2010, Asuransi Otomotif Salip Properti

ilustrasi asuransi
Sumber :
  • Adri Prastowo

SURABAYA POST - Tahun 2010, diprediksi pertumbuhan premi asuransi otomotif akan melampaui sektor properti yang selama ini masih merajai pendapatan premi perusahaan asuransi.

Lolos Jadi Anggota DPR, Denny Cagur Ungkap Kenangan Haru dengan Almarhumah Ibu

Di 2009, pendapatan premi sektor otomotif mencapai Rp 6 triliun, sedangkan properti berada di kisaran Rp 8 triliun.

"Tapi diprediksi tahun 2010 ini, pendapatan premi untuk sektor otomotif akan melampaui pendapatan dari sektor properti. Ini seiring stabilnya penjualan kendaraan bermotor di tanah air," kata Vice Chairman & Chairman Education, Research & Development and Agency Division Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI), Budi Hartono Purnomo, disela training Surety Bond oleh AAUI, Jumat 30 April 2010.

Selain itu, kesadaran individu atau perusahaan untuk mengasuransikan kendaraan juga semakin tinggi. Dua hal tersebut diyakini akan mendorong pendapatan premi otomotif naik di kisaran 10 persen.

Menurut data AAUI, pertumbuhan premi asuransi di Indonesia pada 2009 tidak terlalu menggembirakan. Pada akhir 2008, jumlah Gross Premi yang diterima semua perusahaan asuransi di Indonesia mencapai Rp 24 Triliun.

Pada akhir 2009, hanya bertumbuh Rp 1 triliun atau hanya 4 persen. Meski demikian, pada 2010 ini, AAUI memperkirakan penerimaan premi akan naik di kisaran angka 10-15 persen.

Premi terbesar memang masih didominasi sektor properti, disusul otomotif. Sementara untuk sektor pengangkutan pendapatan premi 2009 mencapai Rp 1,7 triliun dan sektor perkapalan sebesar Rp 600 miliar.

Sementara itu, jumlah polis asuransi yang dukeluarkan selama 2009 memncapai 12,7 juta polis. Sektor otomotif mendominasi dengan 5,3 juta unit. Disusul kemudian berturut-turut sektor properti dengan 1,6 juta unitdan asuransi perorangan serta kesehatan dengan jumlah polis 1,5 juta. 

Terkait munculnya kasus penggelapan dana nasabah oleh perusahaan asuransi, AAUI menghimbau agar masyarakat lebih selektif dalam memilih asuransinya.

Bule Jerman Serang Penjaga Vila di Bali Usai Ditagih Nunggak Sewa 4 Bulan

Dari data, baru ada 73 perusahaan asuransi di Indonesia yang memiliki modal diatas Rp 40 miliar, sesuai  aturan Badan Pengawasan Pasar Modal-Lembaga Keuangan (Bapepam-LK).

Bapepam-LK menerapkan aturan peningkatan modal minimum secara bertahap hingga Rp 70 miliar pada 2010 dan meningkat lagi sampai Rp 100 miliar pada 2014.

Menurutnya,  saat ini sekitar 15 perusahaan sedang berada dalam pengawasan karena modalnya belum menyukupi syarat minimal Rp 40 Miliar yang harus bisa dipenuhi hingga akhir 2010 nanti.

Budi mengatakan, nantinya para perusahaan asuransi yang modalnya kurang ini akan diberi waktu hingga maksimal enam bulan untuk melengkapi modalnya.

Bila hingga akhir waktu yang ditentukan belum bisa memenuhi, maka ada dua alternatif yang harus di tempuh. "Bisa di merger atau di-akuisisi oleh perusahaan asuransi lain," kata Budi.

Laporan: Denny Sagita

Bukan Cuma Biar Adem, Tidur Telanjang Ternyata Bermanfaat untuk Kesehatan
Viral Video Makeup Pengantin Jadi Sorotan Netizen

Viral Video Transformasi Makeup Pengantin Jadi Sorotan Netizen

Makeup pengantin adalah tata rias khusus yang dirancang untuk mempercantik dan menyempurnakan penampilan seorang pengantin pada hari pernikahannya.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024