Sorga Desa Melana, Sarana Anak Muda Berkreasi dan Berliterasi

Kawasan Sorga Desa Melana.
Sumber :

VIVA – Inovasi milik salah satu desa yang terletak di Kecamatan Sokan Kabupaten Melawo Provinsi Kalimantan Barat ini bukan hanya mampu membangun satu sarana saja, lebih dari itu, inovasi di Desa Melana nyatanya mampu membangun satu sarana yang terintegrasi dengan fungsi lainnya.

Gagas Jabatan Kades 9 Tahun, Gus Halim Bersyukur Dapat Dukungan Luas

Inovasi ini berawal dari Pemerintah Desa Melana yang membangun sarana olahraga berupa lapangan volly dan lapangan bola kaki yang terpusat di satu lokasi. Uniknya, sarana olahraga tersebut diintegrasikan dengan beberapa pembangunan sarana lainnya, seperti gedung seni budaya, taman baca masyarakat, serta PAUD.

Kepala Desa Melana, Irwansyah menjelaskan bahwa kawasan Sorga atau kependekan dari sarana olahraga Desa Melana merupakan kawasan yang dipusatkan untuk pembangunan sarana olahraga. “Tapi tidak hanya sarana olahraga saja, sorga Desa Melana juga menjadi kawasan seni budaya, taman bacaan dan PAUD,” jelas Irwansyah saat dihubungi tim Viva melalui telepon selular. 

Resolusi 2023, Gus Halim: Harus Lebih Fokus, Detail dan Terintegrasi Antar Unit Kerja

Irwansyah juga mengatakan awal mula dibangunnya sarana olahraga adalah karena minat dan perhatian warga Desa Melana terhadap olahraga yang cukup besar. “Iya, warga di sini senang sekali olahraga terutama volly dan bola. Makanya kita coba bangun sarana itu agar anak-anak muda di sini memiliki tempat untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang positif,” katanya.

Dalam proses pembangunan sarana olahraga, Irwansyah mengungkapkan bahwa prosesnya dimulai pada tahun 2015 hingga tahun 2018. “Awalnya kita mulai melalui Musyawarah Desa dan didanai secara bertahap. Baru di tahun 2015 dengan hadirnya dana desa, disitulah kami, saya dan kawan-kawan bersama-sama mulai membangun sarana olahraga di sini.”

Kemendes PDTT Songsong 2023 dengan Penuh Optimisme dan Lebih Produktif

Pembangunan tahap awal, lanjut Irwansyah dimulai pada tahun 2016. “Kita mulai dengan membangun lapangan sepakbola terlebih dahulu, kemudian lapangan volly baru kemudian gedung PAUD. Pembangunan untuk lapangan volly ini mendapat bantuan dana desa di tahun 2017 sekitar Rp 315.000.000.”

Setelah pembangunan lapangan sepakbola, pembangunan kawasan terintegrasi di Sorga Desa Melana ini berlanjut ke pembangunan lapangan volly, Pembangunan Taman Baca Masyarakat dan Gedung Seni Budaya pada tahun 2018 dengan bantuan dana desa sebesar Rp 215.000.000. 

Dengan adanya sorga Desa Melana, Irwansyah mengaku bahwa hal tersebut sangat memberikan dampak positif bagi warganya. “Warga jadi memiliki alternatif sarana olahraga (sepakbola dan bola volly) yang terintegrasi dengan gedung seni budaya, taman baca dan PAUD. Tidak hanya itu, masyarakat luar juga jadi berkunjung ke desa Melana,” kata Irwansyah. 

Selain memiliki fasilitas yang terintegrasi, dengan adanya kawasan sorga Desa Melana, warga juga memiliki pendapatan tambahan dengan adanya warung-warung yang dijajakan saat ada turnamen antar desa. 

“Pendapatan masyarakat Desa Melana yang berjualan di kawasan sorga Desa Melana pun meningkat dengan dibukanya warung-warung di kawasan sorga Desa Melana. Akhirnya ini menjadi kawasan yang kami cita-citakan. Kami ingin di kawasan ini nanti ada semacam proses interaksi ekonomi masyarakat. Kenapa? Dengan adanya kegiatan-kegiatan pertandingan olahraga, maka masyarakat itu bisa membuat warung, jadi selain memiliki sarana olahraga, warga di sini juga bisa mendapatkan tambahan mata pencaharian,” tutup Irwansyah. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya