Surabaya Post - Awal Desember atau selambat-lambatnya Januari 2010, harga makanan dan minuman (mamin) dipastikan naik 2-5%. Kenaikan harga tersebut disebabkan kian mahalnya komponen produksi.
”Kenaikan tidak tertahan karena beberapa komponen produksi juga naik. Kalau barang-barang produksi naik, pasti harga mamin juga naik,” kata Ketua Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (Gapmmi) Jatim, Willi Sinatra, Selasa (24/11).
Ia contohkan bahan baku seperti gula. Saat ini, harga gula sudah meningkat 40%. Meski saat ini harga gula sudah sedikit menurun, namun penurunannya tidak kembali layaknya sebelum kenaikan, yaitu sekitar Rp 6.000 per kg.
Saat ini harga gula masih bertengger di level Rp9.000 per kg. Dengan kenaikan harga gula sebesar itu, tidak mungkin bagi industri mamin mempertahankan harga jual. Pasalnya, gula adalah komponen produksi yang menyumbang sekitar 15%-20% dari total komponen produksi.
Selain itu, Upah Minimun Kota yang juga naik tahun ini juga turut menjadi penyebab naiknya harga mamin. Belum lagi listrik yang sering mengalami pemadaman.
"Kalaupun tidak terjadi pemadaman, terkadang juga diminta mengurangi beban sehingga kami harus menggunakan genset. Itu kan juga pengeluaran lagi," tambahnya.
Laporan : Anggraenny Prajayanti | Surabaya Post
Israel-Iran Memanas, BI Catat Modal Asing Kabur dari Indonesia Rp 21,46 Triliun
Bank Indonesia (BI) mencatat, modal asing keluar atau capital outflow di pasar keuangan domestik mencapai Rp 21,46 triliun di pekan ketiga April 2024.
