Dukung Angket Pajak, Golkar Tetap di Setgab

Aburizal Bakrie di Sorong
Sumber :
  • VIVAnews/Adri Irianto

SURABAYA POST - Ketua Umum DPP Golkar Aburizal Bakrie menegaskan tidak ada niat Golkar keluar dari Sekretariat Gabungan  Koalisi Pemerintahan. Bahkan, perbedaan pandang dalam menyikapi angket perpajakan, menurut Ical hanyalah dinamika biasa.

"Ini (perbedaan) biasa, tidak akan keluar (dari Setgab)," kata Aburizal, ketika tiba di Hotel Bumi Surabaya untuk menghadiri peringatan Hari Lahir NU ke-88, Selasa, 22 Februari 2011 siang ini.

Menurut Ical - sebutan Aburizal, Golkar sengaja mendukung angket pajak sebagai upaya  memperbaiki sistem perpajakan yang saat ini masih banyak menghasilkan mafia pajak. "Kami ingin pajak semuanya harus masuk negara, angket ini salah satu caranya," katanya.

Apalagi, banyaknya mafia pajak, tambah Ical, disebabkan kurang jelasnya penerapan undang-undang yang ada. Karenanya, melalui hak angket DPR, perundang-undangan diharapkan bisa diperbaiki.

Masih menurut Ical, sebenarnya tidak ada perbedaan antara pendukung angket maupun penolak angket. "Semua ingin perubahan, Golkar dengan Angket, Demokrat dengan Panja, tidak ada perbedaan," katanya.

Karenanya, posisi antara Golkar dan Demokrat, menurut dia adalah sama, karenanya, Ical menjamin perbedaan ini tidak akan membuat Golkar keluar dari Setgab. "Terlalu kecil (angket pajak), batalkan kemauan yang besar (di Setgab)," kata dia.

Sementara Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum dalam kesempatan yang sama menyatakan sah-sah saja anggota Setgab memiliki pandangan berbeda. ”Tapi jangan sering-sering, kalau terlalu sering kelihatannya tidak elok,” katanya.

Untuk diketahui, siang ini DPR menggelar sidang paripurna terkait hak angket pajak. Hingga berita ini diturunkan, belum ada keputusan resmi apakah hak angket batal atau jalan. Tetapi, dari dinamika yang berkembang hak angket ini tampaknya akan gagal karena dua partai yaitu PPP dan Gerindra sudah bulat untuk menolaknya.

Seperti diketahui sebelumnya, di barisan pendukung angket ada Fraksi Partai Golkar (107 suara), FPDIP (94 suara), FPKS (57 suara) dan Hanura (17 suara).Di kelompok ini akan terkumpul sebesar 275 suara.

Sementara di barisan penolak usul hak angket pajak terdiri dari Fraksi Partai Demokrat (148 suara), Fraksi PAN (46 suara), dan Fraksi PKB (28 suara). Jika kelompok ini digabung menjadi 222 suara. Jika pada akhirnya Fraksi PPP bergabung dalam barisan penolak angket, jumlah penolak angket mendapat suntikan 37 suara atau total 259 suara. Jika pun akhirnya Fraksi Partai Gerindra bergabung dengan barisan ini, akan diperoleh total 285 suara. Di atas kertas, penolak angket pajak akan menang jika dilakukan voting. Terdapat margin suara 10 suara.

Fatchurrahman Al Aziz

UEA dan Indonesia Kolaborasi Kembangkan Pencak Silat dan Bulutangkis
Cawapres sekaligus Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin

Pilpres Berakhir, Cak Imin Sebut Timnas Amin Akan Dibubarkan Besok Pagi di Rumah Anies

Cak Imin menjelaskan bahwa pembubaran Timnas Amin akan dilakukan di rumah Anies Baswedan, Lebak Bulus, Jakarta Selatan.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024