- VIVAnews/Tri Saputro
VIVAnews - Jimly Asshiddiqie akan melayangkan surat pengunduran diri sementara sebagai Anggota Dewan Pertimbangan Presiden menyusul pencalonannya sebagai pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Sedang saya ketik ini. Mudah-mudahan hari ini selesai," kata dia saat dihubungi VIVAnews, Senin 21 Juni 2010. "Hari ini saya akan masukkan surat itu."
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi ini adalah salah satu calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Sesuai permintaan presiden, dia akan mundur dari posisinya saat ini.
Mengenai sebarapa lama pengunduran diri ini, menurut dia, tergantung pada proses pemilihan pimpinan KPK yang saat ini tengah diproses Panitia Seleksi. "Sampai ada keputusan bahwa saya terpilih atau tidak dalam pencalonan Ketua KPK," jelasnya.
Seleksi pimpinan KPK ini dilangsungkan untuk mencari pengganti Antasari Azhar yang diberhentikan akibat terlibat kasus pembunuhan berencana Direktur PT Putra Rajawali Banjaran Nasrudin Zulkarnaen.
Tumpak Hatorangan dan dua pimpinan sementara lainnya sempat ditunjuk Presiden untuk mengisi kekosongan di KPK ini. Namun, DPR menolak dasar hukum penunjukkan Tumpak itu. Pemerintah pun kemudian membentuk Panitia Seleksi Pimpinan KPK yang diketuai Menteri Hukum Patrialis Akbar.
Sinergi Bea Cukai dan BNN Tekan Peredaran Gelap Narkotika di Wilayah Jawa Tengah
Sepanjang Januari-Februari 2024, Bea Cukai bersama BNN telah mengungkap empat kasus peredaran gelap narkotika di wilayah Jawa Tengah.
