VIVAnews - Kondisi kesehatan Tama S Tangkun kian membaik. Dokter Rumah Sakit Asri memperbolehkan aktivis ICW yang dianiaya orang tak dikenal ini pulang.
"Secara medis hari ini sudah boleh pulang. Kondisinya hampir semuanya membaik, sudah bisa jalan meski tertatih dan betis kanan masih nyeri," kata Kepala RS Asri dr Hadiarto dalam jumpa pers di RS Asri, Duren Tiga, Jakarta Selatan, Senin 12 Juli 2010.
Dari seluruh indikasi medik itu, dokter menilai tidak ada masalah jika Tama pulang. "Tapi itu tergantung yang bersangkutan, ancer-ancernya mungkin besok," kata dia. Kendati secara medik, kondisi Tama membaik, dokter meminta Tama yang mengalami sejumlah luka terbuka dan memar tetap berobat jalan.
Akibat penganiayaan pada Kamis 8 Juli dini hari, Tama mengalami luka terbuka di bagian kepala sehingga memerlukan 29 jahitan. Jahitan itu, menurut Hadiarto, sudah mengering. Di bagian tubuh Tama lainnya juga terdapat luka memar, di antaranya di leher, jari lengan, telapak tangan dan betis.
"Yang paling parah memar di leher. Karena itu kita melakukan CT scan di leher yang bengkak, tapi tidak ditemukan kerusakan apapun di leher atau pun kepala," kata dia.
Sementara kondisi psikis Tama, kata dia, sejak awal tidak terganggu. "Emosinya stabil, sejak kejadian hingga sekarang juga tidak pernah kehilangan kesabaran," kata dia.
Tama hingga hari ini terus dikunjungi sejumlah pejabat. Hari ini terlihat salah satu pimpinan KPK Bibit S Riyanto dan praktisi hukum Bambang Widjojanto. (adi)
Di Tengah Pertempuran Rusia-Ukraina, Wakil Menteri Pertahanan Rusia Ditangkap Karena Terima Suap
Wakil Menteri Pertahanan dan pihak militer Rusia Timur Ivanov telah ditangkap karena dicurigai menerima suap, kata pejabat investigasi negara. Penahanan tingkat tinggi in
