Mengangkat Kaum Difabel dengan Bisnis Ojek

Bisnis ojek khusus kaum difabel  yang dibuka Triyono ini tergolong unik dan belum dilirik banyak pengusaha pada umumnya.
Bisnis ojek khusus kaum difabel yang dibuka Triyono ini tergolong unik dan belum dilirik banyak pengusaha pada umumnya.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Daru Waskita

“Sekarang saya bisa bawa pulang paling sedikit Rp50 ribu setiap hari, dan rata-rata Rp100 ribu. Jadi ada kenaikan," kata Wahyudi, yang juga kaum difabel, kepada Reuters .     

Penumpang yang juga difabel pun mengaku sangat terbantu dengan ojek khusus ini. “Saya pilih ojek difabel ini karena membuat saya merasa nyaman. Pengojeknya kaum difabel, begitu juga saya,” kata Yuli Siswanto, yang kehilangan salah satu kakinya setelah kecelakaan sepeda motor beberapa tahun lalu. "Jadi kita bisa percaya satu sama lain," lanjut Yuli.