Takut Meledak, Tabung Gas Digantung di Pohon

Tabung gas bocor digantung pemiliknya di pohon
Sumber :
  • Surabaya Post/ Ikhsan Mahmudi

SURABAYA POST – Maraknya kejadian tabung elpiji bocor menimbulkan trauma meluas di masyarakat. Di Probolinggo, Jawa Timur, seorang pengguna gas sampai menggantung tabung gasnya di pohon karena diduga bocor. Beruntung tabung elpiji ukuran 3 Kg yang bocor di rumah Sukaryo (30), warga Jl Pattimura Gang V/7, Kota Probolinggo itu tidak sampai meledak.

’’Tetapi saya sempat panik, hingga tabung itu saya gantung di dahan pohon mangga setinggi sekitar 7 meter,’’ ujar Sukaryo di rumahnya, Sabtu 10 Juli 2010. Setelah isi tabung benar-benar habis, barulah tabung tersebut diturunkan dari atas pohon.

Awalnya Sukaryo yang berdagang ayam panggang itu membeli tabung elpiji ukuran 3 Kg di dekat rumahnya. Baru digunakan setengah hari, terdengar bunyi desisan dari arah tabung. Dia kaget mengetahui tabung elpijinya bocor. Ia berusaha melepas tabung dari regulator. ’’Saya tutup dengan sabun mandi dan plastik masih juga bocor, mungkin karena pentil-nya rusak,’’ ujarnya.

Dengan alasan takut meledak, tabung itu kemudian diletakkan di atas garasi mobil tetangga. Tetapi pemilik garasi mobil marah-marah karena takut tabung itu bakal meledak. Akhirnya tabung itu digantung di dahan pohon mangga. "Biar kalau meledak, paling-paling pohon mangganya tumbang,’’ ujar Sukaryo.

Namun ulah Sukaryo menggantung elpiji itu menjadi perhatian warga sekitar. Apalagi tabung elpiji itu digantung di pohon mangga di depan rumah Camat Mayangan, Hasan. Sejumlah warga pun mengaku ketakutan menyaksikan tabung itu digantung di pohon.

Sukaryo berterus terang, dirinya yang menggunakan elpiji sejak tiga bulan lalu ketakutan menyaksikan tabung elpiji bocor. ’’Soalnya, sejumlah kasus ledakan elpiji di sejumlah daerah mengakibatkan rumah hancur, penghuninya luka bakar hingga tewas,’’ ujarnya.

Menyaksikan kasus tabung elpiji ngowos, Lilik, tetangga Sukaryo, juga mengaku ketakutan. Dia berencana menolak program konversi minyak tanah ke gas yang akan digalakkan di Probolinggo. "Kalau nanti dapat kompor dan tabung elpiji saya terima tetapi tidak saya gunakan," ujarnya.

Sementara itu kompor dan tabung elpiji mulai dibagikan kepada masyarakat di Kota Probolinggo sejak Jumat lalu. Paket dari pemerintah itu mulai dibagikan di dua kelurahan yakni, Wiroborang dan Pohsangit Kidul. Pendistribusian di Wiroborang dihadiri Wawali Bandyk Soetrisno didampingi Kepala Dinas Koperindag Widiharto, Camat Mayangan Hasan, dan Lurah Wiroborang Endarwati. Hadir juga konsultan PT Intermedia Grafika dan pihak Pertamina Hanggowo.

Lurah Endarwati mengatakan, di wilayahnya tercatat ada 1.685 kepala keluarga (KK) yang dapat konversi. Sejumlah 92 di antaranya adalah usaha mikro.

Wakil Walikota Bandyk Soetrisno mengatakan, agar setiap pendistribusian dibarengi praktik atau simulasi langsung kepada masyarakat yang menerima paket konversi. Oleh karena itu RT dan RW harus mengetahui bagaimana cara membuka, memasang tabung hingga tingkat bahayanya.

Kalau sampai terjadinya hal-hal yang tidak baik itu karena ada kesalahan, Wakil Walikota menyarankan agar tabung gas diletakkan di tempat terbuka (ada ventilasinya) sehingga ketika terjadi kebocoran gasnya keluar ke udara. "Berat gas elpiji ini lebih berat dari udara. Jangan sampai karena khawatir lalu diletakkan di atas pohon," ujar Bandyk.

Hanggowo, sales representative Pertamina wilayah Malang-Bayuwangi, mengatakan, kasus tabung meledak karena kesalahan manusia (human error), meski banyak sekali fakta kasus juga akibat bocornya tabung. "Biasanya, warga lupa mematikan kompor, berakibat kebocoran gas lalu ditinggal pergi setelah pulang ke rumah, lalu menyalakan listrik langsung terjadi ledakan elpiji," ujarnya.

Surabaya Post |Ikhsan Mahmudi

Puncak Arus Balik Lebaran 2024 di Bandara Soetta Mulai Menurun
Seorang pekerja sedang mengawasi pembangunan proyek perumahan pekerja konstruksi yang nanti digunakan untuk pekerja membangun infrastruktur di IKN, Penajam Paser Utara.

Kejar Target Pembangunan, Pekerja Proyek IKN Mudik Diantar Pakai Hercules

Jtah libur mudik bagi lebih dari 13.000 pekerja konstruksi IKN itu pun telah berakhir, dan para pekerja pun mulai balik lagi ke IKN guna kembali bekerja.

img_title
VIVA.co.id
16 April 2024