Surabaya Post - Lima orang dalam satu keluarga di Desa Bandung Kecamatan Diwek Kabupaten Jombang, keracunan. Masakan sayur bali ayam yang dimasak sendiri oleh keluarga tersebut diduga terkontaminasi. Dua orang masih dirawat di Puskesmas.
Akibat peristiwa yang terjadi kemarin, dua dari lima anggota keluarga itu menjalani perawatan di Puskesmas Cukir hingga Kamis 14 Januari 2010 ini. Mereka adalah Heri Siswanto dan Saifullah. Setelah mendapat perawatan intensif kondisi kesehatan kedua pasien itu, kini semakin membaik.
Heri Siswanto yang menjalani rawat inap di Puskesmas Cukir Jombang mengatakan, sebelum dia dan empat anggota keluarganya keracunan, Ny Gina ibunya membeli ayam sudah disembelih di pasar. Sesampainya di rumah ayam itu oleh ibunya dimasak dibuat sayur bali.
Setelah sayur matang dan dikonsumsi, seluruh keluarganya mengeluh kepalanya pusing, perutnya mual, muntah dan diare. “Saya muntah, dan buang air besar lebih dari enam kali; membuat badan saya lemas.
Tetangga menyarankan mereka minum air kelapa untuk penawar racun. “Tapi tidak berhasil, badan saya semakin lemas. Akhirnya oleh tetangga seluruh keluarga saya dibawa ke Puskesmas,” tambahnya.
Setelah dirawat, tiga keluarga Heri—ibu Heri (Gina- red), Rindi dan Nanda, diperbolehkan pulang karena kondisi kesehatannya pulih. “Saya dan ayah tetap tinggal di sini karena belum sehat benar,” katanya ketika ditemui pagi ini.
Maklum, sebelum keracunan itu dia memakan sayur bali cukup banyak dibandingkan yang lain. “Saya dan ayah sudah periksa darah, dan kotoran serta muntahan saya ke laborat. Hasilnya saya belum tahu. Apakah saya keracunan ayamnya, air, bumbu dalam sayur atau yang lain,” katanya.
Namun kesehatan kedua korban sekarang ini semakin membaik. Kemungkinan korban Kamis ini atau besok diperbolehkan pulang.
Ny Gina mengatakan, dia juga tidak tahu apa yang menyebabkan dia dan keluarganya keracunan. Di membeli bahan sayur di pasar, juga ayam, bumbu dalam kondisi biasa saja dan tak ada keanehan.
Dari hasil pemeriksaan laboratorium, menurut dr Ainun Zubaidah, dokter di Puskesmas Cukir, ditemukan kuman. Namun Ainun tidak berani memastikan apakah keracunan yang menimpa satu keluarga ini ditimbulkan dari makanan atau disebabkan yang lain. “Kuman itu bisa disebabkan dari makanan ataupun dari kondisi lingkungan yang kurang bersih dan sehat,” ujarnya.
Laporan: Bambang Sujarwanto | Surabaya Post
VIVA.co.id
24 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Kabar Bahagia Bagi Anda Pemilik KK dan KTP Ini, Dapat Saldo DANA Gratis Rp700 Ribu
Bandung
6 menit lalu
Di tahun 2024, program Kartu Prakerja akan tersedia untuk seluruh masyarakat Indonesia, terutama bagi mereka yang memenuhi syarat dan kriteria. Masyarakat dapat mendapatk
Nomor KK dan KTP Masuk Nominasi Penerima Saldo DANA Gratis Rp700 Ribu, Segera Ambil di ATM
Bandung
8 menit lalu
Daftar nama penerima DANA gratis telah diumumkan. Ini adalah kabar baik bagi mereka yang sudah mendaftarkan NIK KTP mereka untuk program pemerintah. Di tahun 2024, progr
Drama Thailand Sweet Tooth, Good Dentist mengisahkan Son (Ohm Thiphakorn Thitathan) yang merupakan seorang influancer makanan yang sangat populer. Lalu bagaimana kisah?
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah merilis prakiraan cuaca untuk Kota Serang, Banten, pada tanggal 25 April 2024. Cuaca di Serang diperkirakan aka
Selengkapnya
Isu Terkini