- Antara/ Saiful Bahri
VIVAnews - Setelah naiknya status Gunung Bromo dari 'Siaga' menjadi 'Awas' sore tadi, Selasa, 23 November 2010 pukul 16.30 WIB. Masyarakat diminta waspada terhadap kepulan asap yang terus keluar dari kepundan Gunung Bromo.
Warga juga diminta tidak melakukan kegiatan hingga radius 3 kilometer, termasuk di padang pasir gugusan 'Gunung Tengger Purba' di Probolinggo, Jawa Timur.
Setelah Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf memberikan peringatan, Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jatim meminta kawasan lautan pasir segera dikosongkan dari kegiatan manusia.
"Karena asap belerang yang keluar dari kawah Gunung Bromo sangat membahayakan," kata Kepala Bidang Geologi Dinas ESDM Provinsi Jatim, Supardan, di Surabaya, Selasa 23 November 2010.
Terkait itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jatim menyatakan telah menyediakan dana tanggap bencana sebesar Rp50 miliar dan dana tambahan sebesar Rp2,5 miliar.
Selanjutnya, untuk antisipasi dan kesiapan, sejumlah posko Tanggap Bencana juga diinstruksikan digeser, dari Merapi ke Bromo.
"Perintah Bapak Gubernur, kami saat ini menuju ke Gunung Bromo," kata Kepala BPBD Jatim, Siswanto.
Laporan: Tudji Martudji | Surabaya
Tim Gabungan TNI dan Polri Lakukan Penyisiran OPM di Intan Jaya Papua
Satuan tugas (Satgas) Operasi Damai Cartenz 2024 melakukan penyisiran terhadap Organisasi Papua Merdeka (OPM) di Distrik Homeyo Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah.
