SOROT 335

Serunya Kuliner di Pasar Modern BSD City

Pasar Modern BSD City
Sumber :
  • VIVA.co.id/Anhar Rizki Affandi

VIVA.co.id – Dahulu, apa yang ada dalam bayangan Anda kalau mendengar kata pasar? Mungkin yang terlintas di pikiran, adalah sebuah tempat transaksi jual beli bahan pokok, yang lokasinya becek, berbau, sumpek, dan ada rasa was-was soal beredarnya para copet.

Namun, itu dulu, karena kini ada banyak pasar yang bersolek diri, meriah wajahnya, sehingga pantas disebut menjadi pasar modern, sebuah tempat jual beli yang memiliki standar baik.

Salah satu pasar modern yang cukup menyita perhatian adalah pasar modern BSD City. Seperti namanya, pasar keren ini berada di BSD City, Serpong, Banten. Sejak 2004, pasar yang berada di Jalan Letnan Sutopo, Rawa Buntung, Serpong, Tangerang Selatan ini, menyatakan diri sebagai pasar modern.

Meski masih memakai embel-embel nama pasar, namun tempat belanja ini tidak kalah saing dengan department store di sekitarnya. Terutama, soal kenyamanan berbelanja, juga dari sisi keamanan dan harga jual yang bersaing.

Sedangkan hal yang membedakan pasar ini dengan pasar lain, adalah bangunannya yang dirancang khusus dengan model atap tinggi, agar udara yang berembus tidak panas, dan sedap dipandang dari sisi visual.

Pasar Modern BSD City

Pasar Santa, Pasar untuk Semua

Deretan kios di Pasar Modern BSD City. Foto: VIVA.co.id/Anhar Rizki Affandi

Kebersihan pasar, terlihat sekali dijaga oleh pihak penyewa maupun pengelola. Saking banyaknya makanan enak di sini, oleh penikmat kuliner di Serpong, pasar modern ini dijadikan salah satu rujukan lokasi berburu makanan lezat di sana.

Karena nyaman, tak heran kalau yang datang ke sana bukan hanya warga biasa, namun juga orang-orang berdompet tebal yang tak alergi untuk mampir. Efeknya, jangan heran kalau lihat parkiran pasar ini diisi mobil-mobil mentereng dan mewah.



Berbelanja dengan gaya

Selain berbelanja kebutuhan sehari-hari, tak sedikit pengunjung yang datang ke sana sekadar untuk mencari sarapan pagi sebelum berangkat  ke kantor. Makan langsung di pasar ini (bukan di bawa pulang) juga cozy, karena meski ada penjual ayam dan daging mentah di sana, sama sekali tak ada bau amis yang menyengat.

Desain kios dan ruko yang mengadang di depan pasar pun cukup rapi, sehingga belanja di sana hampir mirip kita shopping di mal kelas sederhana. Ibu-ibu yang datang pun, jangan Anda pikir orang yang sekadar dandan biasa, dengan rambut acak-acakan karena belum mandi loh. Karena tak sedikit, pengunjung yang datang ke sini dengan tampilan terbaik.

Ada yang datang glamor, necis, bahkan ada yang memakai high heels. Namun, juga tak sedikit memang, yang datang santai memakai celana pendek, baju kaos bersendal jepit dengan rambut dikuncir. Ya, semua tampak berbelanja, berbaur memilih-milih barang yang akan dibeli.

Pasar modern ini, dikelilingi ruko dua lantai, yang mengepung ke empat sisi pasar, sehingga letak pasarnya sendiri ada di tengah-tengah ruko. Untuk memanjakan mata, warna ruko sengaja dicat terang, warna- warni, sehingga jauh dari kesan pasar yang kaku.

Saat hujan datang, tak perlu kawatir lantai menjadi becek, karena 100 persen lantai di sini telah diubin marmer. Tak ada pula tetesan air akibat atap bocor, karena langit-langit si sana sangat kokoh.

Pasar PIK: Tempat Belanja Bernuansa Singapura

Pasar Modern BSD City
Seorang pengunjung berjalan di tengah deretan kios Pasar Modern BSD City. Foto: VIVA.co.id/Anhar Rizki Affandi

Soal kemananan, pasar ini dijaga pihak pengelola selama 24 jam, baik di dalam pasar hingga ke area parkir. Total, ada lebih dari 500 kios di sini, plus 150 ruko yang mengelilinginya.

Pasar modern BSD City, biasanya ramai pengunjung di hari Sabtu dan Minggu. Kalau Minggu, bahkan bisa macet sekali di luar pasar, dan sulit mendapat parkiran. Nah, saat malam, bisanya pengunjung yang datang adalah para penikmat makanan enak. Orang-orang ini biasanya mencari aneka seafood di tenda makanan yang ada di dekat sana.

Yakub, salah satu pedagang sayur di sana, mengaku betah jualan di tempat ini. Dia memilih pasar itu, karena ramai pengunjung dan prospek omzet penjualannya meningkat, apalagi di akhir pekan.

“Saya jualan sudah delapan tahun, sewa tempatnya Rp900 ribu per bulan. Di sini enak, aman, tak ada copet karena security-nya 24 jam,” katanya, Selasa 11 Maret 2015. Di samping punya parkiran luas, pasar ini punya banyak penjual makanan enak, dan juga penjual ikan.



Banyak makanan enak

Saat Anda main ke Pasar Modern BSD City, jangan lupa untuk menjelajah beberapa kuliner enak, yang kini kerap dijadikan tempat nongkrong para enak muda di sekitar Serpong. Berikut, adalah tiga rekomendasi tempat bersantai asyik di pasar ini :

Warung Cah Solo

Di sini, yang dijadikan menu adalan adalah nasi Langgi. Dengan menu ini, lidah Anda akan dibuat bergoyang, karena ketagihan menu andalan di tempat itu. Lokasinya ada di dekat pintu barat dan namanya cukup terkenal, sehingga bertanya pada siapa pun, mereka dengan senang hati mengarahkan di mana lokasi tempat makan ini

Buat yang belum familiar dengan Nasi Langgi, ini adalah menu campuran sambal goreng ati, suwiran ayam, telor pindang, abon srundeng, tempe kering, kentang kering, timun, dan kemangi.

Dengan harga Rp23 ribu, Anda dijamin kenyang bersantap di warung yang buka sejak pagi hari. Sambal goreng atinya pun tidak terlalu pedas, dan rasa abon yang disajikan terkenal manis dan gurih. Sugeng, pemilik warung nasi asal Solo itu mengaku sudah berjualan di sana selama 10 tahun.


Kedai Kopi Origin.Co

Meski baru buka dua bulan, namun tempat kongko ini sudah cukup tenar di kalangan anak muda di sana. Inilah alasan, mengapa banyak anak muda, pegawai kantoran, yang sering hangout murah meriah. Pengelola Origin.Co mengaku menjual kopinya dengan harga Rp20-40 ribu.

Vietnamese drip, adalah salah satu menu andalan di kedai kopi berukuran luas delapan meter itu. Aang, sang pemilik, menjelaskan kopi yang mereka jual, didatangkan langsung dari Vietnam. Dengan bangga, ia pun bercerita bahwa Origin.Co merupakan patner resmi, dari Nha Ca Phe, kedai kopi beken yang sudah beroperasi 1,5 tahun di pasar modern Bintaro.

“Awalnya iseng, saya ini suka kopi. Lalu, saya sering bolak-balik ke Vietnam. Saya berpikir, dari pada orang nongkrong di kafe dengan kopi harga selangit, mending saya buka sendiri, dengan harga kopi, enak namun terjangkau,” kata Aang.

Asyiknya Kongko di Pasar Modern Bintaro

Pasar Modern BSD City

Deretan stoples berisi kopi di Kedai Kopi Origin.Co di Pasar Modern BSD City. Foto: VIVA.co.id/Anhar Rizki Affandi

Hal yang tak ia duga, tempatnya jadi sering didatangi para pelanggan yang sangat selektif dalam memilih kopi. Mereka mengaku kopi di tempatnya berkelas makanya mereka jadi sering datang.

“Kadang, saya sampai kewalahan karena terlalu banyaknya pelanggan. Untuk meningkatkan kualitas kopi, saya sampai berguru ke beberapa tempat penghasil kopi, bahkan hingga ke seniman peracik kopi ternama. Membuat usaha ini, memberikan saya kesempatan bertemu banyak kopi master. Saya juga mau memerkenalkan black coffe di tempat ini,” tambahnya.

Ia terangkan, kedai kopinya buka sejak jam 06.00 WIB - 15.00 WIB. Diakui Aang, ada turis Jerman yang kini menjadi pelangganannya, karena ia selalu nagih dan tertarik untuk minum Vietnamese Drip.

Serabi Notosuman

Ini bukan serabi biasa, karena ia punya rasa yang sangat istimewa. Sriyanto, penjual di sana menjelaskan bahwa serabi legit ini berasal dari daerah Notosuman, di Solo. Di dareah asalnya, kenikmatan serabi ini sudah demikian melegenda.

Ia menjadi istimewa, karena selain enak, juga punya aroma yang harum, sehingga sering mengundang orang yang lewat di depannya untuk tertarik mampir. Salah seorang pengujung yang diwawancara mengaku bahwa ia langganan di sana, karena makanan ini punya rasa gurih bercampur manis. "Kalau beli saya tak mungkin cuma satu, masih kurang karena rasanya nagih, “ kata Sinta, sang pembeli.

Harganya pun relatif terjangkau, mulai dari Rp3.100 -  Rp5.000, tergantung topping apa yang Anda inginkan di atas serabi. Penjual menjelaskan, untuk menjaga rasa, bahan-bahan pembuat serabinya didatangkan langsung dari Solo.

Serabi ini mulai berjualan di pasar modern itu sejak 2005, dan selalu ramai dikunjungi, terutama pada Sabtu dan Minggu. Hebatnya, buat pembeli yang rumahnya ada di Pondok Indah, Jakarta Selatan, penjual mengaku memiliki armanda yang dapat mengantar hingga ke batas wilayah itu.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya