Gerakan Dukung KPK Masih Terkendali

VIVAnews - Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan, Djoko Suyanto, menjamin gerakan massa mendukung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masih terkendali. Belum muncul indikasi yang memicu kerusuhan massa.

"Itu kan aksi solidaritas, sampai saat ini kita masih melihat damai," kata Djoko kepada wartawan di Istana Negara, Senin, 9 November 2009.

Aksi solidaritas mendukung KPK kian tak terbendung. Mereka terus mendesak pemerintah mengungkap dugaan kriminalisasi kasus dua pimpinan KPK nonaktif, Bibit Samad Riyanto dan Chandra M Hamzah. Mereka menuntut pemerintah mengungkap dugaan rekayasa kasus yang didalangi Anggodo Widjoyo, adik buron kasus korupsi Anggoro Widjoyo.

Dukungan terhadap KPK kian menguat setelah Mahkamah Konstitusi memperdengarkan rekamanan pembicaraan antara Anggodo dengan sejumlah orang salah satunya mantan Jamintel Wisnu Subroto. Remakanan itu merupakan bukti yang diajukan KPK untuk memperkuat dugaan rekayasa kasus.

Rekaman itu cukup membuat masyarakat tercengang. Sejumlah nama pejabat yang disebut dalam rekaman diduga terlibat dalam kasus itu. Mereka yang disebut antara lain Kepala Bareskrim Mabes Polri nonaktif, Komisaris Jenderal Susno Duadji; Wakil Jaksa Agung nonaktif, AH Ritonga; dan mantan pejabat Kejaksaan Agung, Wisnu Subroto.

Kesaksian Menkeu soal Bansos di MK Dinilai Banyak yang Tak Sesuai Fakta di Lapangan
Kiper Timnas Indonesia U-23 Ernando Ari

Kata Ernando Ari Usai Timnas Indonesia U-23 Pecundangi Australia

Timnas Indonesia U-23 sukses meraih kemenangan atas Australia dengan skor tipis 1-0 pada pertandingan matchday kedua Grup A Piala Asia U-23. Ini kata Ernando Ari

img_title
VIVA.co.id
18 April 2024