"Enak Saja Kasus Century Dikatakan Selesai"

Mantan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi, Bibit Samad Riyanto.
Sumber :
  • Antara

VIVAnews - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali menegaskan, belum menghentikan proses hukum skandal bailout Bank Century.

KPK masih berusaha mengumpulkan alat bukti yang cukup untuk membuktikan adanya tindak pidana korupsi dalam pengucuran dana sebesar Rp 6,7 triliun itu.

"Kami menyatakan belum akan menghentikan proses hukum kasus Bank Century. Penyelidikan masih berjalan," tegas Wakil Ketua KPK Bidang Penindakan Bibit Samad Riyanto di Puncak-Bogor, Sabtu 31 Juli 2010.

Penegasan ini menyikapi pernyataan Ketua Komisi III Benny K Harman beberapa waktu lalu yang mengusulkan agar pengusutan bailout Bank Century dihentikan.

Selain itu, Bibit juga menyayangkan adanya sikap-sikap intervensi pada proses hukum yang sedang dilakukan KPK. Yang menilai bahwa KPK seharusnya mudah dalam menetapkan adanya tindak pidana korupsi sekaligus menetapkan pejabat yang bertanggungjawab sebagai tersangka.

"Enak saja mereka ngomong kasus Century sudah terang benderang, padahal kita setengah mati mencari dan mempelajari satu per satu data [keterangan] biar bisa menjerat. Kok mereka bilang katanya terang benderang," ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, pimpinan KPK lainnya, Chandra M Hamzah pun kembali mengingatkan, bahwa terkait Bank Century, KPK hanya bisa menangani kasus korupsi yang melibatkan penyelenggara negara.

Menurutnya, perkara korupsi tanpa keterlibatan penyelenggara negara mustahil untuk ditingkatkan ke proses hukum selanjutnya yaitu penyidikkan.

"Apakah penyelenggara negara terlibat, ini masih diselidiki. Ini pertanyaan yang harus dijawab dengan bukti," tandasnya.

KPK pun meminta dalam pengusutan perkara ini, dua penegak hukum lainnya seperti Kepolisian dan Kejaksaan bisa diajak berkoordinasi lebih intensif.

"Kalau mau serius memang perlu ada koordinasi yang erat antara kejaksan dan kepolisian. Sepanjang itu kewenangan kita, kita tangani,"  ujarnya.

Man Utd Incar Penyerang Tua yang Bela Real Madrid
PJ Wali Kota Pontianak Ani Sofian (bertopi) saat memantau pelaksanaan Sidak ke sejumlah SPBU di Pontianak, Kamis 28 Maret 2024. Pemkot menemukan masih ada SPBU yang takarannya belum sesuai. (Adpim Pemkot Pontianak)

Pemkot Pontianak Kasih Peringatan ke Seluruh SPBU di Kota Itu, Ada Apa?

Jelang Hari Raya Idul Fitri, Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak melalui Tim Pengawas Kemetrologian menggelar inspeksi mendadak (sidak) ke SPBU.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024