Shangri La Berasap, 700 Tamu Dievakuasi

Kebakaran Di Sunter
Sumber :
  • VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis

SURABAYA POST – Sekitar 700 tamu-- dari 350 kamar yang terisi-- dan puluhan pekerja Hotel Shangri La, Surabaya sekitar pukul 06.00, Senin (10/10) panik berlarian keluar gedung karena asap membubung dari basement hotel. Tak ada korban jiwa dalam insiden ini, hanya seorang karyawan yang dilarikan ke Rumah Sakit Mitra Keluarga karena sesak nafas.

Terpopuler: Ria Ricis Diduga Sindir Teuku Ryan sampai Betharia Sonata Sakit

Api diduga karena korsleting genset yang terletak di basement, akibatnya asap mengepul hingga keluar ruangan. Asap pun tercium bahkan mengepul memenuhi seluruh ruangan di hotel yang terletak di Jl Mayjend Sungkono itu. Para tamu yang rata-rata masih terlelap tidur pun berlarian ke luar hotel setelah ada tanda bahaya dari petugas.

Salah satu yang tampak berdesakan di pintu keluar lobi adalah pelantun ‘Gelang Alit’ Nini Carlina. Nini yang menginap semalam untuk undangan menyanyi mengaku kaget. Begitu paniknya, dia ke luar kamar masih menggunakan baju tidur.

Terpopuler: Kebiasaan yang Tidak Boleh Dilakukan di Mekkah sampai Alasan ke BaliSpirit Festival

“Petugas hotel memberitahu kami agar segera turun ke lobi karena asap genset memenuhi ruangan dalam,” kata Nini yang menginap berhadapan kamar dengan Anang dan Ashanty di lantai 10 hotel tersebut.

“Ya gini ini, saya belum mandi dan masih pakai baby doll,” sambungnya sambil membetulkan letak rambutnya yang terurai. “Saya langsung check out ke bandara saja,” tuturnya sambil tergesa menuju petugas hotel.

Jadwal Mobil SIM Keliling Jakarta dan Tangsel Minggu 5 Mei 2024

Sementara, Communication Manager Hotel Shangri La, Angela Adistyara mengatakan, pihaknya telah berupaya untuk meredakan situasi dengan melakukan penanganan  awal dengan alat pemadam kebakaran yang tersedia. Selain itu, manajemen hotel juga telah mengontak petugas pemadam kebakaran untuk mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan. “Tapi, kami sudah menenangkan mereka, bahwa kondisi sudah bisa kami atasi,” kata Angela Adistyara di depan lobi hotel, Senin 10 Oktober 2011.

Sambil membagikan masker dan menenangkan para tamu yang sebagian besar turis mancanegara itu, Angela mengatakan, pihaknya masih belum mengetahui asal asap yang mengepul tersebut. Namun, dari dugaan sementara, api yang memantik timbulnya asap tersebut berasal dari genset ruang basement hotel.“Switch panelnya yang korsleting. Tapi, tidak ada api yang membakar ruangan. Hanya asap yang mengepul,” tutur Angela.

Menurut Angela, pihaknya sengaja tidak memperkenankan para tamu hotel untuk mengambil barangnya. Sebab, pihaknya tidak ingin terjadi hal yang tidak diinginkan dari pengaruh asap yang memenuhi ruangan.“Konsentrasi kami sekarang adalah menyelamatkan para tamu dan mengoneksikan switch panel genset yang terputus untuk menyalakan listrik yang sempat padam,” ujar Angela.

Terkait acara-acara yang bakal digelar di Shangri La, pihak manajemen telah melakukan upaya penundaan acara yang telah memesan tempat . Namun, hingga kini pihaknya masih memastikan jadi tidaknya acara tersebut berlangsung di Shangri La. “Ada dua acara, yang rencananya berlangsung dari pagi hingga malam, semuanya acara seminar. Terpaksa, kami tunda dulu sambil menunggu konfirmasi. Tapi, memang untuk sementara kami batalkan sampai benar-benar kondisi aman,” tuturnya didampingi wakil humas Shangri La, Reny.

Angela mengatakan, pihaknya sangat memahami kepanikan para tamu akibat asap genset yang terbakar. Untuk itu, para tamu yang bergerombol di ruang lobi dan pelataran depan lobi langsung dievakuasi ke beberapa hotel terdekat yang berkelas sama dengan Shangri La.

“Yang terserang asap ada satu orang karena gejala asmanya kambuh. Saat itu juga langsung kami bawa dengan ambulan untuk mendapatkan perawatan. Sedangkan, tamu-tamu lainnya, ada sekitar 350 kamar terisi tamu dari 383 kamar yang ada kami evakuasi ke Hotel Java Paragon, Equator dan Sommerset,” katanya.

Ditemui terpisah, Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Coki Manurung yang langsung mendatangi lokasi kejadian mengatakan, jika insiden tersebut sudah bisa dikuasai tim pemadam kebakaran dari petugas pemadam kebakaran. Ia juga mengatakan, dari deteksi yang dilakukan, tidak terdapat api yang membakar hotel.“Tidak ada apinya. Hanya asap yang timbul karena gensetnya korsleting,” singkatnya didampingi Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Indarto.

Sementara, Kasi Pengendalian dan Pencegahan Dinas Kebakaran Kota Surabaya, Ari bekti Iswantoro mengatakan, pihaknya telah melakukan pembasahan ke panel room tempat genset di basement yang terbakar. Menurutnya, petugas akan berusaha mengembalikan pada posisi normal dengan upaya pemadaman.

“Ada 4 unit dari 8 mobil pemadam yang kami datangkan sudah bisa menguasai keadaan. Kami lakukan pembasahan sampai nanti kami yakini suhu sudah pada posisi 30 derajat celcius baru bisa dikatakan kondisi cukup aman,” katanya. (eh)

Syarif Abdullah

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya