Siti Nurhaliza, Perjuangan 11 Tahun Dapatkan Anak

- Viva.co.id/Anisa W
Apalagi sekarang Afiyah sudah 1 tahun 7 bulan, sudah dewasa. Saya kangen lagi menggendong-gendong bayi. Setelah proses ini saya jadi paham kenapa para wanita meskipun sakit tetap ingin dan ingin lagi melahirkan.
Dato, adakah saran bagi wanita di luar sana yang punya masalah kesuburan dan ingin mencoba IVF? Apa yang harus diperhatikan?
Pertama tentunya fisik dan mental. Karena IFV ini kita harus tau kesehatan badan kita juga. Jika punya masalah kesuburan kita harus pulihkan dl masalah kesuburan. Ada Cyst kah (kista), atau ada fibroids kah (miom), itu harus dipulihkan dulu baru kita bisa jalankan prosedur IVF.
Sebab kalau ada masalah kesehatan tentu akan mengganggu perawatan. Kalau Siti dan suami tak ada masalah, hanya saya punya dinding rahim kurang tebal, suami pun tak ada masalah.
Saya pernah mengandung normal sebelum Afiyah, namun gugur pada dua bulan. Waktu itu saya lagi latihan untuk konser dan tak tahu saya hamil. Dengan musik yang keras, saya menari dan sebagainya jadinya keguguran. Setelah itu saya istirahat setahun, dan mulai membuat IVF ini.
So, harus tahu kondisi badan kita. Kita atasi masalahnya sebelum kita melakukan IVF. Selain itu mental juga harus siap dan terbuka dengan keputusan-keputusan, apabila hasilnya negatif, jangan berputus asa dan menyerah di kesempatan kedua tak mau datang lagi.
Lalu kemampuan finansial juga penting. Karena biaya untuk jalani IVF ini tentu tidak murah. Ada beberapa tempat yang memberikan harga murah, namun tingkat keberhasilannya juga rendah tentunya. Jadi kita harus tahu kemampuannya.Â
Saya bercita-cita suatu hari saya bisa bikin satu yayasan untuk bantu wanita yang punya masalah kesuburan di luar sana. Penggemar saya juga cukup banyak, jadi jika saya 'seriusi' soal IVF ini, akan banyak pasien yang menceritakan masalah yang mereka alami kepada saya.
Apalagi di zaman sekarang ini, banyak wanita yang bermasalah degan kesuburan, mungkin karena gaya hidup dan stres dengan aktivitas kerjanya.
Dato kini dalam tahap mengurus anak, bagaimana pengalamannya? Apakah menemukan kesulitan, dan bagaimana cara mengatasinya?
Afiyah ini anak yang tenang dan tidak mudah merengek, tidak cranky. Dari dia bayi sampai besar tidak pernah menyusahkan. Saat Afiyah terbangun dan ingin susu, saya berusaha tidak membangunkan suami. Karena saya tahu suami sudah lewat usia dan berbagai proses jadi saya tidak mau menyusahkan dan mengganggu waktu tidurnya. Apalagi esoknya ia harus kerja.Â