100 Meter, 'Ekor' Gaun Pengantin Masuk Muri

Batik
Sumber :
  • VIVAnews/Tri Saputro

SURABAYA POST – Perajin batik Kota Probolinggo memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (Muri) kategori batik terpanjang yang sebelumnya dipegang perajin Surabaya. 'Ekor' gaun pengantin sepanjang 100 meter yang dihiasi 651 motif, pagi tadi diarak di jantung kota Probolinggo, sekaligus untuk memperingati hari jadi kota ini.

“Perajin batik di Kota Probolinggo berhasil memecahkan rekor sebelumnya karena menampilkan gaun pengantin dengan kain batik sepanjang 100 meter dengan 651 motif,” ujar Senior Manager Muri, Paulus Pangka SH di sela-sela penyerahan sertifikat Muri kepada Wakil Walikota (Wawali) Probolinggo, Bandyk Soetrisno di halaman Pemkot Probolinggo, Jumat 8 Oktober 2010.

Untuk diketahui, rekor batik terpanjang sebelumnya dibuat di Surabaya dengan panjang 82 meter yang dihiasi 38 motif batik.

Perajin yang tergabung dalam Paguyuban Pecinta dan Perajin Batik, Kota Probolinggo itu mengaplikasikan batik terpanjang itu dalam gaun pengantin Pendalungan (campuran Jawa-Madura). Sementara, terkait penetapan jumlah motif 651 disesuaikan dengan umur kota  ini.

Ketua Paguyuban Pecinta dan Perajin Batik, Kota Probolinggo, Nani Kastip mengakui pembuatan batik terpanjang ini hanya memakan waktu seminggu. Mepetnya waktu membuat 11 perajin membagi dan melembur pengerjaan. “Setiap pembatik mengerjakan 72-73 motif batik,” ujar Nani.

Masing-masing pembatik dipersilakan membuat kreasi batik sendiri yang sesuai dengan karakteristik Kota Probolinggo. Wasis misalnya, membuat batik bermotif  Ayu Bestari, Mytha menampilkan motif Semarak Mangga Anggur. Karya Wasis dan Mytha tersebut sempat menjadi juara dalam lomba cipta batik di tingkat Provinsi Jatim, Mei 2010 lalu.

Terpisah, Wawali Bandyk angkat topi untuk 11 perajin batik di Kota Probolinggo yang berhasil menyelesaikan pekerjaan itu.

Terlepas dari pemecahan rekor Muri, yang terpenting bagaimana perkembangan batik di Kota Probolinggo mempunyai dampak positif bagi perajin batil. “Harapannya batik membawa dampak ekonomi, sehingga perajin dan pengusaha batik sejahtera,” ujar wawali.

Guna menggenjot perkembangan batik, wawali mengharuskan para pegawai di lingkungan Pemkot Probolinggo mengenakan seragam batik. “Sebanyak 7.000 pegawai harus mengenakan batik asli Probolinggo, tidak boleh mengenakan seragam batik dari luar Probolinggo,” ujarnya.
 

Laporan: Ikhsan Mahmudi

Terinspirasi Langkah Indonesia, Amerika Serikat Suarakan Penundaan dan Perubahan Kebijakan EUDR
Dokter sekaligus influencer, Qin Huilan tampil di ajang Paris Fashion Week.

Berawal dari Hobi Pakai Brand Mewah, Selebgram Berusia 70 Tahun Ini Debut di Paris Fashion Week

Di usia yang tak muda lagi, Qin Huilan baru saja memulai debut di runway Paris Fashion Week. Qin Huilan berjalan di peragaan busana Miu Miu Fall/Winter 2024.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024