- Antara/ R Sukendi
VIVAnews - Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Suryadharma Ali mengaku prihatin dengan penahanan salah satu kader PPP, Bachtiar Chamsyah. Bahkan Suryadharma mempertanyakan proses hukum terhadap kasus yang menimpa Bachtiar.
Suryadharma berpendapat, Bachtiar terbelit kasus karena pengadaan langsung atas saran dari bawahannya. "Kok, bawahannya belum, tapi menterinya sudah. Kadang-kadang menteri tidak tahu detailnya," kata Suryadharma di Istana Bogor, Jawa Barat, Jumat 6 Agustus 2010.
Bachtiar ditetapkan sebagai tersangka korupsi dalam pengadaan sapi impor, mesin jahit, dan sarung di Departemen Sosial dalam kurun waktu 2004-2006. Saat itu, Bachtiar menjabat sebagai Menteri Sosial. Dalam proyek pengadaan sapi, proyek ini dilakukan melalui penunjukan langsung oleh Direktur Jenderal Bantuan Jaminan Sosial, Amrun Daulay.
Suryadharma percaya Bachtiar Chamsyah tidak menikmati atau memanfaatkan hasil kebijakan yang dibuat selama menjadi Mensos. Menurut Suryadharma, yang mungkin terjadi hanyalah kesalahan prosedur.
"Saya tidak yakin kesalahan prosedur itu berarti pula pak Bachtiar menikmati uangnya. Jadi ini semata-mata kesalahan prosedur saja," tutur Suryadharma yang juga menjabat sebagai Menteri Agama ini.
PPP, menurut Suryadharma, akan memberikan bantuan hukum jika Bachtiar bersedia. Suryadharma sendiri baru akan menemui Bachtiar Chamsyah besok di Rutan Cipinang.