- Antara
VIVAnews - Mabes Polri akan memberikan klarifikasi terkait rekening mencurigakan milik sejumlah petingginya, hari ini, Jumat 16 Juli 2010. Dalam klarifikasi ini, Polri juga mengundang Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).
"Kita undang PPATK. (Penjelasan) Nanti siang," kata Kepala Divisi Humas Mabes Polri, Irjen Pol Edward Aritonang di Mabes Polri, Jakarta, Jumat 16 Juli 2010.
Rekening mencurigakan milik perwira polri menjadi sorotan publik setelah PPATK menyerahkan sekitar 1.100 Laporan Hasil Analisis (LHA) ke Mabes Polri untuk ditindaklanjuti. Dari jumlah 1.100 LHA itu, Polri mengakui terdapat 21 rekening yang dimiliki perwira polri yang dianggap mencurigakan.
Polri sendiri mengaku telah melakukan penyelidikan terhadap laporan tersebut. Kepala Badan Reserse dan Kriminal Polri, Komjen Ito Sumardi beberapa waktu lalu mengatakan polri telah menyelidiki sebagian LHA milik perwira Polri tersebut.
Polri, kata Ito waktu itu, telah menyelesaikan penyelidikan terhadap 10 rekening milik perwira polri itu. Hasilnya, 10 rekening itu dinyatakan tidak bermasalah karena uang yang berada di dalamnya berasal dari usaha keluarga.
Sorotan terhadap rekening jumbo milik perwira polri semakin intens dimuat di berbagai media massa setelah adanya laporan Indonesia Corruption Watch (ICW) ke Komisi Pemberantasan Korupsi. ICW melaporkan nenerapa rekening perwira polri yang mencurigakan. (umi)
PSS Sleman Fokus ke 3 Laga Terakhir demi Hindari Degradasi
PSS Sleman sukses menekuk Arema FC dengan skor 4-1 dalam laga lanjutan Liga 1 musim 2023/2024 yang digelar di Stadion Manahan Solo, Senin 15 April 2024.
