VIVAnews – Dalam rapat dengar pendapat di Komisi III DPR bidang hukum, Kamis 5 November 2009, malam, Kapolri Jenderal Bambang Hendarso Danuri minta nama institusi Polri dipulihkan. Hal ini terkait dengan kasus yang mengaitkan dua pimpinan non aktif KPK, Bibit Samad Rianto dan Chandra Hamzah.
“Kami menerima semua cercaan itu. Bersihkan nama polisi. Kami tidak sehina itu,” kata Bambang.
Bambang mengakui Polri terusik dengan berbagai tudingan miring terhadap Polri, misalnya soal merekayasa kasus KPK.
“Karena masalahnya kami tidak sebobrok itu. Saya rasa tidak. Saya sebagai Kapolri akan bertanggung jawab penuh pada penyelidikan kasus itu,” katanya.
Bambang mengatakan Polri mengikuti semua aturan main. Misalnya sebelum melakukan penahanan terhadap Bibit dan Chandra yang kemudian diprotes publik, sebenarnya sudah memenuhi persyaratan, misalnya bukti dan saksi ahli serta hasil pemeriksaan penjabat KPK.
“Kami tidak mau gaduh, kemudian mempermalukan lembaga lain. Kami melakukan itu semua dengan budaya yang memang sama-sama harus dihargai sesama lembaga.”
VIVA.co.id
19 Mei 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Temukan smart TV terbaik 2024! Nikmati kualitas gambar UHD dan fitur canggih untuk pengalaman menonton yang luar biasa.
Kerjasama Kantor Imigrasi dan Kantor Pos sangat penting untuk memenuhi kebutuhan pelayanan publik. Terutama dalam pelayanan paspor yang menjadi salah satu layanan utama.
Kartu Prakerja 2024 adalah program pemerintah yang membantu usaha kecil dan menengah (UMKM). Pemilik, pekerja, dan pekerja UMKM dapat mendaftar. Setiap tahun, pemerinta
Kumpulan Pertarungan Epik dalam Serial Naruto: Saat Pahlawan dan Penjahat Harus Menghadapi Keroyokan
Gadget
16 menit lalu
Dalam serial Naruto, karakter sering menghadapi musuh dalam pertarungan keroyokan. Momen ini menunjukkan kekuatan, kerjasama, dan strategi dalam mengatasi musuh yang
Selengkapnya
Isu Terkini