Aset Pasar Turi Dilelang

Pasar Turi, Surabaya.
Sumber :
  • Iwan Heriyanto/Surabaya Post

SURABAYA POST - Aset Pasar Turi pasca kebakaran tidak lama lagi akan dilelang.  Saat ini tinggal menunggu surat keputusan Walikota Surabaya.

Kabag Perlengkapan Kota Surabaya, Noer Oemariyati mengatakan surat pengajuan sudah di meja walikota. “Jadi sekarang kami masih menunggunya.  Begitu ditandatangani, maka lelang aset akan dilakukan,” ujarnya dikonfirmasi Senin 3 Mei 2010.

Menurutnya, lelang kali ini bukan pemkot yang melakukan sendiri, namun diserahkan sepenuhnya kepada Balai Lelang Negara. “Pemkot tidak boleh melelangnya sesuai dengan peraturan yang ada. Jadi  mekanisme lelang, sepenuhnya ada pada Balai Lelang,” katanya.

Soal berapa harga yang dipatok pemkot dalam lelang aset itu, Noer menjelaskan, nilai aset semua ditaksir Rp 2,6 miliar. Tapi, dalam proses pembahasan di dewan mengalami perubahan, kini menjadi Rp 3, 6 miliar. “Ya, terserah pada Balai Lelang untuk membuka harga dalam lelang nanti. Yang pasti pemkot mengajukan Rp 3, 6 miliar,” ungkapnya.

Diperkirakan, lelang ini akan dilaksanakan awal Mei ini.  Selanjutnya, pembongkaran bisa dilakukan pertengahan Mei. Pembongkaran  membutuhkan waktu sekitar sebulan.

Sedangkan uang hasil lelang, akan dimasukkan ke dalam kas daerah.   Soal penggunaannya nanti apakah untuk kepentingan pedagang Pasar Turi lama atu tidak, akan dilakukan pembicaraan lebih lanjut.

PT Gala Bumi Perkasa (GBP) selaku pemenang lelang investasi Pasar Turi sudah siap membangun Pasar Turi pasca kebakaran. Hal ini ditandai dengan rencana membangun kembali TPS (Tempat  Penampungan Sementara) yang saat ini kondisinya mengenaskan. Rencananya pembangunan dilaksanakan selama satu bulan atau tuntas Juni mendatang.

Yang menarik, pedagang lama tidak dipaksa untuk masuk atau berjualan di TPS. Mereka diberi kebebasan untuk memilih. Sebagai konsekuensinya, mereka yang berjualan di luar akan diberi ganti rugi. "Soal berapa ganti rugi pedagang lama yang tidak mau berjualan di TPS, masih dirundingkan," kata Dirut PT GBP, Turino Junaidi. 

Wakil Ketua TPPK Kho Ping mengatakan pembangunan Pasar Turi diperkirakan bakal menemui batu sandungan lagi. Sebab antara Pemkot Surabaya dengan PT Gala Bumi Perkasa dikabarkan belum meneken perjanjian kerjasama.

Hal ini membuat pedagang Pasar Turi yang tergabung dalam Tim Pemulihan Pasca Kebakaran (TPPK) Pasar Turi meradang. "Kami, Minggu 2 Mei 2010  kemarin melayangkan surat aduan ke Ketua DPRD Surabaya Wisnu Wardhana," katanya.

TPPK kata Kho Ping telah melayangkan surat ke pemkot nomor 020/MSK.PKS.04.10 tanggal 19 April. Dalam surat jawaban pemkot yang ditandatangani Asisten II Muhlas Udin menyatakan, pemkot hanya menjanjikan untuk menunjukkan salinan perjanjian kerjasama, bukan memberi salinan perjanjian.

"Yang jadi pertanyaan kami, perjanjian kerjasama itu sudah dilakukan penandatanganan atau belum? Karena beberapa kali disampaikan baik dalam rapat di DPRD maupun surat kabar, sudah dilakukan pendantanganan kontrak antara pemkot dengan GBP," terangnya.

Laporan: Purnomo Siswanto

Depok Jadi Tuan Rumah Pembukaan Pendaftaran PPK untuk Pilkada 2024
Ilustrasi konser musik.

Diduga Terganggu, Komika Usir Ibu Menyusui dan Bayinya saat Pertunjukkan

Komika Amerika Serikat (AS) Arj Barker memancing kontroversi setelah aksinya mengusir seorang ibu yang sedang menyusui bayinya di tengah pertunjukan.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024