2010, Relokasi Jalan Arteri Porong Rampung

Surabaya Post - Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto, Sabtu 30 Januari 2010 pagi meresmikan pemancangan tiang pertama Fly Over Ketapang, yang merupakan bagian dari paket IV proyek Relokasi Jalan Arteri Porong-Siring II. Proyek itu merupakan salah satu wujud penanganan dampak musibah semburan Lumpur Sidoarjo terhadap infrastruktur Porong.

Dalam sambutannya, menteri tidak menyinggung soal ganti rugi tanah yang terkena jalur proyek Relokasi Jalan Arteri Porong itu. Dia hanya berpidato kurang dari 10 menit dan mengatakan pelaksanaan proyek itu merupakan salah satu bentuk komitmen pemerintah memulihkan perekonomian rakyat.

"Akibat dampak Lumpur Sidoarjo perekonomian terganggu, karena jalur transportasi di Jalan Arteri Porong sering macet. Dengan (makin cepat) selesainya proyek ini, mudah-mudahan semua bisa segera menjadi lancar kembali," ujarnya.

Acara itu dihadiri Menteri Kelautan dan Perikanan Fadel Muhammad, Menteri Lingkungan Hidup Gusti Muhammad Hatta, Kepala BPLS Mayjend TNI (purn) Soenarso, Kapolda Irjen Pratikno, Pangdam V Brawijaya Mayjend TNI Suwarno, Pangarmatim Laksda TNI Ign. Dadiek Surarto, Gubernur Jatim Soekarwo, Wakil Bupati Sidoarjo Saiful Ilah, serta staf jajaran PU, Pemprov dan Pemkab Sidoarjo.

Sementara Kepala BPLS (Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo), Sunarso mengatakan, pembangunan jalan arteri Porong diperkirakan selesai di akhir 2010 ini. "Mudah-mudahan akhir 2010, pengerjaan relokasi Jalan Arteri Porong ini bisa rampung," katanya.

Kapokja Pembangunan Relokasi Infrastruktur BPLS, Harum Puspito mengungkapkan, Fly Over Porong panjangnya mencapai 600 meter, dan lebarnya 10 meter. Fly over itu merupakan bagian dari paket IV proyek Relokasi Jalan Arteri Porong-Siring II, yang total panjangnya mencapai 3,875 kilometer.

"Mulai (pembangunan)-nya dari Desa Kesambi, Kecamatan Porong sampai ke Desa Kali Sampurno, Kecamatan Tanggulangin," terang Harum.

Proyek itu merupakan tanggung jawab BPLS. Berdasar rilis BPLS, pelaksana proyeknya PT Hutama Karya-PT Brantas Abipraya, JO. Menurut jadwal yang tertera dalam rilis itu, paket IV proyek Relokasi Jalan Arteri Porong-Siring II harus selesai dalam 490 hari. Namun rilis itu juga mengungkapkan bahwa realisasi fisik paket IV tersebut, baru 22,63 persen.

Secara keseluruhan, proyek Relokasi Jalan Arteri Porong yang menjadi tanggung jawab BPLS itu direncanakan membutuhkan lahan 123,76 hektare. Lokasinya membentang mulai dari Kecamatan Tanggulangin, Porong, dan Jabon, Kabupaten Sidoarjo sampai ke Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan.

Hingga kini, BPLS baru mampu membebaskan 66,06 persen dari total kebutuhan lahan, atau baru seluas 81,76 hektare. "Tapi kalau sudah ada kesepakatan harga jual beli antara kami dengan warga, sudah sebanyak 85,36 persen atau seluas 105,65 hektare," kata Harum.

Pelaksanaan proyek Relokasi Jalan Arteri Porong itu memang dibayang-bayangi protes warga. Sebagian warga yang tanahnya terkena jalur proyek menolak harga jual beli yang ditetapkan pemerintah. Yakni, maksimal Rp 650 ribu per meter persegi untuk tanah kering, dan Rp 120 ribu per meter persegi untuk tanah sawah.

Usai meresmikan pemancangan tiang pertama Fly Over Ketapang, rombongan menteri langsung menuju ke Telocor, Kecamatan Jabon, Kabupaten Sidoarjo. Dari sana mereka menyusuri Sungai Porong hingga ke muara. Di muara Sungai Porong, mereka akan melakukan penanaman hutan bakau di pulau lumpur buatan, panen udang, serta beramah-tamah dengan nelayan dan petambak setempat.

Terakhir, ketiga menteri itu akan meresmikan penggunaan empat kapal keruk (dredger) dan enam pompa lumpur (booster) tambahan di kawasan intake pond Desa Pejarakan. Alat-alat ini didatangkan BPLS untuk mengupayakan pengaliran lumpur ke Sungai Porong.

Laporan: Satriyo Eko P

Menag Ingatkan Umat Islam soal Perjuangan Politik Pemilu 2024 Sudah Selesai
Honri Boma EV

Mobil Listrik Ini seperti Replika Alphard Mini, Harga Murah Meriah

Toyota Alphard menjadi mobil MPV premium dengan bodi bongsor, kini ada mobil yang mereplikanya dengan ukuran lebih kecil. Yakni, mobil listrik Honri Borna asal China.

img_title
VIVA.co.id
10 April 2024