Mercedes di Surabaya Ditarik Pekan Depan

Mercedes E-Class
Sumber :
  • emercedesbenz.com

SURABAYA POST - PT Mercedes Benz Indonesia (MBI) akan menarik kembali (recall) model C-Class dan E-Class yang dipasarkan di Indonesia. Penarikan ini karena ada masalah pada sistem power steering.

Pameran Festival PPKL, MIND ID Paparkan Upaya Jaga Lingkungan

Namun tidak semua unit tipe ini ditarik, hanya produksi Juni 2009 - Februari 2010. Di Surabaya sendiri, mobil yang biasa disebut Mercy ini baru mulai ditarik pekan depan.

”Sampai sekarang kami masih menunggu data dari pusat berapa yang akan ditarik. Karena tidak semua dari unit yang kami jual termasuk yang ditarik kembali tersebut,” ujar  General Manager (GM) PT Hartono Raya Motor (HRM), Hartoyo Yuwono  saat dihubungi, Kamis 14 Oktober 2010.

Rencananya minggu depan data pembeli tersebut baru akan didapatkan dari kantor pusat Mercedes Benz Indonesia (MBI) dan PT HRM akan segera memanggil konsumennya.

Setelah berita penarikan ini muncul, dikatakan Hartoyo, sudah ada dua pemilik Mercedes Benz E-class yang datang ke tempatnya menanyakan masalah tersebut. ”Langsung kami lihat apakah memang ada kerusakan dan segera kami tangani,” tambahnya.

Nantinya semua pemilik kendaraan yang mobilnya ditarik ulang akan mendapat kompensasi berupa penggantian bagian yang rusak atau perlu diganti secara gratis. Penggantiannya pun tidak memakan waktu lama hanya hitungan jam. Sehingga, pemilik Mercy tidak perlu khawatir terganggu aktivitasnya.

Meskipun masalahnya minor, yaitu hanya power steering, MBI tetap memperhatikan hal tersebut dengan detail karena berhubungan juga dengan keselamatan, kenyamanan dan pelayanan kepada pelanggan.

Di HRM dari periode Januari sampai September 2010 ini ada 175 unit Mercy C dan E class yang laku terjual ke pasar Surabaya. Sedangkan tahun lalu secara keseluruhan ada 90 unit yang dilempar ke pasar. ”Kedua tipe ini memang laku keras,” ujarnya mengenai kendaraan yang dibanderol dengan harga kisaran Rp 600 juta untuk tipe C dan Rp 1,1-1,2 milyar untuk tipe E.

Deputy Director PT MBI, Yuniadi Hartono sendiri mengatakan sampai saat ini pihaknya juga belum mengetahui secara pasti berapa jumlah yang akan ditarik. ”Kami belum rekap berapa jumlahnya. Yang jelas, yang akan kami perbaiki adalah E-Class dan C-Class produksi Juni 2009 hingga Februari 2010,” ujar Yuniadi Hartono.

Yuniadi menambahkan bahwa perbaikan pada sistem power steering adalah masalah minor. ”Gangguan akan terasa pada saat parkir saja, maka akan terdengar bunyian dan stir terasa berat,” ujarnya. Yuniadi juga mengatakan bahwa sampai saat ini belum ada keluhan dari konsumen Indonesia terkait masalah ini. Nantinya dealer Mercedes Benz akan menghubungi pemilik mobil yang masuk daftar recall untuk mendapat perbaikan gratis. Perbaikan ini hanya membutuhkan waktu 30 menit saja.

Produsen Mercy, Daimler, sebelumnya juga mengumumkan penarikan kembali sekitar 85.000 unit Mercedes Benz C-class dan E-class yang dipasarkan di Amerika Serikat (AS) pada  Senin (11/10). ”Mobil yang sama dan dipasarkan di negara lain juga akan masuk dalam daftar  ,” ujar Daimler.

Permasalahan muncul pada sistem pompa stir kemungkinan dapat bocor dan mengeluarkan cairan pelumas sehingga pengemudi tidak memiliki kontrol seperti saat memarkir sehingga tidak bisa membelokkan mobil dengan tepat.

Dalam keterangan yang dilansir Detroit News, Rabu 13 Oktober 2010, cairan power steering pada sedan jenis C dan E Class yang diproduksi Juni 2009-Febriari 2010, berpotensi habis. Daimler mengatakan bahwa hilangnya cairan bisa membuat pengendara sulit mengendalikan kendaraan, terutama saat parkir, saat power steering diperlukan.

Yamaha Aerox 2024 Makin Sporty dan Elegan dengan Warna Barunya

 
Laporan: Anggraeni Prajayanti

Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi di Mapolda Jateng

Baliho Bertebaran Dimana-mana, Kapolda Irjen Luthfi Bantah Ancang-ancang Pilgub Jateng

Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi merespons balihonya yang bertebaran di sejumlah titik di Jawa Tengah, yang dikaitkan dengan ancang-ancang di Pilkada Jateng

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024