SDM Unggul, LAN Gelar Forum Publikasi dan Akreditasi Pelatihan

Kepala LAN, Dr. Adi Suryanto, M.Si.
Sumber :

VIVA – Lembaga Administrasi Negara (LAN) terus berupaya meningkatkan mutu Aparatur Sipil Negara (ASN) agar dapat menciptakan SDM unggul khususnya dalam menghadapi era VUCA (Volatility, Uncertainty, Complexity, Ambiguity).

Kemenpan-RB Siapkan 200 Ribu Formasi Calon ASN untuk Ditempatkan di IKN

Salah satu upaya yang dilakukan adalah penggunaan tools untuk menjamin peningkatan kapasitas SDM melalui Akreditasi Pelatihan.

Hal ini diungkapkan Kepala LAN, Dr. Adi Suryanto, M.Si saat memberikan sambutan pada acara Publikasi dan Berbagi Bintang Penguatan Tata Kelola Lembaga Pelatihan, di Aula Prof. Dr. Agus Dwiyanto, MPA, LAN Veteran, Senin (13/12).

Menpan-RB Sebut ASN 38 Kementerian-Lembaga Prioritas Pindah ke IKN setelah Agustus

Adi Suryanto menjelaskan, akreditasi lembaga pelatihan merupakan sebuah bentuk penjaminan mutu pelatihan yang diselenggarakan oleh lembaga-lembaga penyelenggara pelatihan.

Oleh karena itu, LAN telah merumuskan kebijakan yang tertuang dalam Peraturan LAN Nomor 13 Tahun 2020 tentang Akreditasi Pelatihan dan Keputusan Kepala LAN No.1874 tentang Pedoman Pelaksanaan Akreditasi Pelatihan yang Menjadi Kewenangan LAN.

Menpan-RB Sebut Setiap ASN di IKN Dapat Satu Unit Hunian Apartemen Seluas 98 Meter Persegi

“Kebijakan ini merupakan respon terhadap berbagai dinamika dan perubahan dalam penyelenggaraan pengembangan kompetensi ASN, yang diharapkan ke depannya mampu mendorong peningkatan kualitas penyelenggaraan pelatihan mulai dari perencanaan, SDM pelatihan, sarana dan prasarana serta sarana digital,” ujarnya.

Lebih lanjut, Adi Suryanto menjelaskan, tantangan Lembaga Penyelenggara Pelatihan dalam meningkatkan kualitas SDM Aparatur, tidaklah mudah. Mereka dituntut untuk menciptakan kader-kader ASN baru yang unggul dan berkualitas bahkan di masa krisis pandemi Covid-19 seperti sekarang ini.

“Untuk itu, lembaga penyelenggara pelatihan didorong untuk mampu memperbaiki kualitas dan kapasitas secara berkelanjutan dalam menciptakan pembelajaran yang lebih inovatif dan bervariatif. Selain itu, juga perolehan status akreditasi ini menjadi motivasi bagi penyelenggara pelatihan untuk senantiasa menjaga kualitasnya, sedangkan yang belum menyandang status akreditasi untuk selalu melakukan improvement sehingga mampu mendapatkan akreditasi tersebut," paparnya.

Kepala LAN menambahkan juga, Kementerian PAN RB telah menginisiasi kebijakan learning wallet pengembangan kompetensi ASN yang diharapkan memacu semangat ASN untuk megembangkan diri dan kapasitasnya, disinilah dibutuhkan inovasi bagi penyelenggara pelatihan untuk mengembangkan kompetensi ASN tidak hanya melalui pelatihan semata melainkan juga kegiatan lainnya.

“Ke depan, Lembaga Penyelenggara Pelatihan harus lebih responsif dalam menjawab kebutuhan pengembangan kompetensi mengikuti dinamika yang senantiasa berubah, dan pada akhirnya upaya pemerintah dalam mewujudkan ASN berkelas dunia dapat terwujud,” tutupnya.

Acara dilanjutkan dengan sesi sharing dan diskusi tentang Tata Kelola Penguatan Lembaga Pelatihan dengan narasumber yaitu, Deputi Bidang Kebijakan Pengembangan Kompetensi ASN, Dr. Muhammad Taufiq, DEA, Kepala BPSDM Provinsi Jawa Timur, Aries Agung Paewai, S.STP., M.M., Kepala Pusat Pengembangan Kompetensi ASN Kementerian Sekretariat Negara, Adyawarman, S.IP., M.D.M, Kepala Pusdiklat Pengembangan SDM Kementerian Keuangan Wahyu Kusuma Romadhoni dan dimoderatori Kepala Pusdiklat Badan Pusat Statistik Eni Lestariningsih, S.Si. M.A.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya