Bank Asing Berebut Pasar Premium

ANZ Bank
Sumber :
  • www.atkinsigns.co.nz

SURABAYA  POST - Bank-bank asing semakin gencar ekspansi ke pasar domestik khususnya untuk menjaring nasabah kakap yang memiliki simpanan besar. Pasalnya, saat ini sekitar 80% dana masyarakat kelas ini masih diparkir di Singapura, Hongkong dan Australia.

"Salah satu fokus kami memang ada di bidang premium banking karena potensinya masih sangat besar di Indonesia," kata Direktur Perbankan Ritel ANZ Indonesia, Anthony Soewandy, ditemui di sela Peresmian kantor ANZ Panin Bank Surabaya di Jl. Pemuda.

Menurutnya, saat ini dana nasabah premium yang terparkir di bank-bank luar negeri khususnya di Singapura, Hongkong dan Australia sangat besar. "Kita ambil contoh di Singapura saja, ketika saya bertugas di sana tiga tahun lalu, 80% dana outsource nasabah Singapura adalah dari Indonesia. Ini cukup ironis, mengingat bunga yang ditawarkan disana juga tidak berbeda dengan yang ditawarkan di dalam negeri," ujarnya.

Sementara untuk pasar di Surabaya sendiri, dengan jumlah penduduk sekitar 3 juta, pihaknya optimis bisa meningkatkan nasabah premiumnya.

Saat ini ada 32 ribu nasabah ANZ Indonesia dengan total Rp 19 triliun dana pihak ketiga (DPK).

Terpopuler: Alasan Heerenveen Lepas Nathan Tjoe-A-On, Calon Kiper Timnas Indonesia Sabet Scudetto

"Dari jumlah terebut 6.000 nasabah merupakan nasabah premium. Sementara untuk Surabaya posisi DPK berada di Rp 2,3 triliun untuk 4 cabang yang sudah berdiri sebelumnya," urainya. Dari jumlah tersbut, dana mahal atau deposito masih mendominasi sekitar 60%.

Sebelumnya, Hongkong and Shanghai Banking Corporation (HSBC) dan Standart Chartered juga menyatakan fokus menjaring nasabah dengan jumlah simpanan Rp500 juta ke atas. Hadiah langsung hingga jaringan internasional menjadi andalannya.

Meski dana mahal masih mendominasi, tapi perbankan asing memilih fokus ke Usaha Kecil Menengah (UKM) untuk penyaluran kreditnya. "Setelah kami berhasil mengakuisisi Royal Bank of Scotland (RBS) kami yakin pasar UKM juga akan tergarap dengan baik," katanya.

Saat ini posisi kredit UKM di ANZ Indonesia mencapai Rp1,2 triliun, cukup kecil dibandingkan jumlah kredit yang sudah disalurkan Bank ini tahun lalu yang sebesar Rp15 triliun.

Menurut data Bank Indonesia (BI) Surabaya, jumlah kredit perbankan asing di Jatim yang sudah disalurkan hingga hingga Kuartal I/2010 tercatat mencapai Rp8,84 triliun. Sementara kredit UKM perbankan asing di Jatim tercatat sebesar Rp 1,8  triliun.

Laporan: Denny Sagita

Foto: Istimewa

Cerita Perjuangan TikTokers Sasya Livisya, Sering Dapat Hate Comment karena Penampilannya

Setelah melalui berbagai proses yang panjang, Sasya Livisya menyampaikan pentingnya hate comment dalam setiap konten yang diposting di sosial media.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024