminder
. Seperti halnya layar sentuh di ponsel, pengguna bisa menjelajahi konten Gear dengan menyapu jari ke kanan dan kiri. Bisa juga ke atas dan bawah.


Untuk menuju layar utama, sisi kanan terdapat tombol
power/lock
. Begitu ditekan, maka layar akan muncul. Mirip dengan ponsel Android pada umumnya.


Bagian sisi kanan sabuk jam tangan terdapat kamera 1,9 MP BSI Sensor dengan
autofocus, sound,
dan
shot.
Posisi kamera di bagian kanan Gear membuat pengguna leluasa mengambil foto atau video, cukup dengan posisi tangan horisontal.


Untuk mencoba integrasi. Pertama kali, pengguna harus mengklik fitur Gear Management pada ponsel atau handset. Di bagian itu terdapat berbagai pengaturan untuk integrasi Gear dengan perangkat.


Begitu terintegrasi, maka muncul notifikasi. Bagian ini juga terdapat opsi setting lain, yaitu jenis notifikasi yang diinginkan. Misalnya, pengguna ingin notifikasi aplikasi pesan instan, e-mail, jejaring sosial, dan lainnya. Tinggal disesuaikan dengan kenyamanan pengguna.


Gear hadir dengan fitur Smart Relay, yang membantu menampilkan notifikasi pada Gear dengan gestur gerak.


Karena terintegrasi, konten yang ada di Gear bisa ditampilkan pada ponsel. Misalnya, tiap foto atau video yang dihasilkan Gear, maka akan tampil dalam galeri pada ponsel. Video hanya dibatasi 15 detik. Ini otomatis.


Kemudahan lain dari Gear ini, pengguna bisa melakukan panggilan ke jam tangan. Saat dicoba memang berjalan lancar, panggilan bisa didengar dengan
loudspeaker
pada Gear, dan bisa menerima panggilan tanpa menyentuh layar (hands free call). Ini bisa dipakai ketika pengguna tengah mengemudi.


Panggilan sebaliknya, dari Gear ke ponsel juga bisa dilakukan. Pengaturan panggilan  dengan
loud
untuk memudahkan pengguna kala menerima panggilan.


Apple iWatch


Raksasa perusahaan teknologi dunia, Apple, kabarnya sedang berusaha keras untuk segera menghadirkan jam tangan pintarnya, iWatch, ke publik. Kabar ini ramai di pertengahan tahun 2013 lalu.


Produsen iPhone dan iPad itu dilaporkan agresif merekrut teknisi baru di luar perusahaan untuk mempercepat pengembangan iWatch.


Mengutip sumber terpercaya, dilansir
Macrumor
, 15 Juli 2013, yang mengetahui hal ini, perburuan karyawan yang dilakukan Apple akan mengorbankan jadwal rilis iWatch, yang disebut-sebut bakal mundur sampai akhir tahun 2014. Perusahaan besutan mendiang Steve Jobs itu mempertimbangkan akuisisi perusahaan kecil yang bisa mendukung proyek jam tangan pintar, tanpa memberhentikan teknisi yang sudah ada.


Apple dikabarkan melibatkan 100 desainer untuk membuat iWatch. Awal bulan ini terungkap, perusahaan Cupertino-California itu juga "menggandeng" Paul Devene, yang sebelumnya menjabat CEO Yves Saint Laurent (YSL), sebuah pentolan rumah mode terkenal di dunia.


Devene didapuk untuk proyek khusus yang dikaitkan dengan proyek iWatch dan perangkat
wearable
Apple lainnya, sebelum benar-benar dirilis ke pasar. Layak ditunggu.


Techradar
, 5 Desember 2013, mengungkap bahwa sebuah laporan pada bulan November mengemukakan bahwa produksi iWatch sebenarnya telah dimulai. Akan tetapi, pabrik Quanta dan Foxconn sedang penuh sehingga produksi massal bakal molor sampai kuartal kedua 2014 (April-Juni).


Google


Google dikabarkan telah mengajukan paten jam tangan pintar dengan dua layar berputar ke atas serta antarmuka sentuh. Bahkan, kabarnya paten itu telah diajukan sejak 2011 silam.


Seandainya benar Google terjun ke perangkat jam tangan pintar, perusahaan ini nampaknya tak terlalu susah mengembangkannya. Sebab perusahaan yang juga raja mesin pencari itu, punya sejumlah ahli hebat di bidang peranti lunak.


Apalagi Google sudah mengembangkan perangkat
wearable
lain, kacamata pintar: Google Glass. (np)



Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya