Duet Risma-Bambang Direspons Dingin

Surabaya Post - Munculnya wacana duet Risma-Bambang DH di peta perpolitikan Surabaya menjelang Pilwali Surabaya 2010 ditanggapi dingin-dingin pengurus DPD PDI Perjuangan Jatim.

Dalam sejarah pilkada di Jatim, DPP belum pernah memberikan rekomendasi kepada tokoh di luar usulan DPD PDIP Jatim.

Termasuk berkaitan kepentingan Pilwali Surabaya, Sekretaris DPD PDIP Jatim Kusnadi merasa yakin nama-nama yang diusulkan pihaknya ke DPP akan mendapat prioritas pertimbangan untuk direkomendasikan sebagai calon walikota (cawali) dan calon wakil walikota (cawawali) partai tersebut.

Menurut Kusnadi, duet Risma-Bambang DH, kecil kemungkinan direstui DPP. “Rekomendasi itu merupakan kewenangan pusat (DPP). Kami di DPD hanya mengawal dan mengamankan saja, termasuk dari DPC yang menjalankannya,” kata Kusnadi, Sabtu 30 Januari 2010.

“Hanya saja, dalam sejarah tidak pernah satu pun rekomendasi DPP yang diberikan kepada nama di luar yang diusulkan DPD,” ujarnya.

Seperti diketahui, DPD PDIP Jatim mengusulkan tiga nama sesuai hasil Rapat Kerja Cabang Khusus (Rakercabsus) membahas nama yang diusung ke DPP. Tiga nama itu, di antaranya Saleh Ismail Mukadar, Bambang DH dan Whisnu Sakti Buana.

Kusnadi menambahkan, sejarah lain juga mencatat bahwa selama ini
tidak ada rekomendasi DPP diberikan kepada non kader partai moncong putih.

Namun demikian, pihaknya juga mengantisipasi segala kemungkinan yang akan dilakukan pengurus pusat dengan segala pertimbangan.

Misalnya memberikan rekomendasi kepada non kader untuk maju sebagai cawali. “Itu semua memungkinkan dan masih bisa terjadi,” tuturnya.

Pandangan sama disampaikan Ketua DPC PDIP Surabaya,  Whisnu Sakti Buana. Bahkan kalau pun DPP memberikan rekomendasi ke non kader, pihaknya melaksanakan kebijakan tersebut.

“Tugas kami adalah mengawal dan mengamankannya. Setelah DPP menurunkan rekomendasi, mesin partai harus segera bergerak dan menjalankannya. Ini tugas partai, kami siap meskipun calon walikotanya non kader,” tegas Wakil Ketua DPRD Surabaya.

Laporan: Fiqih Arfani

Usulan Kejaksaan Izinkan Lima Smelter Perusahaan Timah Tetap Beroperasi Disorot
Jemaah haji Indonesia mendengarkan khutbah Subuh jelang wukuf.

Cegah Informasi Simpang Siur, Jemaah Haji Diimbau Tak Bagikan Kabar Tidak Benar di Media Sosial

Menurut Direktur Bina Haji PHU Arsad Hidayat, jemaah haji diminta tidak asal membagikan informasi yang beredar di media sosial yang belum jelas kebenarannya.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024