Rakor Polkam Bahas Penahanan Bibit-Chandra
VIVAnews - Penahanan dua pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi nonaktif, Bibit Samad Riyanto dan Chandra M Hamzah, menjadi pembicaraan hangat dalam rakor Polhukam, sore tadi. Chandra dan Bibit ditahan sejak Kamis lalu karena dugaan kasus penyalahgunaan wewenang.
"Rapat menyikapi dinamika yang berkembang akhir-akhir ini. Dalam pembicaraan tadi tidak membicarakan kasus. Akan tetapi lebih besar dari itu bagaimana sistem proses pengadilan dan hukum bisa dilaksanakan dengan sebaik-baiknya," kata Menko Polhukam Djoko Suyanto usai rakor di kantornya, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Sabtu 31 Oktober 2009.
Selain itu, kata Djoko juga dibahas bagaimana hubungan interaksi, kemudian tata laksana pekerjaan antara lembaga-lembaga hukum yang ada. "Intinya itu bukan membicarakan kasus. Tapi kita mencermati kasus yang sedang berkembang. Kemudian mencermati langkah-langkah ke depan," kata dia.
Pemerintah, kata dia, tidak ingin dinamika yang berkembang yang kini menjadi perhatian masyarakat besar mempengaruhi kehidupan sosial masyarakat yang juga akan berpengaruh pada kelangsungan pembangunan yang seharusnya jadi fokus utama.
"Jadi soal itu, kasus ini bagaimana dan menjadi apa, itu sudah sampai materi yang akan proses yang akan kita cermati untuk satu dua hari ke depan," kata dia.
Jadi yang diformulasikan, lanjutnya, bagaimana pengelolaan dinamika yang ada di lapangan, pendapat gagasan dan kepedulian sebagian masyrakat terhadap masalah ini agar tidak menimbulkan ekses sosial yang menimbulkan keresahan yang lebih besar sehingga membuat program-program pemerintah tidak berjalan.
"Bukan berarti kita mengurangi aspek demokrasi. Mau berpendapat silahkan, unjuk rasa juga diperbolehkan, kemudian mengambil aksi untuk mendukung dan tidak, silahkan. Tetapi kita harus berpikir pada tataran yang lebih besar daripada itu. Apakah kita ingin peristiwa-peristiwa 10 tahun lalu. Atau mari kita ikuti proses hukum sesuai yang ada, di sisi lain kita juga meneruskan derap langkah pembangunan kita," beber Djoko.
Terima Kunjungan LBBP Jepang, Menaker Berharap Kerja Sama Ketenagakerjaan Indonesia-Jepang Meningkat
Kepada Yasushi Masaki, Ida Fauziyah berharap terus memperkuat hubungan kerja sama bilateral Indonesia-Jepang, khususnya di bidang ketenagakerjaan.
