- Surabaya Post
SURABAYA POST - Kunjungan wisata ke kawasan Gunung Bromo, terganggu. Guyuran hujan yang terus-menerus dengan intensitas tinggi diduga jadi penyebab longsornya badan jalan menuju objek wisata lautan pasir.
Kondisi ini pun disesalkan para wisatawan maupun warga Desa Wonokitri, Kecamatan Tosari, Pasuruan. Apalagi, putusnya akses jalan ini sudah berlangsung 10 hari dan sudah dilaporkan. Namun, hingga kini tidak ada tanda-tanda perbaikan.
Menurut Trisno Sudigdho, Ketua Koperasi Bromo Tengger Sejahtera, akses jalan menuju wisata lautan pasir lumpuh total. Jalan itu tidak bisa dilalui roda empat maupun roda dua karena badan jalan di Patmasari terkelupas selebar 5 meter. Selain itu terjadi longsor yang menutup badan jalan selebar 6 meter di Jalan Dingklik yang tidak jauh dari Lautan Pasir.
Trisno menilai, dampak lumpuhnya akses jalan cukup besar. Selain wisatawan yang tidak bisa menikmati pemandangan Lautan Pasir Bromo, warga sekitar pun harus memutar jika hendak ke Probolinggo.
Begitu pula kelompok sopir Jeep yang biasa mengais rejeki dengan mengangkut wisatawan, mengalami penurunan pendapatan. “Karena jalan tidak bisa di lalui, puluhan sopir banyak yang mengeluh pendapatannya berkurang” ujar Trisna yang juga merupakan salah satu toko di kawasan Tengger.
Untuk perbaikan akses jalan, lanjut dia, pihak yang paling bertanggung jawab adalah Taman Nasional, karena selama ini retribusi wisatawan masuk ke kantong Taman Nasional. Mengingat wilayah wisata Kawasan Bromo terbagi empat Kabupaten. “Kalau akses jalan ini tidak di perhatikan, kasihan warga sekitar. Terlebih lagi pada bulan Agustus akan ada acara upacara adat suku Tengger. Kami berharap pihak Taman mempertimbangkan semuanya.”
Terpisah, Kepala Resort Gunung Penanjakan Taman Nasional Bromo Tengger, Basuki Agus Priyanto, mengaku sudah melaporkan kejadian itu ke pusat. “Saat ini kami masih menunggu instruksi dari atasan,” paparnya. (eh)
Laporan: Mashur Hidayat
Bumi Resources Minerals Bukukan Pendapatan US$46,63 Juta pada 2023
PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) menyampaikan total pendapatan sepanjang tahun 2023 mencapai US$46,63 juta.
