- VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis
SURABAYA POST – Hingga Senin pagi tadi, Pulau Bawean masih terisolasi. Administratur Pelabuhan (Adpel) Kabupaten Gresik masih melarang pelayaran kapal di bawah 1.000 Gross Ton (GT), karena cuaca buruk yang terjadi sejak Sabtu lalu.
Selain itu, nelayan-nelayan di Pulau Putri --nama lain Pulau Bawean-- juga dilarang untuk melaut oleh aparat setempat. “Kami sudah menginstruksikan kepada setiap kepala desa di Kecamatan Sangkapura agar melarang warganya yang akan pergi melaut. Gelombang di laut sangat tinggi sehingga membahayakan nelayan,” kata Suhaemi, Camat Sangkapura.
Kondisi cuaca di Perairan Gresik termasuk di Pulau Bawean hingga pagi tadi masih diselimuti awan tebal dengan hembusan angin kencang. Berdasarkan peringatan dini Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisia (BMKG), ketinggian gelombang di Laut Jawa hingga Selasa, 11 Januari 2011, mencapai 3-5 meter.
Fandi salah satu nelayan asal Dusun Bangsal Desa Dekatagung Kecamatan Sangkapura mengatakan kondisi seperti ini sering terjadi di Bawean. Dia dan nelayan lainnya lebih memilih berdiam di rumah alias tidak melaut demi keselamatan. Menurutnya, efek dari cuaca buruk ini, harga ikan di pasaran akan melonjak.
“Tidak ada nelayan yang melaut, otomatis stok ikan menipis, apalagi tidak ada kapal dari Jawa (sebutan Gresik bagi orang Bawean) yang mengangkut sembako, ikan pasti diburu. Tentu harga ikan akan melambung,” kata Fandi yang sedang asyik duduk di balai-balai rumahnya.
Sedangkan, Yono, nelayan asal Bangsal lainnya mengaku bingung akibat cuaca buruk yang sering datang belakangan ini. Sebab dia terpaksa utang ke tetanggga dan saudaranya untuk membiayai keluarganya selama tidak pergi melaut. “Hasil melaut sudah habis dimakan bersama keluarga. Untuk menyambung hidup terpaksa saya utang, daripada pergi ke laut membahayakan nyawa," ujarnya.
Menurut dia, akhir-akhir ini kondisi di laut susah untuk diduga. Terkadang, saat di darat cuaca normal untuk nelayan melaut, tapi saat sampai di tengah cuaca mendadak buruk. “Karena itu, kami sering waswas saat hendak pergi melaut akhir-akhir ini,” terangnya.
Kepala Adpel Gresik Abdul Azis mengatakan, berdasar informasi BMKG Tanjung Perak, Surabaya cuaca di sepanjang jalur menuju Bawean membahayakan, ketinggian gelombang antara 2,5 meter hingga tiga meter, disertai angin kencang. “Demi keselamatan, kapal yang berbobot di bawah 1.000 GT kami larang berlayar,” katanya.
Laporan: Asepta Yoga
Ramalan Zodiak Jumat 26 April 2024: Taurus Harus Waspada dengan Rekan Kerja, Leo Kena Tekanan Mental
Ramalan zodiak Jumat, 26 April 2024. Taurus, waspadai rekan kerja. Leo mendapat tekanan mental. Urusan percintaan Libra bermasalah. Sagitarius mendapat kejutan.
