Dua Pimpinan KPK Ditahan

Dosen di Padang Ikut Berbalut Pita Hitam

VIVAnews -- Dibawah kibaran bendera setengah tiang, Gerakan Cinta Indonesia, Cinta KPK (Cicak) Padang bersama ratusan mahasiswa menyatakan dukungan dan menjamin penangguhan penahanan dua pimpinan non aktif KPK Bibit Samad Riyanto dan Chandra Hamzah.

Bahkan, sejumlah dosen Unand Padang pun terlihat hadir dalam aksi solidaritas ini. Mereka mengikatkan pita hitam di lengan sebelah kiri pertanda berkabung atas kasus penegakkan hukum di Tanah Air.

Menurut Pakar Hukum Tata Negara Universitas Andalas Saldi Isra, ini merupakan aksi untuk melawan kesewenang-wenangan. "Pejabat KPK aja bisa ditahan, apalagi kita yang orang biasa, ini tidak boleh dibiarkan dan harus dilawan," kata Saldi Isra, Senin, 2 November 2009, di Bundaran Tugu Bendera Kampus Unand Limau Manis.

Menurut Saldi, aksi ini tidak hanya didukung mahasiswa, seluruh sivitas akademika Uand juga mendukung aksi tersebut. Aksi ini dimulai dari gedung perkuliahan dan mereka berjalan kaki mengusung spanduk mengecam keras kesewenang-wenangan Polisi yang melakukan penahanan terhadap dua pimpinan KPK.

Menurut aktivis Cicak Padang, Roni Syahputra, aksi ini akan bergulir terus di sejumlah universitas di Padang. Sekitar 1.000 pita hitam dibagi-bagikan pada civitas akademika Unand. "Rencanaya aksi ini akan kita lanjutkan di jalan," kata Roni.

Menurut rencana Rabu depan, Cicak Padang akan menyampaikan karangan bungan ke Polda Sumbar sebagai bentuk protes meninggalnya rasa keadilan.

Laporan: Eri Naldi | Padang

Kata Ernando Ari Usai Timnas Indonesia U-23 Pecundangi Australia
VIVA Militer: KRI Kakap-811 evakuasi korban terdampak letusan Gunung Ruang

TNI AL Kirim Kapal Perang Bantu Evakuasi Korban Erupsi Gunung Ruang

Ratusan korban terdampak musibah letusan Gunung Ruang dievakuasi prajurit TNI AL keluar dari pulau

img_title
VIVA.co.id
18 April 2024